Berbagai Cerita Rakyat Nusantara

Memberikan edukasi pada anak tidak hanya bisa dilakukan dengan memberikan contoh tindakan atau prakteknya saja. Orang tua bisa memberikan sarana edukasi yang menyenangkan bagi anak, misalnya dengan menceritakan pada mereka beberapa cerita rakyat nusantara. Agar anak dapat belajar mengenai nilai-nilai yang ada dalam cerita yang Anda ceritakan, Anda bisa membicarakan nilai kebaikan apa saja yang baik untuk dipelajari setelah cerita selesai Anda ceritakan pada anak. Ada banyak cerita rakyat mengenai tokoh manusia maupun binatang. Beberapa contoh diantaranya akan dicantumkan dalam uraian berikut ini.

Asal usul Leher Panjang Si Jerapah


Berbagai Cerita Rakyat Nusantara - asal usul leher panjang jerapah
Salah satu cerita rakyat nusantara yang banyak disukai oleh anak-anak adalah mengenai tokoh binatang. Salah satunya adalah mengenai asal mula mengapa jerapah berleher panjang. Jadi, pada awalnya jerapah memiliki ukuran tubuh yang gembul dan pendek. Jerapah tersebut hidup di padang rumput yang dikelilingi oleh pepohonan hijau yang tinggi. Karena jerapah sangat menyukai daun yang hijau dan segar, jerapah tersebut ingin memakan daun-daun dari pepohonan yang tinggi. Sayangnya, kondisi tubuh jerapah tidak memungkinkan jerapah untuk menggapai daun-daun di pepohonan yang tinggi.


Dalam cerita rakyat nusantara tersebut diceritakan bahwa seorang peri merasa iba dengan jerapah yang terlihat sedang bersedih. Peri tersebut mendatangi jerapah dan bertanya mengenai keinginan jerapah. Jerapah itupun menjawab bahwa ia ingin memiliki tubuh yang kurus agar ia bisa memanjat pohon. Setelah mengabulkan permintaan jerapah peri itu pergi. Keesokan harinya, peri itu kembali berjumpa dengan jerapah dan melihatnya tetap bersedih. Peri kembali menanyakan apa yang bisa membantunya. Jerapah menjawab bahwa ia ingin memiliki belalai panjang yang menurutnya bisa membantunya makan. Sayangnya, saat peri kembali berjumpa dengan jerapah keesokan harinya, jerapah merasa kesusahan karena dengan tubuhnya yang kurus ia harus membawa belalai di hidungnya.


Lebih lanjut tentang cerita rakyat Indonesia tersebut, sang peri kembali bertanya apa yang membuatnya sedih. Jerapah menjawab bahwa tubuhnya yang sekarang tetap tidak bisa membuatnya meraih dedaunan di pohon yang tinggi agar dapat ia makan. Sang peri kemudian termenung dan kembali mengayunkan tongkatnya ke arah jerapah. Kali ini, belalai jerapah menjadi hilang dan lehernya yang pendek menjadi sangat panjang. Setelah itu, jerapah sangat senang karena dengan leher panjangnya ia bisa memakan dedaunan di pepohonan yang tinggi.


Nilai yang bisa dipetik dari cerita rakyat nusantara tentang jerapah tersebut adalah bahwa setiap masalah pasti ada solusinya jika orang yang menghadapinya tidak menyerah dan tetap berusaha dan berpikir keras untuk mencari solusi yang tepat. Dari sudut pandang sang peri, nilai yang bisa diambil adalah agar setiap orang memiliki rasa empati terhadap kesusahan yang dialami orang lain. Jika perlu, sebagai teman ataupun orang lain, kita harus ikut memberi saran atau ikut mencari solusi yang baik untuk orang yang kesusahan.

Asal Mula Ikan Pesut


Cerita rakyat nusantara atau Indonesia lainnya yang juga menarik untuk diceritakan pada anak saat menjelang tidur adalah mengenai asal mula sesuatu. Contohnya adalah mengenai asal mula ikan pesut. Cerita pendek rakyat ini berasal dari Kalimantan Selatan. Berikut cerita lebih lengkap mengenai asal mula ikan pesut.


Pada zaman dahulu, di sebuah dusun yang terdapat di Muara Muntai terdapat sebuah keluarga yang terdiri atas bapak dan dua orang anaknya. Sang bapak bekerja sebagai pencari kayu bakar dan menjualnya ke pasar. Karena sering tidak pulang untuk mencari dan menjual kayu bakar, anak-anak sang bapak tersebut sering tidak terurus. Karena itu, sang bapak memutuskan untuk mencarikan istri sekaligus ibu yang dapat menggantikan istrinya yang telah lama meninggal untuk mengurus anak-anaknya.


Dalam cerita rakyat nusantara tersebut diceritakan bahwa istri baru sekaligus ibu tiri anak-anak sang bapak memperlakukan dua anak tirinya dengan baik. Namun, lama-kelamaan sang ibu tiri sering memerintahkan dua anak tirinya untuk bekerja keras mengambil air di sungai. Ibu tiri tersebut juga tega memukul dua anak sang Bapak sementara sang Bapak pergi jauh mencari nafkah. Pada suatu hari, ibu tiri tersebut menyuruh dua anak tirinya untuk mencari kayu bakar ke dalam hutan yang lebat serta mengancam akan memukul mereka jika tidak membawa pulang banyak kayu bakar. Kedua anak tersebut pun berangkat ke dalam hutan yang lebat untuk mengumpulkan kayu bakar. Hingga malam tiba, kayu bakar yang dikumpulkan masih belum cukup. Karenanya, mereka memutuskan untuk bermalam di hutan.


Dalam cerita rakyat nusantara tentang legenda ikan pesut tersebut, sang adik mengatakan pada kakaknya bahwa ia sangat lapar. Mereka pun mencari makanan dan menemukan banyak buah pisang masak di pohonnya. Selain memakan hingga kenyang, mereka membawa beberapa sisir buah pisang sebagai bekal dan melanjutkan mencari kayu bakar di pagi harinya. Bekal pisang mereka habis bersamaan dengan terkumpulnya kayu bakar. Merekapun kembali pulang. Saat tiba di rumah, mereka tidak menemukan sang ibu tiri. Sang adik yang telah lama tak makan nasi kemudian melihat nasi ketan di atas tungku. Ia pun menghambur nasi ketan tersebut dan memakannya meskipun masih panas. Sang kakak yang awalnya takut dengan ibu tiri menjadi ikut lapar melihat adiknya makan dengan lahap.



Bertepatan dengan saat kakak beradik tersebut makan, sang bapak pulang sambil marah-marah melihat tingkah laku kedua anaknya. Rupanya, sang ibu tiri telah menghasut sang bapak tentang kedua anaknya. Karena sangat marah, sang bapak mengucapkan kata-kata bahwa tingkah dan cara makan kedua anaknya seperti ikan. Karena sangat terkejut, panas nasi yang awalnya tidak dirasakan membuat sang anak kebingungan sehingga berlari menuju sungai. Saat menceburkan diri di sungai itulah, kakak beradik tersebut berubah menjadi ikan yang kini disebut dengan ikan pesut.


Pelajaran yang bisa diambil dari cerpen rakyat nusantara mengenai legenda ikan pesut tersebut adalah bahwa dalam kondisi semarah apapun, seseorang tidak seharusnya mengatakan kata-kata yang tidak baik dan menyakiti orang lain. Kita juga tidak boleh terhasut oleh perkataan orang lain yang belum tentu kebenarannya. Dengan begitu, penyesalan yang biasanya datang di akhir bisa dihindari.


Di samping berguna untuk mengajarkan anak dengan nilai-nilai kebaikan, cerita rakyat juga dapat melatih imajinasi anak-anak agar lebih luas dan terbuku-buku oleh cara berpikir yang terlalu umum. Menceritakan dongeng atau cerita rakyat setiap anak akan tidur juga bisa bermanfaat dalam mendukung perkembangan saraf dan cara berpikir anak. Hal ini sebagaimana sebuah quote yang diungkapkan oleh seorang ahli terkenal bahwa jika ingin anak Anda pintar, mulailah dengan memberinya cerita anak atau dongeng sebelum mereka tidur.


Selain dua jenis cerita rakyat nusantara tersebut, ada banyak kisah dari berbagai provinsi di nusantara yang bisa diceritakan pada anak sebagai dongeng tidur. Anda bisa memilih jenis cerita rakyat yang paling disukai oleh anak-anak. Jadi, sudahkah Anda me-ninabobo-kan anak dengan dongeng atau cerita rakyat sebelum ia tidur?

Dongeng Sebelum Tidur untuk Anak Penuh Pesan Moral

Menceritakan dongeng sebelum tidur untuk anak adalah kegiatan yang sangat menyenangkan. Tapi perlu diingat bahwa tidak semua jenis dongan bisa diceritakan begitu saja. Setidaknya masukkan pesan moral pada setiap kisah yang Anda dongengkan kepada anak tercinta. Agar semakin bertambahnya usia, sang anak memahami mana yang boleh dilakukan dengan yang tidak. Seperti yang diketahui, ada banyak jenis dongeng yang bisa diceritakan kepada anak, mulai dari cerita rakyat, kisah hewan, dongeng dari mancanegara dan lain sebagainya. Untuk memudahkan Anda, berikut ini adalah beberapa cerpen dongeng anak yang memiliki pesan moral.

1.     Putri Mawar dan Seekor Burung Emas


dongeng sebelum tidur putri mawar dan burung emas
Dongeng sebelum tidur yang pertama adalah kisah Putri Mawar dan Seekor Burung Emas. Dahulu, hidupkan seorang putri kerajaan yang sangat cantik. Putri cantik tersebut bernama Mawar. Sang putri dipanggil Mawar karena mempunyai rambut panjang dengan warna merah yang cantik seperti bunga mawar. Setiap malam, Putri selalu berdiri persis di depan balkon dan selalu menepuk tangannya. Setiap ia melakukan itu, burung emas kecil akan hinggap dibahunya. Ajaibnya, setiap kali burung emas datang rambut sang putri mengeluarkan silau cahaya merah yang sangat menawan. Dan burung emas pun akan mengeluarkan nada-nada yang indah dari patuknya. Putri Mawar mengikuti alunan nada yang dikeluarkan sang burung, dan mereka bernyanyi hingga satu kerajaan bisa tidur terlelap dan bermimpi indah.


Dongeng sebelum tidur ini berlanjut ketika ada penyihir jahat yang merasa iri dengan Putri Mawar. Penyihir tersebut mengutuk rambut Putri mawar agar berubah menjadi warna hitam kelam. Dan seperti malam biasanya, putri dan burung emasnya kembali bernyanyi. Alangkah sedihnya mereka ketika mereka bernyanyi, satu kerajaan justru bermimpi buruk dan menakutkan. Putri pun bersedih dan berkata, “Wahai burung emas, apa yang harus aku lakukan supaya rakyatku bisa kembali bermimpi hal-hal yang indah?” dan burung emas mengatakan “Rendam rambutmu dengan air mawar putri”.


Setelah mendapatkan jawaban tersebut, Putri Mawar merendam rambutnya dan rambut mawarnya yang indah kembali seperti semula sehingga rakyatnya bisa bermimpi indah kembali. Sang penyihir bertambah marah dan kembali memantrai Putri Mawar sekaligus menghancurkan semua kelopak mawar yang tumbuh di penjuru negeri. Sang putri kebingungan karena tidak lagi bisa merendam rambutnya seperti yang dikatakan burung emas. Dan ia pun menangis di balkon menanti keajaiban. Tanpa diduga, datanglah seorang pangeran tampan yang membawa sebuah kota berisi rambut berwarna merah. Putri yang menangis tidak sengaja menjatuhkan air matanya ke rambut tersebut. Ajaib, isi kotak yang terkena air mata sang putri berubah menjadi kelopak mawar yang sangat menawan.


Putri Mawar langsung merendam rambut indahnya dengan air mawar tersebut dan kembali bernyanyi untuk menciptakan mimpi yang indah bagi rakyatnya. Sang putri menikah dengan pangeran dan penyihir jahat hancur karena tidak mampu menahan amarahnya. Pesan moral yang dapat dipetik dari dongeng sebelum tidur ini adalah kebencian dan iri hati hanya akan menghancurkan diri sendiri dan tidak akan pernah bisa menyelesaikan masalah. Ketulusan hati dan kebaikanlah yang akan selalu menang melawan segala bentuk kejahatan.

2.     Kerbau dan Kambing


Dongeng sebelum tidur penuh pesan moral selanjutnya adalah kisah si kerbau dan kambing. Pada suatu hari seekor kerbau jantan yang mampu lolos dari serangan singa masuk ke sebuah hutan yang dipakai oleh para kambing untuk berteduh serta menginap ketika cuaca sedang buruk dan malam datang. Melihat kedatangan kerbau, kambing tidak suka dan menyeruduk kerbau agar keluar dari gua dan dimangsa oleh singa. Kerbau yang sebelumnya diam saja menjadi kesal dan keluar dari gua. Kerbau berkata kepada kambing “ Aku tidak akan diam saja melihat perilakumu yang pengecut itu kambing, setelah singa itu pergi aku akan memberikan pelajaran kepadamu”. Saat kerbau pergi, justru kambing-kambing tersebutlah yang menjadi makanan sang singa. Sementara kerbau keluar dari gua dengan selamat.


Pesan moral yang bisa diambil dari dongeng sebelum tidur ini adalah berbuat baiklah dengan orang lain. Karena pembalasan itu pasti ada, berbuat baik akan diberi kebaikan dan berbuat jahat akan diberi keburukan. Apalagi, sangatlah jahat jika kamu mengambil keuntungan dan menjatuhkan orang yang sedang tertimpa musibah.

3.     Kera Dan Ayam


Dongeng sebelum tidur penuh pesan moral selanjutnya adalah kisah kera dengan ayam yang sudah bersahabat baik sejak lama. Kera seringkali membawakan makanan kepada teman baiknya ayam, dan sebaliknya ayam pun juga sering membawa makanan untuk kera. Namun pada suatu hari, kera tidak berhasil mendapatkan makanan dimanapun dan merasa jenuh. Ketika sampai di hutan, kera bertemu ayam sahabatnya. Tapi siapa yang sangka, kera justru melihat sahabatnya tersebut seperti santapan yang lezat untuknya hari itu. Tentu saja ayam kabur agar tidak dimakan oleh kera yang tengah kelaparan.


Ayam terus berlari hingga ke pantai dan bertemu dengan temannya seorang lumba-lumba. Mendengar kisah ayam, lumba-lumba merasa marah dan ingin memberi pelajaran untuk si kera supaya bisa menjaga persahabatan dengan baik. Cerpen dongeng sebelum tidur ini berlanjut ketika lumba-lumba memiliki cara terbaik untuk membalas dan memberikan pelajaran kepada si kera. Kera akhirnya menemukan ayam di pinggir pantai. Dengan kelaparannya kera berkata pada ayam “Ayam yang manis, mendekatlah kamu. Aku memiliki sesuatu yang sangat kamu sukai”. Ayam yang sudah mengetahui niat jahat kera menjawab “Tidak mau, kamu pasti akan memakan aku kan kera! Baik, tadi aku berbicara dengan temanku lumba-lumba dan dia mengatakan bahwa ada banyak makanan lezat di pulang yang ada di seberang sana. Kamu mau ikut mencari makan denganku atau tidak, kera? kata si ayam. Mendengar makanan enak, tentu saja kera langsung mengiyakan dan naik ke perahu bersama sang ayam sambil di dorong oleh lumba-lumba.


Dalam perjalanan, ayam berkokok dan berkata kepada lumba-lumba “ Sudah sampai belum?” dan lumba-lumba menjawab “Sudah, silahkan kamu patuk patuk ayam”. Mendengar jawaban dari lumba-lumba, ayam pun langsung mematuk perahu yang ia tumpangi bersama kera hingga perahu bocor dan air mulai merembas ke dalam perahu. Sementara kera masih belum sadar karena terbuai dengan imajinasinya tentang makanan, ayam sudah pindah ke atas tubuh lumba-lumba dan menyelamatkan diri. Kera yang rakus tetap tidak sadar hingga air yang sudah masuk ke dalam perahu mulai deras. Saat ia tersadar, semua terlambat karena kera sudah ditinggal sendiri dengan perahu yang hampir tenggelam.


Makna dari cerita dongeng sebelum tidur ini tentunya sangat terlihat jelas bahwa dalam menjalin persahabatan, janganlah kamu melukai perasaan sahabatmu atau orang lain. Karena hal tersebut bisa menghancurkan hubungan yang sudah lama terjalin selama ini. Selain itu, jangan rakus dan hanya memikirkan diri sendiri. Pikirkan solusi yang tidak menyakiti diri sendiri dan juga orang lain.


Demikianlah beberapa dongeng sebelum tidur yang penuh dengan pesan moral. Semoga dongeng di atas bisa menjadi referensi untuk Anda yang ingin berdongeng untuk si kecil

Tupai Dan Kelinci Pemalas

Cerita anak_Di sebuah hutan tinggalah dua sahabat. Mereka adalah seekor kelinci dan seekor tupai. Setiap hari mereka selalu menghabiskan waktu bersama-sama.
Pada suatu hari, tupai mengatakan kepada kelinci, ''Musim hujan sebentar lagi akan datang.Mari kita buat sarang.Supaya bila hujan turun, kita punya tempat untuk berteduh.''Ya, betul juga kata kamu. Tapi izinkan aku istirahat dulu, "jawab kelinci.
Pada sore itu, hujan turun dengan lebatnya. Tupai dan kelinci berteduh di bawah pohon.Mereka basah dan kedinginan. ''Jika kita punya sarang, tentu kita tidak akan basah begini,'' kata tupai.
Ya,betul juga apa yang kamu katakan,  jawab kelinci. "Besok pagi kita akan buat sarang," kata kelinci lagi.
 Keesokan paginya, cuaca sangat cerah.Tupai kembali mengajak kelinci untuk membangun sarang."Lebih baik kita pergi cari kayu untuk membangun sarang," kata tupai. "Tapi bukan sekarang," jawab kelinci. "Kita masih ada banyak waktu lagi. Marilah kita pergi cari makanan. Aku sungguh lapar!
Mendengar jawaban Kelinci"Tupai menggeleng-geleng melihat sikap sahabatnya itu. Pada sore itu, hujan turun lagi. Tupai dan kelinci basah kuyup karena tidak ada tempat berteduh."Alangkah baiknya jika kita ada sarang," kata tupai. "Besok kita harus buat sarang.Saya tak ingin terus basah seperti ini sewaktu hujan. "Kelinci yang pemalas itu tidak menghiraukan keluhan sahabatnya."Kita tunggu besok sajalah," kata kelinci.

Pelajaran yang dapat di ambil : Jangan pernah menunda-nunda suatu pekerjaan yang bisa kita kerjakan pada hari itu juga. Kerjakanlah selagi bisa.

Dua Ekor Domba

Dua ekor domba berjalan dengan tegapnya dari arah yang berlawanan di sebuah perbukitan yang sangat curam, saat itu secara tidak sengaja, mreka scara brsaman masing-masing tiba di tepi jurang yang dibawahnya mengalir air sungai yang sangat deras. Sebuah batang pohon yang telah lama jatuh, telah dijadikan sbgagai jembatan untuk menyebrangi jurang trsebut.

Batang pohon yang dijadikan jembatan tersbut sangatlah teramat kecil shingga tidak dapat dilalui secara bersamaan oleh dua ekor musang dengan selamat, apalagi dilalui oleh dua ekor domba. Jembatan pohon yang sangat kecil itu akan membuat orang yang paling berani pun akan menjadi gemetaran.

Tetapi kedua domba tersebut tidak merasa gemetaran atau ketakutan. Rasa angkuh dan harga diri mereka tidak membiarkan mereka untuk mengalah dan memberikan jalan terlebih dahulu kepada domba lainnya.

Saat salah satu domba menginjakkan kakinya ke jembatan itu, domba yang lainnya pun tidak mau mengalah dan juga menapakkan kakinya ke jembatan tersebut. Akhirnya kedua domba itu bertemu tepat di tengah-tengah jembatan.

Keduanya masih tidak mau mengalah dan malahan saling menyeruduk dengan tanduk mereka sehingga kedua domba tersebut akhirnya jatuh ke dalam jurang dan tersapu oleh aliran air yang sangat deras di bawahnya.

Pelajaran yang dapat di petik dari cerita ini adalah : Sebaiknya kita membuang jauh- jauh sifat angkuh dan merasa paling benar pada diri kita, karena sifat ini lah yang membuat kita menjadi egois, dan tidak mau mengalah untuk kebaikan. 

Cerita anak : Keledai yang cerdik

Cerita anak- Pada suatu pagi,terlihat seekor keledai yang hendak pergi merumput ke sebuah padang rumput yang luas.
Sesampainya di padang rumput, si keledai memakan rumput dengan lahapnya, karena rumput di situ sungguh segar. Lagi pula tidak ada hewan lain di di situ,jadi si keledai dapat memakan rumput itu sepuasnya.
'' Oh, beruntungnya aku hari ini!'',kata keledai.
cerita anak keledai yang cerdikSetelah kenyang, keledai memandang sekeliling, tiba-tiba ia melihat seekor serigala yang kelaparan sedang menuju ke arah nya.
Keledai pun mendadak panik, dan berkata "Apakah yang harus aku lakukan sekarang? Kalau aku lari, tentu serigala itu berhasil mengejar aku, "pikir keledai yang mulai ketakutan itu.Tiba-tiba keledai mendapat ide. Keledai memberanikan diri. Ia berpura-pura berjalan dengan santai ke arah serigala. 
"Apakah yang terjadi? Mengapa kamu tidak lari saat melihat aku?'' tanya serigala yang keheranan.Tiada gunanya aku lari karena kamu tetap akan menburu dan menangkap aku.akhirnya aku akan jadi makanan kamu juga.'' Kata keledai dengan berani. 
'' Betul juga apa yang kamu katakan. Kalau kamu lewatkan hari ini, esok atau lusa kamu akan jadi mangsa aku juga,'' kata serigala.'' Tapi tidak menyenangkan kalau aku bisa menangkapmu dengan mudah . Akan lebih menyenangkan kalau kita main kejar-kejar.Kalau aku Berhasil menangkapmu, aku akan memakan kamu .'' 
'' Baiklah, aku setuju dengan saranmu,'' Kata keledai,'' tapi sebelum kita main kejar-kejaran, bolehkah aku meminta pertolonganmu.Dengan mencabut serpihan duri di dalam kuku kaki belakang aku ini.'' 
'' Ya, tentu saja aku akan membantumu untuk mencabut duri itu!'' Kata serigala.
Keledai pun menghulurkan kaki belakangnya ke arah serigala.Ketika serigala mencoba memegang kakinya dan menunduk untuk mencabut duri tersebut, keledai pun menendang muka serigala sekuat tenaga.
 Srigala pun terpental,dan berteriak "Arhaaaaahhhhhhh!'' serigala menjerit kuat karena kesakitan.
Rupanya tendangan keledai itu sangat kuat, serigala mengalami cedera yang parah.Hidungnya berdarah dan beberapa batang giginya patah. Akhirnya srigala pun pergi,dengan menahan kesakitan yang amat sangat.'' Lain kali ku pasti akan menangkapmu dan memakanmu keledai!'' jerit serigala dengan sangat marah. 

Cerita anak : Akibat Kesombongan Rajawali

Di kisah kan,pada suatu hari terlihat seekor burung rajawali yang sangat gagah. Burung rajawali itu tinggal di sebuah gunung yang tinggi. Dia adalah raja dari segala burung di gunung itu. Suatu hari seorang pemburu mencoba untuk menangkap si rajawali,dengan cara memanahnya. Tetapi upaya  pemburu itu selalu gagal,karena panah si pemburu pada saat itu hanyalah bilah kayu runcing,yang apabila di tembakkan pasti akan meleset jauh dari sasaran.
dongeng anak : akibat kesombongan rajawaliMelihat upaya sang pemburu yang selalu gagal,si rajawali tertawa terpingkal-pingkal,sambil mengejek sang pemburu. Rajawali juga sengaja melepaskan satu helai bulunya agar sang pemburu semakin marah dan panas. Bulu yang dijatuhkan rajawali itu,jatuh tepat di hadapan sang pemburu,pemburu pun mengambil bulu itu dan membawanya pulang.
Besoknya pemburu itu datang lagi. Kali ini sang pemburu meletakkan bulu rajawali,yang dia dapatkan kemarin di belakang anak panah, maksud si pemburu menaruh bulu itu di anak panahnya,tidak lain hanyalah sekedar sebagai hiasan saja. Tetapi ternyata dampak yang di timbulkan sangat luar biasa. Panah itu tidak lagi goyang karena angin. Panah itu melesat lurus ke arah rajawali. Dan Rajawali itu terpanah tepat di dadanya,yang akhirnya membuat rajawali itu mati.

Pelajaran berharga dari kisah ini:
Jangan pernah meremehkan sesuatu hal yang kecil sekalipun,karena siapa tau hal kecil yang selalu kita remehkan bisa berakibat celaka bagi kita.
Seperti yang di ceritakan dari kisah diatas Kesalahan yang dilakukan Rajawali itu adalah meremehkan sehelai bulu, dia menganggapnya main-main, ternyata bulu itulah yang menyebabkan kematiannya.

Anjing Yang Tertipu Dengan Bayanganya

Di suatu pasar yang ramai, terlihatlah pedagang daging yang sibuk dengan dagangan nya,ketika si  pedagang daging sedang asyik melayani pelanggan nya,tiba-tiba datanglah se ekor anjing liar,anjing liar itu melompat menghampiri bangku si penjual daging,lalu menyambar sepotong daging,dan kemudian anjing liar itu segera melarikan diri.
Pedagang itu pun kaget,dan berkata‘’woii..! anjing yang nakal, berani nya kau mencuri daging dagangan ku!’’ pedagang itu berkata dengan marah sambil mengejar anjing liar itu.

Namun anjing liar berlari sangat cepat dan penjual daging tidak sanggup untuk mengejarnya.
Setelah sekian lama berlari,akhirnya anjing tadi sampai di sebuah sungai,dan memutuskan untuk beristirahat sejenak,sambil memulihkan tenaganya yang hampir habis.Setelah puas beristirahat anjing itu,mulai berjalan dengan melalui sebuah jembatan kecil di atas aliran sungai untuk menyeberangi sungai ,saat berjalan di jembatan, anjing tadi menengok ke dalam sungai,alangkah terkejut nya dia saat melihat seekor anjing lain sedang membawa sepotong daging yang lebih besar dari yang dia bawa.

Ia tidak tahu bahwa yang dia lihat itu adalah bayang nya sendiri.‘Aku mesti mendapatkan dagingnya itu,’ pikir anjing liar itu.
Tanpa berfikir panjang,ia pun menggonggong keras  kepada anjing yang dilihatnya di dalam sungai itu.Namun malang baginya,ketika ia mulai membuka mulutnya,daging yang sedang dia bawa dengan mulutnya tadi , terjatuh ke dalam sungai.

‘’Aduhhhh…kenapa bodohnya aku!Aku harusnya bersyukur dengan makanan yang sudah ada.Bersikap tamak dan rakus akan merugikan diri sendiri…’’sesal si anjing liar .Akhirnya anjing liar itu terpaksa pulang dalam keadaan kelaparan tanpa membawa makanan.

Pelajaran yang dapat diambil dari cerita ini.
  • Jauhilah sifat rakus dan tamak, karena sifat itu hanya akan merugikan diri kita sendiri.
  • Selalu bersyukurlah atas nikmat yang telah di berikan sang pencipta kepada kita.

KETIKA si KANCIL MAKAN SINGA

Pada suatu hari si kancil sedang berjalan melewati padang rumput yang luas.
Dia bosan dengan suasana hutan dan ingin mencari udara segar.
Suasana padang rumput yang luas dan terbuka memberi suasana baru bagi fikiran kancil yang sedang penat.

Di sana kancil banyak bertemu kawan-kawan baru yang selama ini jarang
dia temui di dalam hutan. Ada banteng,kudanil,jerapah,rusa,dan masih banyak hewan-hewan lainya
yang hidupnya di alam terbuka.

Tak terasa hari sudah mulai sore,si kancil pun berniat pulang ke
rumahnya di dalam hutan.
Di sepanjang jalan kancil bernyanyi riang untuk mengisi waktu dan
mengusir jenuhnya perjalanan,karena perjalanan ke rumah bukanlah jarak yang dekat.

Hari itu si kancil mendapat banyak pengalaman baru dan teman-teman baru,hingga membuat kancil merasa gembira akan kunjunganya kali ini. Tapi sungguh sial bagi si kancil,ketika dia sampai di pinggir hutan dia bertemu dengan singa.

Tanpa menunggu aba-aba,dengan reflek si kancil berlari untuk menjauh
dan menyelamatkan diri masuk ke dalam hutan.
Tentu saja singa tak tinggal diam,dia pun mengejar kancil dan
mengikutinya masuk ke dalam hutan.
Tapi karena singa biasa hidup dan berburu di area padang rumput,dia
sedikit kualahan mengejar kancil di dalam hutan.
Banyaknya semak dan akar membuat singa sedikit terhambat,tapi
sebaliknya bagi kancil.Karena biasa hidup dalam hutan,dia tahu benar
seluk beluk hutan itu. Hingga si kancil tak kesulitan untuk berlari dengan bebas.

Akhirnya tibalah si kancil pada sebuah kolam yang sangat jernih,hingga
dia bisa bercermin di atasnya.
Karena rasa lelah setelah berlari,si kancil pun beristirahat di situ.

''Ah..istirahat dulu.Mungkin singa itu sudah tak mengejar ku lagi.Dia
tak terbiasa masuk hutan,mungkin dia sudah menyerah lalu kembali ke
padang rumput''.Gumam kancil dengan nafas ngos-ngosan.

Tapi baru beberapa saat kancil beristirahat,tiba-tiba singa itu datang.

"Hai mahluk kecil,mau lari kemana lagi kau.Kau ini makanan jenis
apa?Banteng bukan,karena kau tak punya tanduk.Rusa juga bukan,karena
ukuran tubuh mu
terlalu kecil untuk ukuran rusa.Tapi tak apa lah..aku sedang
lapar,paling tidak kau bisa sedikit mengganjal perut
ku. hahaha..ggrrrrrr''.Kata singa sambil menggeram.

Tentu saja si kancil terkejut dengan kedatangan singa yang
tiba-tiba,kancil sama sekali tidak siap.
Tapi kancil teringat dengan air kolam tadi,dan kini dia punya ide
untuk mengusir singa itu.

''Hai singa..kau tak kenal aku?Sungguh nyali mu besar sekali berani
mengikuti ku sampai tempat ku ini,sudah bosan hidup kau?''.Kata si
kancil menggertak.

Mendengar ucapan kancil,singa pun terkejut.Rasa penasaran muncul di
benaknya,karena baru kali ini ada mahluk sekecil si kancil berani
menggertaknya.

''Kurang ajar..!!Berani sekali mahluk kecil seperti mu mengancam
aku.Kau tak kenal siapa aku?Aku adalah raja hutan penguasa padang
rumput..''.Kata singa geram.
''Hah..aku kasihan kepada mu.Kau sangat bodoh sekali.Aku tadi lari
bukan karena aku takut pada mu,tapi aku memang sengaja memancing mu ke
sini...tempat makan favorit ku''.Kata si kancil dengan tenang.
''Kasihan?Bodoh?Tempat makan?Apa maksud mu?''.Tanya singa
penasaran,mulai timbul rasa takut di hatinya.
''Maksud ku..kau tertipu dengan penampilan ku.Banyak sudah singa-singa
seperti mu mati ku makan.Mereka tertipu dengan tubuh kecil ku,dan
mengejar ku sampai tempat ini.Tapi sial bagi mereka..bukanya aku yang
mereka makan,malah sebaliknya mereka yang ku makan''.Kata kancil
meyakinkan.
''Hah..kau bohong..!! Binatang kecil seperti mu pasti hanya bersiasat
untuk menipu ku,agar kau tak jadi ku makan.. ''.kata singa.
''Aku tak bohong,aku hanya kasihan saja pada mu.Tapi karena aku sedang
baik hati,aku beri kau kesempatan.Aku memakan singa-singa yang lain
dan mengumpulkan kepala mereka di dalam lubang itu''.Kata kancil
menunjuk ke arah kolam.
''kau ku beri satu kesempatan untuk membuktikan sendiri,tengoklah ke
dalam lubang itu.Maka kau akan melihat kepala singa di dalamnya..tapi
jangan lama-lama,keburu kesabaran ku hilang''.Kata si kancil lagi.

Karena penasaran,singa pun menengok ke arah kolam.
Dan ketika singa itu melihat ke dalam kolam,dia melihat pantulan dari
dirinya sendiri.
Tapi karena dia hanya menjulurkan kepalanya saja untuk melihat ke
dalam kolam,maka dia hanya melihat kepalanya saja.
Sehingga dia mengira bahwa kepala singa yang ada di dalam kolam itu
adalah korban-Korban si kancil seperti kata si kancil.
Kontan saja singa itu berlari ketakutan menuju ke arah padang
rumput,meninggalkan si kancil yang hanya bisa tertawa geli melihat
singa yang ternyata bisa juga termakan tipu dayanya.
Nah adek-adek yang manis,hikmah yang bisa kita petik adalah..

Tak selamanya yang kuat itu selalu menang,karena banyak kejadian yang
membuktikan...kekuatan selalu kalah melawan akal.
Jadi..belajarlah menggunakan kecerdasan dan akal dari pada otot,karena
dengan akal...kalian bisa menemukan solusi tanpa harus menggunakan
kekerasan..oke? hehehe.. ''^_^''

DONGENG si KANCIL DAN KUDA YANG ANGKUH

Mendung masih bergelanyut manja di kolong langit. Pucuk-pucuk dedaunan
masih basah membekas sisa-sisa hujan bagai butiran mutiara.
Sore itu si kancil berjalan di perbatasan hutan. Dia dalam perjalanan
pulang setelah seharian berkeliling hutan menikmati rumput-rumput yang
segar.
Dari kejauhan si kancil melihat kuda yang berlari dengan kencang.
Helai-helai bulu bak rambut yang tumbuh di bagian atas lehernya
tergerai tersapu angin,membuat kuda itu tampak sangat gagah dan
menakjubkan.
Kuda itu terus berlari menghampiri si kancil. Dengan kencangnya dia
melewati si kancil dan menginjak kubangan air di dekat si kancil
hingga air itu muncrat mengenai si kancil yang terkejut.

"Hai kuda..!! Hati-hati kalu berlari. Lihat jalan dong...!!". Teriak kancil.

Merasa dirinya di tegur,kuda itu pun berhenti dan menghampiri si kancil.
"Memangnya kenapa? Ini kan jalan umum,jadi bebas dong!". Kata si kuda membantah.
"Iya.. Tapi lihat-lihat juga pengguna jalan yang lain. Jangan
cepat-cepat kalau lari,ini kan bukan jalan punya nenek moyang mu..".
Kata si kancil sedikit jengkel.
"Lho..memangnya apa urusan mu? Aku mau lari kencang atau tidak,itu kan
hak ku. Paling-paling kau cuma iri karena tak bisa lari secepat aku.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa akulah hewan tercepat di seluruh hutan
ini,bahkan harimau dan singa pun tak sanggup mengalahkan
ku..hahaha..". Kata kuda dengan sombongnya.

Merasa dirinya di hina,si kancil pun merasa tertantang. Lalu timbulah
niat nekat di fikiranya...

"Wah..siapa bilang aku akan kalah oleh mu? Kalau kau memang
berani,bagai mana kalau kita adakan lomba lari buat pembuktian".
Tantang si kancil.
"Wah...baik. Siapa takut? Sudah pasti aku yang akan menang..hahaha
Kapan dan di mana tempatnya? Silah kan kamu yang pilih..". Kata si
kuda semakin angkuh.
"Besok sore..di bukit tengah hutan. Siapa yang bisa lebih dulu sampai
di atas bukit,dialah pemenangnya..". Jawab kancil.
"Baik..sampai ketemu besok sore. Dasar kancil pecundang..hahaha...".
Kata kuda sambil berlari meninggalkan kancil.

Esoknya pagi-pagi sekali kancil sudah datang ke bukit. Dia berlatih
dan berusaha mempelajari medan perlombaan.
Sedangkan si kuda seharian tidur dengan bermalas-malasan.
Dia tidak berlatih karena sudah yakin dengan kecepatan yang dia
miliki,dia pasti yang akan jadi pemenangnya.


Ahirnya waktu sorepun tiba. Si kuda datang dengan membawa serta
teman-temanya,tujuanya untuk mengejek kancil ketika dia menang nanti.
Dan teman-teman kancil pun juga datang,mereka ingin memberi dukungan
dan semangat untuk si kancil agar berusaha dan tak gampang menyerah.

Perlombaan pun ahirnya di mulai. Dengan kecepatan yang dia miliki,si
kuda memimpin pada awal pertandingan.
Tapi ketika sampai di tengah perjalanan,keadaan mulai berubah.
Jalanan hutan yang penuh ranting pohon dan semak belukar membuat si
kuda kesulitan berlari,hingga larinya jadi melambat.
Sedangkan si kancil yang telah tau medan karena giat berlatih tak
merasa kesulitan sama sekali.

Dengan tubuhnya yang kecil tapi gesit dan lincah,si kancil dapat
menghindari ranting dan menerobos semak belukar dengan mudah.
Dan ahirnya si kancil dapat memenangkan lomba itu karena kegigihan dan
semangatnya untuk berlatih.
Sedangkan si kuda yang tau bahwa dirinya kalah oleh si kancil,hanya
dapat tertunduk dan merasa sangat malu pada kata-kata sesumbarnya
sendiri.
Dan mulai saat itu,si kuda tak berani menyombongkan diri lagi...


Nah adek-adek yang manis,hikmah yang dapat kita petik adalah...


Jangan pernah merasa sombong dan merasa cukup dengan apa yang kita bisa.
Sehebat apapun dan sepintar apapun kita dalam suatu hal,jangan pernah
malas dan berhenti untuk terus belajar.
Karena keberhasilan itu harus di raih dengan usaha dan kerja
keras,bukan di dapat dengan instan...
Jadi...jangan pernah lupa untuk tetap belajar ya.
Apa lagi kalau pas lagi ada ujian,walau kamu udah merasa pintar...tak
akan menjamin kamu tak akan gagal tanpa adanya belajar. Oke..?
Hehehe... "^_^"

HIKAYAT SAPI DAN KERBAU

Sewaktu saya kecil,bapak saya pernah mendongengkan kisah tentang sapi dan kerbau.Sebuah cerita rakyat jawa tengah yang menceritakan ASAL MULA KULIT SAPI BERWARNA PUTIH SEDANGKAN KERBAU BERWARNA COKLAT KEHITAMAN.Ingin tau bagai mana kisahnya? Nah...ceritanya begini...

Al-kisah pada zaman dahulu kala sapi dan kerbau adalah sahabat karib. Pada masa itu sapi mempunyai kulit berwarna hitam kecoklatan,sedangkan kerbau berkulit putih.

Pada suatu hari...datang seorang pendatang di padang rumput tempat para sapi dan kerbau tinggal, hewan itu adalah banteng. Dengan tanduk yang besar dan runcing serta warna kulit hitam gelap membuatnya tampak sangat gagah.Sehingga membuat para sapi dan kerbau betina sangat mengaguminya.

Dengan cepat "kabar angin" tentang kegagahan banteng tersebar ke penjuru padang rumput. Sehingga banteng menjadi "buah bibir" di kalangan para sapi dan kerbau betina. Sapi tak terlalu memperdulikan akan kabar itu,karena dia mensyukuri karunia yang di berikan tuhan padanya.

Tapi tak begitu dengan si kerbau,dia merasa iri dan cemburu pada si banteng.
"Huh..apa hebatnya si banteng itu?padahal aku tak jauh beda dari dia.Tanduk ku juga besar dan runcing,badan ku juga gagah..cuma beda warna kulit saja..".Gerutu si kerbau dalam hati.

"hmm..mungkin saja jika warna kulit ku hitam,aku bisa lebih gagah dari si banteng,dan aku akan ganti jadi terkenal.Kalau begitu, aku ada ide untuk menipu sapi agar mau bertukar kulit dengan ku.hahaha...". Mulai timbul fikiran licik di otak si kerbau.

Ahirnya si kerbau pun menemuai si sapi yang waktu itu sedang berendam
di sungai.Si kerbau pun mulai membujuk dan merayu sapi agar mau
bertukar kulit.Tapi si sapi tak mau karena dia sudah merasa mensyukuri
apa yang dia miliki.

Tapi si kerbau tak mau menyerah..sampai dia merengek rengek dan
memohon atas nama persahabatan pada si sapi.
Karena terus di desak dan merasa kasihan,si sapi pun ahirnya mau.Tapi
si kerbau harus berjanji setelah mereka bertukar kulit,kerbau harus
mensyukuri apapun yang dia miliki dan tak menyesali tiap hal yang dia
minta sendiri.Tanpa fikir panjang karena terbawa nafsu,si kerbau pun
menyanggupi.

Dan ahirnya mereka bertukar kulit,si sapi jadi berwarna putih sedang
kerbau berwarna hitam kecoklatan.

Tapi setelah bertukar...ternyata kulit sapi terlalu kecil untuk ukuran
tubuah kerbau yang kekar dan besar,sehingga kulit itu terasa
sesak,terlalu ketat,dan membuat kerbau tak nyaman.
Sedangkan kulit kerbau yang di pakai sapi ternyata kebesaran,bahkan
bagian leher terlihat menggelambir dan terasa longgar.Sehingga membuat
sapi merasa sejuk dan bebas bergerak.

Tapi karena merasa kurang nyaman dengan kulit barunya,si kerbau pun
kembali mengajak untuk bertukar kulit,tapi si sapi tidak mau lagi
karena sebelumnya si kerbau telah berjanji.
Berulang kali si kerbau merengek dan merayu untuk bertukar lagi,tapi
si sapi tetap tak mau.
Bahkan taip bertemu di manapun dan kapanpun,si kerbau tetap berusaha
membujuk.Tapi si sapi selalu bilang "tidak mau".


Nah itulah alasan yang menjelaskan kenapa kulit sapi terlihat longgar
dan menggelambir di bagian leher.
Dan alasan yang menjelaskan kenapa sapi bersuara "mooohhh" yang dari
bahasa jawa (bahasa jawa kasar) "emoh" yang artinya "tidak mau".

Nah adek-adek yang manis,hikmah dari kisah ini adalah...

Jangan suka iri pada apa yang di miliki oleh orang lain.Syukuri apa
yang sudah kalian miliki.Dan jangan suka terburu nafsu dalam mengambil
keputusan,fikirkan dulu dengan bijak akibat yang akan kalian tanggung
di belakang hari.oke..? :)

DONGENG TIKUS DAN SANG RAJA HUTAN

Pada suatu hari,ada seekor tikus yang berkeliaran di tengah hutan. Tikus itu berkeliling untuk mencari makan. Dengan riang dia berkeliling sambil sesekali bernyanyi untuk mengaihkan fikiranya dari rasa lelah.

Karena keasikan,tanpa dia sadari dia sudah berjalan terlalu jauh dari rumah. Sadar bahwa dirinya sudah terlalu jauh masuk ketengah hutan,tikus itupun memutuskan untuk balik arah dan pulang ke rumah.

Tapi sial..karena dia terlalu jauh masuk ke tengah hutan yang sebelumnya belum pernah dia lewati,diapun tersesat. Tikus itupun berkeliling hutan tanpa tau arah,dia berharap bisa menemukan jalan pulang.

Tapi nasib sial kembali menimpanya, bukanya menemukan jalan pulang tapi malah dia kesasar di sarang singa yang sedang tidur. Setelah tikus itu menyadari dirinya masuk ke sarang singa yang tengah tertidur lelap,si tikus pun segera berlari kebingungan mencari jalan keluar. Tapi karena tikus itu sangat panik,dia malah lari naik ke atas hidung si singa.

Kontan saja si singa langsung terbangun dan mengaum dengan kerasnya. Singa itu sangat marah karena waktu istirahatnya telah di ganggu. Dengan penuh amarah singa itu menangkap tikus malang tersebut dan mencengkeram dengan kuku-kukunya yang tajam.

"Dasar binatang kecil tak tau sopan santun...! Apa kau sudah bosan hidup sampai kau berani mengganggu tidur ku..?".Teriak sang singa dengan garang.

"A'..A'...ampuuunnn baginda raja. Hamba tak sengaja..hamba tadi tersesat sampai sini..ma'afkan hamba tuan ku...".kata si tikus dengan tergagap-gagap karena takut.

"Hah...hewan seperti mu harus di beri pelajaran. Biar bisa di jadikan contoh bagi hewan-hewan lain agar tak ada lagi yang berani mengganggu ku. Aku singa... Sang raja hutan yang perkasa..".kata sang singa dengan angkuhnya.

"Ampun tuan ku...jangan makan hamba. Tolong lepaskan hamba.
Hamba berjanji jika paduka melepaskan hamba,hamba tidak akan melupakan kemurahan hati baginda raja.  Dan suatu saat,hamba akan membalas budi membantu baginda raja di kala baginda dalam masalah".Kata si tikus memohon.

Mendengar perkataan si tikus,sang singa langsung tertawa terbahak-bahak. Dengan nada menghina singa berkata...

"Ha..ha..ha..kamu mau menolong ku? Binatang sekecil kamu bisa apa?
Menolong diri sendiri saja tak sanggup,malah berjanji mau menolong ku.
Lagi pula aku ini singa...sang raja hutan,siapa yang mampu menandingi ku..?hahahaha...".kata sang singa dengan sombongnya.

"Tapi karena kau telah membuat ku tertawa,aku tak jadi marah pada mu.
Kau akan ku lepaskan.
Lagi pula...sia-sia saja jika aku memakan mu. Tubuh kecil mu tak ada artinya untuk perut ku". Kata singa itu lagi.
Dan ahirnya sang singa membiarkan tikus itu pergi.

Selang beberapa hari setelah kejadian itu,sang singa tertimpa musibah.
Waktu sedang mencari mangsa,sang singa terperangkap dalam jaring yang di pasang oleh pemburu.
Dia meronta sekuat tenaga,tapi dia tetap tak bisa lepas dari jaring itu.
Dan karena marah dan putus asa,sang singa mengaum dengan keras.

Hingga suara aumanya terdengar di seluruh hutan belantara.
Hingga semua hewan dapat mendengarnya,tak terkecuali si tikus yang saat itu sedang mencari makan.
Si tikus pun lalu berlari mencari dari mana arah suara itu berasal.
Ahirnya dia pun menemukan sang singa yang sudah lemas kehabisan tenaga karena dari tadi meronta-ronta.


Tanpa menunda-nunda lagi,si tikus pun segera menghampiri sang singa dan menggit tali-tali jaring dengan gigi-gigi kecilnya.
Ahirnya tali-tali jaring itupun terputus dan sang singa dapat terlepas dari perangkap.


"Nah paduka...sekarang hamba telah menepati janji hamba.
Walau tubuh hamba kecil,bukan berarti hamba tak bisa menolong hewan yang lebih besar dan lebih kuat dari hamba.
Karena tuhan menciptakan semuamahluk dengan kekurangan dan kelebihan masing-masing". Kata si tikus kemudian pergi meninggalkan sang singa yang hanya dapat terdiam menyadari kesalahanya...




Nah adek-adek yang manis,hikmah yang bisa kita ambil dari kisah ini adalah...
Jangan suka meremehkan orang yang kelihatan lebih lemah dari kita. Jangan suka menyombongkan kelebihan kita.karena ada kalanya orang yang kita ejek fdan kita hina malah mampu melakukan hal-hal yang kita tak bisa melakukanya.. :)


NOTE: asskum..ma'af ea sobat saya baru bisa update posting lagi,soalnya kemarin adik saya di opname selama 5 hari karena tipus. Jadi saya tak ada waktu buat update.

Dan saya sekalian mau mengucapkan banyak-banyak terimakasih untuk sobat negri dongeng yang sudah memberi donasi lewat iklan pada blog ini.saya tidak dapat membalas apa-apa kecuali hanya do'a semoga sobat selalu di beri kesehatan,umur panjang,dan rizki yang semakin lancar dan barokah.amiin... :)

alhamdulillah bulan ini adsense saya mendapat angka $.9,00.yah moga-moga saja pada ahir taun nanti bisa genap $100 biar bisa payout buat memperpanjang domain.
Sekali lagi terimakasih untuk sobat,dan saya akan berusaha membuat blog ini jadi lebih baik lagi demi membalas budi sobat.
"apa yang kau tuai...itulah yang kau tanam..". Jadi...saya yakin..setiap perbuatan baik,akan menghasilkan hal yang baik pula.
Semoga sobat mendapat manfa'at dari blog ini..
Dan terimakasih sudah sudi berkunjung...

Akhirul kalam...wassalam.. :)

DONGENG RAJA KATAK YANG EGOIS

Di sebuah rawa di pinggir hutan,terdapat sebuah negri katak.
Negri itu di pimpin oleh seekor raja katak yang baik,adil,dan bijaksana.
Para katak hidup damai dan tenteram di bawah kepemimpinanya.
Mereka hidup makmur dan aman dari segala bahaya yang datang dari hutan,terutama ular.
Sang raja selalu berpesan untuk cepat-cepat lari dan sembunyi jika melihat ular,karena ular adalah musuh alami yang tak segan-segan akan memangsa mereka.



Setelah sang raja wafat,tahtanya di gantikan oleh anaknya.

Tapi sangat di sayangkan,sifat raja baru ini tidak sejalan dengan raja pendahulunya.
Dia terkesan egois dan tak perduli pada nasib rakyatnya.
Dia lebih suka berfoya-foya dan mencari kesenangan diri sendiri,hingga urusan pemerintahan jadi terbengkalai.
Tak urung para rakyat pun membicarakan tingkah laku raja baru tersebut.Tentu saja banyak yang merasa tak puas dan merasa raja mereka belum siap untuk menyandang tahtanya.
Tak butuh waktu lama,kabar tentang raja baru yang egois itupun tersebar ke seluruh rawa dan bahkan sampai ke daerah perbatasan hutan.
Dan para hewan-hewan yang mendengar kabar dari negri katak itupun hanya bisa turut perihatin.

Di sebuah liang di batas hutan itu,juga hidup seekor ular tua.
Karena dia sudah "berusia senja",dia tak mampu lagi untuk berburu.Dia hanya bisa makan hewan-hewan kecil yang tak sengaja lewat di depan liang dimana dia tinggal.
Karena jarang makan,tubuhnya menjadi sangat kurus.
Begitu dia mendengar tentang raja baru di negri katak yang tak memikirkan nasib rakyatnya,muncul sebuah siasat licik di fikiranya untuk memanfaatkan situasi itu.

Ular tua itupun memutuskan keluar dari liang persembunyianya dan pergi ke negri katak.
Ketika dia sampai di negri katak,kontan saja membuat para katak lari ketakutan.
Tapi..Tak ada satupun katak yang berusaha dia kejar,hingga membuat para katak penasaran.
Ular itu hanya terlihat melingkarkan tubuhnya dengan santai di depan istana.
Raja katak yang waktu itu juga bersembunyi karena ketakutan juga ikut penasaran.
"Apa yang sebenarnya dia lakukan ular di sini?Kenapa dia tidak mencoba mengejar kami?".Fikir raja katak bertanya-tanya.

Karena di dorong rasa penasaran yang sangat,diapun memerintah salah satu pengawalnya untuk keluar menanyai ular itu.Tentu saja dengan sedikit memaksa pengawal yang malang itu dengan ancaman.
Dengan tubuh gemetar karena rasa takut,pengawal itupun keluar dari persembunyian dan mendekati ular itu untuk bertanya.

"Tidak usah takut,aku tak akan memakan mu..".Kata ular tua itu dengan tiba-tiba karena tahu ketakutan yang di rasakan oleh katak pengawal itu.

"Ka..Kamu ingin apa kesini?".Tanya katak pengawal itu dengan tergagap.

"Aku ingin bertemu dengan raja baru mu..Di mana dia?".Jawab si ular.

Mendengar si ular mencarinya,raja menjadi sangat ketakutan.Tubuhnya menggigil dan gemetar serta berkeringat dingin dalam persembunyianya karena menahan rasa takut yang sangat.

"A..Ada urusan apa kau mencari raja kami?".Tanya pengawal katak itu lagi.

"Bilang pada raja mu..Aku ingin mengabdi dan menjadi pengawal pribadinya..Dengan tubuh ku yang kuat,taring yang tajam,serta bisa ku yang sangat beracun ini..Tak akan ada siapapun yang berani mengganggunya..".Kata si ular tua mulai menjalankan siasatnya.

Mendengar tujuan kedatangan ular itu,sang raja pun langsung melompat keluar dari persembunyianya.

"Benarkah apa yang kau katakan itu hai ular?Apakah kau benar-benar ingin mengabdi pada ku?".Tanya raja katak itu dengan sedikit berlagak berani.
Hatinya mulai di hinggapi rasa sombong.
"wah..Betapa hebatnya diri ku ini.Ular saja takluk dan ingin mengabdi pada ku.Berarti aku lebih baik dan lebih hebat dari mendiang ayah ku.Hahaha..".Kata raja katak itu dalam hati.

"Benar paduka..Hamba ingin mengabdi pada paduka.
Karena kabar tentang kehebatan paduka telah sampai ke negri hamba,membuat hamba ingin mengabdi pada paduka raja.Akan menjadi suatu kehormatan yang tak ternilai jika hamba di izinkan mengabdi pada paduka yang hebat ini..".Kata ular itu mulai "menjilat".

"Ha..Ha..Ha..Kalau itu memang kemauan mu,baiklah.Kau akan ku beri kedudukan sebagai pengawal peribadi ku".Kata raja katak sambil bertolak pinggang.

"Tapi sebelumnya hamba minta ampun beribu ampun paduka..Apakah hamba boleh meminta satu syarat pada paduka yang hebat dan baik hati ini".Kata ular merendah untuk merayu raja katak.

"Hmm..Tentu saja.Katakan persyaratan mu karena aku memang baik hati..Hahaha".Raja katak semakin termakan hasutan si ular.

"Begini paduka..Hamba akan mengabdi pada paduka sampai kapan pun.Tapi..Sebagaimana yang paduka tahu..Hamba ini adalah seekor ular.Mahluk hidup yang tentunya butuh makan juga untuk bisa hidup.Nah..Ketika hamba menghabiskan seluruh waktu hamba untuk melayani paduka,tentunya hamba tidak punya waktu untuk berburu.
Hamba hanya meminta..Agar paduka memberi hamba satu ekor katak tiap hari sebagai makanan hamba.
Hanya untuk sekedar bertahan hidup yang mulia.
Dan sebagai imbalanya..Keselamatan paduka akan terjamin dari segala bahaya,karena hamba akan selalu melindungi paduka".Kata ular itu menjelaskan syaratnya.

"Hmm..Aku akan mencoba berunding dulu dengan rakyat ku".Kata raja katak agak ragu.

"Wah..Tidak usah paduka.Paduka kan penguasa..Apa yang paduka perintah mereka pasti mau.Jadi tak usah berunding segala".Kata ular "mengompori" raja katak.

"Nanti kalu rakyat ku membrontak bagaimana?".

"Paduka raja tak usah hawatir..Selama hamba ada di dekat paduka,tak akan ada yang berani menyentuh paduka".Kata ular itu mencoba meyakinkan.

Akhirnya..Karena hasutan si ular dan di dorong juga oleh rasa egoisnya,raja katak menyetujui syarat dari si ular.

"Masa bodoh dengan rakyat,aku kan raja.
Berkuasa dan harus di patuhi.Toh apapun yang menimpa mereka aku tak ambil pusing,bukan urusan ku.Yang penting aku aman dan keselamatan ku terjamin".Fikir raja katak.

Setelah itu,tiap hari raja katak mengorbankan satu ekor katak pada si ular.Dia mengorbankan rakyatnya demi kepentinganya sendiri,sungguh sifat yang tak boleh di tiru.

Lambat laun penduduk negri katak semakin berkurang karena banyak yang di korbankan.Sedang sebagian lagi memutuskan untuk pindah dan mengungsi ke tempat lain.
Dan ahirnya penduduk negri katak tak tersisa satu pun.Hanya tinggal sang raja katak sendiri.

Dan karena tak dapat lagi memberikan pengorbanan kepada ular,ahirnya ular itu pun memangsanya.
Sungguh ke egoisan yang berahir tragis.

Nah adik-adik ku yang manis,adapun isi pesan yang dapat kita ambil dalam kisah di atas adalah..

Jangan pernah bersikap egois dan mementingkan diri sendiri.Karena sifat egois akan merugikan orang lain hingga membuat mereka membenci kita.
Maka dari itu..Dahulukan kepentingan orang banyak dari pada kepentingan peribadi.
Jangan malah sebaliknya..Oke? Hehehe.. :)

NOTE: "usia senja" adalah peribahasa yang artinya umurnya sudah tua.

DONGENG AYAM JAGO ELANG dan JARUM EMAS

Pada zaman dahulu, sebenarnya ayam dan elang adalah sahabat baik.Mereka hampir seperti keluarga. Saling membantu dan menolong satu sama lain.

Pada suatu hari ketika si ayam jago sedang asik mencari makan di pinggir hutan,tiba-tiba ada kucing hutan yang muncul dan ingin memangsanya. Ayam jago pun berlari kencang sekuat tenaga untuk menyelamatkan diri,tapi si kucing hutan tetap mengejarnya dengan gigih.

Kucing hutan yang kelaparan itu tak mau kehilangan mangsa yang sudah di depan mata. Sedang si ayam jago berusaha berlari lebih cepat,karena dulu ayam tidak bisa terbang.Sama sekali tidak bisa terbang,hanya berjalan dan berlari di tanah.

Ayam jago semakin terdesak, karena tentu saja kecepatan larinya tak bisa menandingi kecepatan kucing hutan. Ketika keadaan semakin gawat,tiba-tiba sang elang datang.
Dia menyambar kucing hutan itu berkali-kali.Di patuk dan di cakar dengan paruh dan kukunya yang tajam. Ahirnya kucing hutan itupun lari kembali ke hutan dengan luka dan rasa sakit di sekujur tubuhnya.

"Hah..Hah..Terimakasih elang sahabat ku,untung kau datang.Kalau tidak,mungkin aku sudah di mangsa oleh kucing hutan itu". Kata ayam jago dengan nafas tersenggal-senggal karena lelah berlari.

"Sama-sama kawan.Bukankah sebagai sahabat kita memang harus saling membantu".Kata elang dengan tersenyum ramah.

"Memang sih..Tapi kan tak selamanya kamu bisa menolong ku..Yah contohnya seperti hari ini,aku termasuk beruntung karena kau datang.
Andai saja tadi kau tak ada,aku pasti sudah "tinggal nama"....".Kata ayam jago dengan wajah murung.

"Hei..Tenanglah kawan.Tak usah murung begitu.Mungkin ucapan mu memang benar.Andai saja aku bisa melakukan sesuatu untuk membuat mu bisa merasa tenang,pasti akan aku lakukan".Kata elang coba menghibur.

"Yah..Mungkin memang sudah takdir kawan.Aku ini cuma seekor ayam,takdir ku hanya bisa berjalan di atas tanah.Andai saja aku bisa terbang seperti mu,pasti tak ada lagi yang bisa mengganggu ku".Kata ayam setengah mengeluh.

"Hmm..Kalau itu keinginan mu,mungkin aku bisa membantu".Jawab elang.

"Benarkah?Bagaimana caranya?".Tanya ayam bersemangat mendengar kabar gembira itu.

"Bangsa burung mempunyai sebuah benda pusaka berupa jarum emas.Jarum itu kami gunakan untuk menyulam sayap-sayap kami agar kami bisa terbang.
Tapi..Jarum itu tak bisa di pinjamkan pada semua orang..Karena jarum itu adalah benda pusaka bangsa kami".Jawab elang.


"Wah benarkah?Apa kau juga tak bisa meminjamkanya pada ku?Kita kan sahabat baik,masa kau tak percaya pada ku?".Tanya ayam coba membujuk.

Elang mencoba berfikir dan membuat pertimbangan,tapi setelah ayam terus merengek dan membujuknya...Ahirnya elang pun meminjamkan jarum emas itu pada ayam.

"Nah gunakanlah dengan bijak.Jaga jarum emas ini baik-baik.Jangan sampai hilang.Karena aku yang meminjamnya dari raja burung.Jika sampai ada apa-apa pada jarum ini,maka bangsa elang yang akan menanggung aib dan di salahkan oleh semua bangsa burung.
Dan pesan ku..Setelah selesai kau pakai,simpanlah baik-baik sampai aku datang mengambilnya.Jangan kau pinjamkan pada siapapun tanpa seijin ku".Kata elang berpesan panjang lebar.


"Aku mengerti kawan.Aku berjanji akan memenuhi semua pesan mu.Dan jarum ini akan ku jaga baik-baik".Jawab ayam jago.

"Baiklah kalau begitu.Jarum itu aku percayakan pada mu.Tiga hari lagi aku akan datang untuk mengambilnya kembali".Kata elang kemudian terbang tinggi ke cakrawala.


Setelah elang pergi,ayam jagopun cepat-cepat menyulam sayapnya dengan jarum emas.Dia tak sabar untuk segera dapat terbang.
Baru setengah sayap yang di sulamnya,dia tak sabar untuk segera mencoba.
Diapun menaruh jarum emas itu di atas batu,kemudian dia mencoba terbang naik ke atas pagar.

"Yuhuuu..Ahirnya aku bisa terbang".Teriak ayam jago dengan bangganya.Walau hanya baru setinggi pagar,dia sudah sangat merasa bangga.

Tiba-tiba si ayam betina datang.Dia sangat heran dan takjub melihat ayam jago yang bisa naik di atas pagar.

"Hai ayam jago,bagaimana kau bisa naik setinggi itu?".Tanya si ayam betina penasaran.


"Aku terbang untuk naik ke sini".Kata ayam jago membanggakan diri pada ayam betina.

"Wah..Terbang?!Bagaimana bisa?".Tanya ayam betina semakin penasaran.


"Tentu saja bisa.Aku menyulam sayap ku dengan jarum emas yang aku pinjam dari elang sahabat ku".Jawab ayam jaga sambil terus mengepakan sayapnya tanpa memperhatikan ayam betina.


"Wah..Hebat.Apakah aku boleh meminjamnya juga agar aku bisa terbang dan bertengger di samping mu".Kata ayam betina merayu.


"Wah..Tentu saja.Ambilah jarum itu di atas batu di sebelah mu.Lalu cepatlah terbang ke samping ku".Kata ayam jago dengan gembira.Dia telah lupa pada janjinya.


Si ayam betina pun segera menyulam sayapnya.Karena tak sabar ingin segera bisa terbang seperti ayam jago,sebentar-sebentar dia terus mencoba terbang.Begitu dia lakukan berkali-kali.
Dan ahirnya..Ayam betina pun bisa terbang ke atas pagar menyusul ayam jago.
Mereka berduapun sangat senang dan gembira sekali.

Setelah mereka puas bertengger,merekapun kembali turun untuk meneruskan menyulam agar bisa terbang sepenuhnya.

Tapi..Jarum emas yang mereka gunakan telah hilang entah kemana.Mungkin karena kibasan sayap ayam betina tadi,jarum itu terpelanting.


"Wah gawat..! Kau taruh dimana jarum emas tadi?".Tanya ayam jago.

"Aku tak tahu,aku lupa menaruhnya..".Jawab ayam betina.


"Kalau sampai jarum itu hilang,elang pasti akan sangat marah pada ku.Ayo kita segera mencarinya sama-sama".Kata ayam jago panik.

Mereka berduapun segera mencari jarum itu.Mereka mencari di sekitar tempat itu.Mereka juga mencakar-cakar tanah berharap jarum itu mereka temukan,siapa tahu jarum itu terselip dan tertimbun ke dalam tanah.
Tapi sampai hari menjelang gelap,jarum itu tak mereka temukan.Dan pada esok hari mereka pun kembali meneruskan pencarian.Tapi sampai hari ketiga,jarum itu tetap tak di temukan.
Sampai pada ahirnya elang pun datang untuk mengambil jarum itu.

Tapi setelah mendengar jarum itu telah hilang,elang sangat murka.Dia sangat marah karena ayam jago sahabatnya telah melanggar janji.Ayam jago telah meminjamkan jarum emas itu tanpa seijin sang elang,hingga membuat jarum itu kini hilang.


"Hai ayam..Beginikah kau balas semua kebaikan ku selama ini?Aku percaya pada mu,tapi kau menghianati kepercayaan ku.
Apakah kau tak sadar? Karena kecerobohan mu,bangsa elang yang menanggung akibatnya.Kami akan di asingkan dan di kucilkan oleh bangsa burung.Pokoknya aku tak mau tahu,kau harus tanggung jawab.Selama kau belum menemukan jarum emas itu,anak cucu keturunan mu tidak akan aman dari ancaman bangsaku".Kata elang kemudian terbang dengan membawa amarah yang meluap-luap.


Dan karena kisah di atas,itulah yang jadi sebab elang selalu menyambar anak-anak ayam dan ayam juga selalu mencakar-cakar tanah ketika mereka mencari makan.Berharap mungkin mereka bisa menemukan jarum emas yang pernah mereka hilangkan.Dan kebiasaan itu terus berjalan sampai saat ini.


Nah adek-adek yang manis,kita bisa mengambil hikmah dari cerita ini.
Jangan pernah menghiati kepercayaan yang di berikan kepada kita,karena itu akan membuat orang lain kecewa dan tak mempercayai kita lagi.
Dan satu lagi..Jangan pernah mengambil atau meminjamkan sesuatu tanpa seijin pemilik yang bersangkutan. :)


NOTE: "tinggal nama" adalah pribahasa yang artinya "gugur atau mati".

ASAL MULA GADING GAJAH

Sebenarnya pada zaman dahulu,gajah sebenarnya tidak mempunyai gading.Adapun kenapa sekarang gajah memiliki gading,ada kisah tersendiri yang menceritakan asal mula gading gajah.

Cerita ini di mulai pada zaman dahulu kala.Di sebuah hutan belantara yang lebat dan di huni oleh banyak binatang,tak terkecuali para binatang buas.

Adapun hewan yang paling kuat dan di takuti adalah singa dan harimau,mereka di juluki raja hutan oleh para penghuni hutan.Mereka sangat ganas dan tak segan memangsa hewan-hewan yang lebih lemah.

Dan dalam hutan itu juga ada gajah. Tubuhnya yang besar,kulit yang keras,dan gerakanya yang lambat sering mendapat ejekan dari para hewan-hewan yang lain. Dia menjadi bahan ledekan dan sering di tertawakan,hal ini pun sering membuat sakit hati si gajah. Dia merasa sedih dan berfikir dunia ini tidak adil padanya.Karena dia merasa di ciptakan sebagai hewan yang paling buruk dan tak di beri kelebihan apa-apa.

Si gajah tidak menyadari,bahwa tubuhnya yang besar dan kulitnya yang keras adalah kelebihan dan anugerah luar biasa yang dia miliki.Karena tubuhnya yang besar dan kulitnya yang keras,membuat para binatang buas tak berani mengusiknya.Bahkan singa dan harimau yang di juluki si raja hutan pun enggan untuk mendekatinya,apa lagi memangsanya.
Tapi sayang..Si gajah tidak menyadari akan hal itu.


Pada suatu hari dalam kesedihanya,si gajah duduk di bawah sebuah pohon besar.Dia meratap dan menyesali nasibnya.
Tiba-tiba ketika si gajah sedang asik berkeluh kesah,dia mendengar sebuah suara.

"Kenapa kau terlihat sedih begitu wahai gajah?Ceritakan masalah mu padaku,mungkin aku bisa membantu menyelesaikan masalah mu".

Si gajah pun terkejut,dia melihat sekelilingnya..Tidak ada siapa-siapa.Perasaan takut mulai menghinggapi hatinya.Dengan suara gemetar dia mencoba memberanikan diri untuk menjawab suara itu.

"Si..Siapa kau?".Tanya gajah tergagap.

"Aku adalah pohon tua di samping mu ini".Jawab suara itu yang ternyata adalah si pohon.

"Hah? Pohon? Bagaimana kau bisa berbicara?".Tanya gajah setengah tak percaya.

"Sang pencipta telah memberiku sebuah karunia untuk bisa berbicara.Selama ini aku diam mengawasi gerak gerik mu.Kau sering berkeluh kesah di bawah ku.Sebenarnya apa masalah mu? Mungkin aku bisa membantu.Ceritakanlah..!".Kata si pohon ajaib itu.

Lalu si gajah pun menceritakan semua hal yang di alaminya.Tentang para hewan yang selalu mengejek dan menertawakanya.Si pohon pun mendengarkan semua cerita si gajah dengan seksama.

"Lalu apa mau mu?Hal apa yang paling kau inginkan agar kau tak berkeluh kesah lagi?".Tanya si pohon ajaib.

"Aku ingin memiliki hal yang istimewa.Yang bisa ku jadikan senjata dan membuat ku berwibawa.Seperti tanduk pada banteng,kuku yang di miliki harimau,atau taring yang di miliki singa.Agar aku tak di ejek lagi".Kata gajah.

"Hmm..Begitu?Mungkin aku bisa membantu mu.Tapi apakah kau sudah yakin dengan permintaan mu?Apa kau sudah mempertimbangkanya dengan matang?
Karena apa yang kau minta tidak akan dapat kau hilangkan lagi".Kata si pohon ajaib mencoba memberi saran.

"Tekad ku sudah bulat..Jadi,apakah kau bisa mengabulkanya?".Kata gajah dengan mantab.

"Aku tak bisa mengabulkan permintaan mu.Tapi aku hanya bisa membantu memintakan pada sang pencipta agar keinginan mu terkabul".Kata pohon ajaib.


Setelah berkata demikian,si pohon ajaib pun diam dan berdo'a.Dia meminta agar keinginan gajah di kabulkan.

Tak lama setelah si pohon berdo'a,ada dua buah sinar yang turun dengan cepat dari langit.Sinar itu melesat bagai kilat dan langsung mengenai si gajah.
Dan setelah kejadian itu,tumbuhlah dua buah "taring" di mulut gajah.

"Nah gajah..Sekarang keinginan mu sudah terkabul.Kau memiliki senjata yang lebih kuat dari tanduk,lebih tajam dari kuku dan taring.Dan apa yang kau miliki itu ku namakan "gading".

Gajah pun kegirangan mendapati keinginanya terkabul.Diapun langsung berpamitan setelah mengucapkan terimakasih pada pohon ajaib.

Dia segera memamerkan gadingnya pada semua hewan.Hewan-hewan yang melihatnya di buat takjub.Bahkan kabar gading gajah yang sangat kuat membuat para binatang buas gemetar di buatnya.Mereka takut pada si gajah.
Tapi..Apa yang dia miliki kini membuat si gajah menjadi congkak dan sombong.Dia merasa hewan yang paling kuat dan tak ada yang mampu melawanya,bahkan singa dan harimau yang di juluki si raja hutan pun tak berani kepadanya.

Sampai pada ahirnya,gadingnya juga turun temurun di miliki anak cucunya.Kini usia gajah tak lagi tua.Dia mempunyai banyak anak dan puluhan cucu,semua mewarisi gadingnya.

Tapi..Seiring berjalanya waktu para pemburu mulai masuk ke hutan itu.Mereka memburu apa saja yang bisa di makan.Ketika mereka melihat para gajah,mereka takjub melihat keindahan gading gajah.Gading gajah sangat kuat hingga cocok bila di jadikan senjata.
Dan ahirnya merekapun mulai memburu para gajah,bukan untuk di makan..Tapi untuk di ambil gadingnya saja.
Tak urung anak cucu si gajah yang kini sudah tua pun mulai habis,mati karena di buru.
Si gajah tua melihat nasib yang menimpa anak cucunya merasa bersalah dan sangat menyesal.Ternyata permintaan yang dia inginkan dulu berakibat buruk pada ahirnya.Andai saja dia dulu tak punya gading,toh tetap tak ada yang berani mengganggunya.Tapi karena rasa kurang bersyukur membuatnya tetap merasa kurang.Dan kini yang dia dapat hanyalah sebuah penyesalan.


Lalu si gajah tua pun menemui si pohon ajaib,dia berharap agar permohonanya dulu dapat di batalkan.
Tapi sebagaimana yang pohon ajaib katakan dulu,apa yang sudah di minta tidak dapat di hilangkan.
Dan gajah pun hanya dapat mengisi sisa hidupnya dengan penyesalan karena kesalahanya.


Nah adek-adek yang manis,hikmah yang bisa kita ambil dari kisah ini adalah..

Belajarlah untuk bersyukur.Syukuri apapun yang kamu miliki dan jangan serakah akan suatu hal.Karena keserakahan hanya akan menyisakan penyesalan di kemudian hari.. :)

DONGENG KERBAU DAN BUAYA JAHAT

Pada suatu hari si kancil sedang berjalan-jalan di pinggir hutan.Karena merasa haus,si kancil menuju sungai untuk minum.
Ketika si kancil sedang asik minum,tiba-tiba dia mendengar suara rintihan kesakitan.Si kancilpun mencari dari mana arah suara itu berasal.

Ternyata suara itu adalah suara pak kerbau yang kesakitan.Si kancil melihat kaki pak kerbau di gigit oleh buaya.Si kancilpun mendekati mereka untuk mencari tahu masalah apa yang terjadi di antara mereka.

"selamat pagi pak kerbau..Selamat pagi pak buaya..Kalian sedang bermain apa?Apa aku boleh ikut".Sapa kancil berlagak bodoh.

"selamat pagi juga cil.."jawab buaya.

"yah..Selamat pagi juga cil..Kami tidak sedang bermain,tapi si buaya ingin memakan ku cil.Padahal aku telah menolongnya,tapi malah dia ingin memakan ku.Malang benar nasib ku cil..".Jawab pak kerbau dengan lemas.


"Tunggu..Tunggu..Aku tak mengerti.Bisa kalian ceritakan apa yang sebenarnya terjadi?Biar aku bisa membantu menyelesaikan masalah kalian".Kata kancil.

Lalu pak kerbau pun bercerita.
Pada waktu pak kerbau ke sungai untuk minum,dia melihat pak buaya yang sedang kesakitan.Buaya itu tertimpa oleh sebatang pohon yang tumbang,hingga buaya itu terjebak dan tak bisa melepaskan diri.Karena merasa kasihan,pak kerbau pun menolongnya.Dia menggeser pohon itu,dia dorong dengan tanduknya yang kuat hingga buaya itu dapat lepas.Tapi setelah buaya itu bebas,dia malah langsung menggigit kaki pak kerbau dan berniat memakanya.

Si kancil hanya bisa manggut-manggut mendengar cerita kerbau malang itu,otaknya berfikir keras untuk bisa membantu kerbau yang malang itu dari gigitan pak buaya.

"hmm..Jadi ceritanya begitu.Apakah cerita itu benar pak buaya?".Tanya kancil pada buaya.Kini dia telah menemukan sebuah ide.

"benar itu cil..Tapi aku juga tak bisa di salahkan.Aku sudah terjebak selama tiga hari,dan tak makan apa-apa.Aku sangat lapar.Katanya si kerbau mau menolong ku.Bukankah menolong itu harus tuntas?Tidak boleh setengah-setengah.Karena aku juga lapar,berarti dia juga harus mau menolong ku biar aku tak mati kelaparan kan?Makanya dia harus mau aku makan..".Kata buaya berusaha membenarkan tindakanya.

"wah..Benar kata mu pak buaya.Berarti kamu tidak salah jika ingin memakan pak kerbau.Soalnya menolong itu memang harus sampai tuntas".Kata kancil.

Pak kerbau pun langsung lemas mendengar jawaban kancil yang membela buaya.Padahal dia berharap keadilan,dan dia mengharapkan si kancil mau membelanya agar bisa lepas.
Sedangkan si buaya sangat senang karena merasa di bela.Dia sangat gembira karena kini tak ada lagi yang akan mencegahnya untuk memakan si kerbau.

"Tapi aku masih belum terlalu yakin kalau cuma lewat cerita saja.Untuk lebih meyakinkan bahwa pak buaya yang benar,maka kita harus melakukan reka adegan".Kata kancil lagi.

"maksud mu bagaimana cil..?".Tanya pak buaya.

"Begini pak buaya..Kita harus mengulang kejadian waktu kerbau menolong mu.Semua di ulang dari awal kejadian ketika kamu tertimpa pohon dan kerbau datang untuk menolong mu".Kata kancil menjelaskan.

"Maksud mu aku harus melepaskan gigitan ku dulu dan aku kembali di timpa dengan pohon?Wah..Aku tak mau..Nanti si kerbau malah melarikan diri..".Kata buaya keberatan.

"Jangan hawatir pak buaya..Aku akan menjaganya,kan aku ada di pihak mu.Dan lagi dengan kaki luka,mana mungkin dia bisa lari?".Kata kancil berusaha meyakinkan.

"hmm..Baiklah kalau begitu,aku setuju.Tapi kamu harus benar-benar menjaganya agar tak melarikan diri".Kata buaya setuju.

"Beres..Serahkan saja semua pada ku.Lari ku kan lebih cepat dari pada pak kerbau.Bagaimana dengan mu pak kerbau?Apa kau juga setuju?".

Pak kerbau hanya mengangguk lemah,dia sudah pasrah pada nasib yang akan menimpa.Dia hanya bisa sabar,dan hatinya tak henti-henti berdo'a agar yang maha kuasa memberinya keadilan.

Reka adegan pun di mulai.Si buaya kembali ke tempat dia tertimpa pohon,dan pak kerbau kembali mendorong pohon itu menindih tubuh buaya seperti semula.
Setelah yakin buaya tak bisa lagi terlepas,si kancil pun dengan cepat mengajak pak kerbau untuk lari.Dan kerbau pun melarikan diri bersama kancil.
Buaya pun ahirnya sadar bahwa kancil telah berhasil menipunya.Kini dia menyadari bahwa dirinya salah.Dia berteriak meminta ma'af dan meminta tolong agar kerbau mau membebaskanya.
Tapi semua sudah terlambat..Si buaya hanya dapat menyesali semua perbuatanya..Tapi,sesal kemudian tidaklah berguna..

Nah adek-adek sekalian.Kita bisa mengambil banyak pesan dari cerita ini.
Kita harus tau membalas budi,dan mensyukuri tiap hal.
Jika kita tak tau balas budi dan bersikap rakus serta serakah,maka nasib buruk yang akan kita dapat.Sebagaimana kisah pak buaya di atas..

CERITA SEMUT MERPATI DAN PEMBURU

Pada suatu pagi yang cerah,si putih merpati sedang terbang seperti biasa.
Dia terbang rendah di antara dahan-dahan pohon untuk mencari makanan.
Sesekali dia bernyanyi menyambut suara alam pagi hari yang begitu indah dan sejuk.

Si putih merpati mengelilingi hutan seperti biasa.Tak lupa dia juga menyapa teman-temanya yang dia temui.
Ada si jalak,kutilang,pak monyet,pak kerbau,bu jerapah,dan masih banyak lagi hewan-hewan penghuni hutan yang lainya.

Si putih merpati mempunyai banyak teman karena dia baik,ramah,dan suka menolong siapa saja.
Dia tak pernah pilih-pilih teman.Hingga semua penghuni hutan sangat menyukainya.

Waktu si putih merpati terbang di dekat sebuah sungai,tiba-tiba dia mendengar suara minta tolong.
Dia pun terbang menyusuri sungai untuk mencari asal suara itu.
Dia melihat ada seekor semut yang hampir tenggelam.Semut itu hanyut terbawa arus sungai karena tak bisa berenang.

Dengan cepat si putih merpati terbang ke atas pohon.
Dia mengambil sepucuk daun lalu dia bawa terbang dengan paruhnya.
Daun itu kemudian dia jatuhkan di dekat si semut yang malang tersebut.
Dengan susah payah si semut berenang untuk mencapai daun itu dan naik di atasnya.
Setelah semut itu berada di atas daun,si putih merpatipun kembali membawa daun itu dengan paruhnya dan menaruhnya di atas pohon.
Dan ahirnya,si semut yang malang itu selamat.

"Terimakasih kau telah menolongku.Namaku loly semut,siapa nama mu sobat?".Tanya si semut.

"Namaku si putih,salam kenal sobat.
Senang bisa membantu mu".Jawab si putih merpati ramah.

"Aku berhutang budi pada mu putih,suatu saat..Aku akan membalas kebaikan mu".Kata loly semut.

"Sebagai mahluk hidup,kita memang harus saling tolong menolong.Tak usah kau fikirkan untuk membalas budi,karena aku tulus membantu mu".Kata si putih.

"Walaupun begitu,suatu saat jika kau butuh bantuan ku aku akan ganti membantu mu.Sekali lagi terimakasih sobat".

"sama-sama loly,sampai jumpa lagi".Kata si putih merpati kemudian terbang kembali.

Satu minggu sudah berlalu sejak kejadian itu.
Pada suatu hari si loly semut sedang merayap di atas sebuah pohon untuk mencari makanan.
Tak sengaja dia melihat pemburu di bawah pohon itu.
Si pemburu itu terlihat sedang membidik sesuatu.
Ternyata yang di bidik pemburu itu adalah si putih sahabatnya.
Si putih sedang asik bertengger di atas pohon hingga dia tak menyadari bahaya yang mengancamnya.

"wah..Itu si putih sahabat ku.Dia dalam bahaya,aku harus menolongnya".Kata si loly semut dalam hati.

Si loly semutpun lalu menjatuhkan diri tepat dia hidung si pemburu.Kemudian dia merayap dan menggigit kelopak mata si pemburu.

Karena kesakitan,si pemburupun berteriak dan bidikanya meleset mengenai dahan di samping si putih merpati.

Karena terkejut dan baru sadar adanya bahaya yang mengancamnya,si putih merpati pun segera terbang tinggi dan menghilang di semak-semak.Dia tidak tau bahwa si loly semutlah yang menyelamatkanya.

Si loly semutpun segera menjatuhkan diri ke tanah dan kembali merayap ke atas pohon.
Kini..Dia telah bisa membalas hutang budinya.Walaupun si merpati tidak tau bahwa dialah yang menyelamatkan nyawanya,tapi melihat temanya selamat sudah membuat hati si loly semut senang dan bahagia.

Nah adek-adek yang manis,dari kisah ini kita bisa mengambil pelajaran.Kita harus melakukan tiap hal dengan tulus dan tanpa pamrih.Jangan karena mengharap pujian ataupun imbalan.
Karena tiap hal yang kita lakukan dengan ikhlas,akan di beri pahala dan balasan yang berlipat oleh tuhan.. :)

DONGENG ANAK GEMBALA DAN SERIGALA

Di sebuah desa,hiduplah seorang anak gembala.Dia bekerja pada seorang majikan yang meberinya tugas untuk merawat dan menggembalakan domba-domba miliknya.
Dia tinggal di peternakan di batas desa bersama domba-domba itu.
Majikanya selalu berpesan.."rawat domba-domba ini dengan baik.Hati-hati dengan para serigala,jika kau melihat mereka.Maka berteriaklah dan larilah ke desa,maka orang-orang desa akan datang untuk membantu mu mengusir para serigala itu".Pesan sang majikan.

Anak gembala selalu menggembalakan domba milik tuannya dekat suatu hutan yang gelap dan tidak jauh dari desanya. Karena mulai merasa bosan tinggal di daerah peternakan, dia selalu menghibur dirinya sendiri dengan cara bermain-main dengan anjingnya dan memainkan serulingnya.

Suatu hari ketika dia menggembalakan dombanya di dekat hutan, dia mulai berpikir apa yang harus dilakukannya apabila dia melihat serigala, dia merasa terhibur dengan memikirkan berbagai macam rencana.

Tuannya pernah berkata bahwa apabila dia melihat serigala menyerang kawanan dombanya, dia harus berteriak memanggil bantuan, dan orang-orang sekampung akan datang membantunya.
Lalu muncul fikiran usil di benaknya.
Anak gembala itu berpikir, bahwa akan terlihat lucu apabila dia pura-pura melihat serigala dan berteriak memanggil orang-orang desa datang untuk membantunya.

Dan anak gembala itupun berpura-pura lari ke arah desa dan berteriak sekeras-kerasnya, "Serigala, serigala! Tolong..Ada serigala".Teriak anak gembala itu.


Seperti yang dia duga, orang-orang desa yang mendengarnya berteriak, cepat-cepat meninggalkan pekerjaan mereka dan berlari ke arah anak gembala tersebut untuk membantunya.

Tetapi yang mereka temukan adalah anak gembala yang tertawa terbahak-bahak karena berhasil menipu orang-orang desa itu.

Beberapa hari kemudian, anak gembala itu kembali berteriak,"Serigala! serigala!", kembali orang-orang desa berlari datang untuk menolongnya, tapi mereka hanya menemukan anak gembala yang tertawa terbahak-bahak kembali.

Pada suatu sore ketika matahari mulai terbenam,gerombolan serigala benar-benar datang dan menyambar domba-domba yang digembalakan oleh anak gembala tersebut.

Dalam ketakutannya, anak gembala itu berlari ke arah desa dan berteriak,"Serigala! serigala!" Tetapi walaupun orang-orang desa mendengarnya berteriak, mereka tidak datang untuk membantunya. "Dia tidak akan bisa menipu kita lagi," kata orang-orang desa itu.


Para Serigala itu akhirnya berhasil menerkam dan memakan banyak domba yang digembalakan oleh si anak gembala, lalu serigala itu berlari masuk ke dalam hutan kembali.
Dan si anak gembala hanya dapat duduk dan menangis dengan penuh sesal.


Nah adek-adek yang manis.Hikmah yang dapat di ambil dari cerita ini adalah..Jangan pernah suka berbohong.Karena seorang Pembohong tidak akan pernah dipercayai lagi, walaupun saat itu mereka berkata benar.Belajarlah untuk selalu berkata jujur,karena kalian akan di senangi dan di percaya karena kejujuran kalian :)

DONGENG KEPITING dan BANGAU YANG LICIK

Di sebuah kubangan kecil di sebuah sungai yang mengering,para binatang-binatang penghuni sungai itu berkumpul.
Ada kelompok ikan,katak,belut,dan juga kepiting.
Mereka sedang bermusyawarah untuk mencari solusi dari masalah yang mereka hadapi kini.

Kemarau panjang telah membuat sungai mengering.
Hanya tersisa sebuah kubangan kecil yang bisa mereka tinggali,dan jumlah mereka makin berkurang tiap hari karena banyak yang tak bisa bertahan dan mati.
"aduh..Bagaimana ini?

Air di kubangan ini semakin hari semakin menyusut.
Teman-teman kami banyak yang mati".Kata para ikan panik.
"Teman-teman kami juga banyak yang mati,air yang semakin sedikit membuat kubangan ini semakin panas tiap hari".Kata para kepiting menimpali.
"Benar sekali kata kepiting,kami pun mulai tak punya tempat berteduh dan bersembunyi.
Rumput dan tumbuhan sekitar mulai mati.
Hingga elang dan ular mudah menemukan kami".Kelompok katak ikut angkat bicara.

Tanpa mereka sadari,ada seekor burung bangau mendengar percakapan mereka.
Burung bangau itupun timbul niat licik untuk mencari kesempatan dalam kesempitan.
"wah..Sepertinya aku tak usah susah-susah lagi mencari makanan.
Mereka sendiri yang akan menyerahkan diri untuk ku makan..Hahaha..".Kata si bangau dalam hati.

Burung bangaupun mulai mendekati mereka,hingga membuat mereka terkejut.

"Jangan takut..Aku ke sini bukan untuk memangsa kalian.
Aku tak sengaja mendengar pembicaraan kalian,aku mungkin bisa membantu kalian".Jawab bangau menjalankan siasat liciknya.

"Apa yang bisa kau bantu wahai bangau?
Kau biasa memakan kami,tapi kenapa tiba-tiba malah ingin membantu kami?".Jawab para hewan curiga.
"Apa kalian tau,kalau sampai kalian semua mati..Berarti aku juga bisa mati.
Karena jika kalian semua mati dan habis,aku juga tak bisa makan lagi.
Bisa-bisa aku mati kelaparan".Jawab si bangau.
"Nah..Tak jauh dari tempat ini,ada sebuah danau.
Kalau kalian setuju,aku bisa memindahkan kalian kesana".Kata si bangau lagi.

"Benarkah itu?Ada danau?".Tanya para hewan masih belum yakin.

"Kalau kalian tak percaya,kalian bisa tanya pada para merpati.Mereka tau tempat itu..".Kata si bangau meyakinkan.

Ahirnya setelah melalui perundingan panjang,mereka semua setuju untuk di pindah.
Di mulai sesuai urutan yang telah di tentukan,yaitu..Pertama kelompok ikan,kemudian katak,kemudian belut,lalu yang terahir adalah kepiting.

Dan dengan alasan untuk menghemat tenaga,si bangau hanya membawa mereka satu persatu.Begitu secara bergantian.
Tapi tentunya mereka tak di bawa ke danau seperti yang dia janjikan.Melaikan dia bawa ke sebuah parit kecil,kemudian dia makan.
Dan setelah dia kenyang,dia akan beralasan bahwa dia sudah capek dan akan dia lanjutkan besok lagi.Begitu dia ulang setiap hari hingga satu minggu lamanya.

Hinga ikan telah habis,begitupun katak.Yang tersisa hanya tinggal belut dan kepiting.

Ketika belut mau di pindah,dia berkata agar dia memindahkan para kepiting dahulu.Karena air telah habis dan hanya menyisakan lumpur.

"kau bawa saja dulu mereka,karena air telah kering dan mereka tak akan bisa bertahan.Kalau kami para belut kau pindah setelah mereka saja,karena kami masih bisa bersembunyi di bawah lumpur".Kata si belut bersikap bijak.

"tapi kan semua sudah di sepakati sesuai urutan yang di tentukan dahulu.Jadi aku bawa kalian dulu".Bangau coba membujuk.

"jika kau tak bawa mereka dulu,kami para belut tak mau di pindah.Lebih baik kami mati bersama-sama di sini".Kata belut tegas.

Ahirnya dengan perasaan dongkol dan berat hati,si bangau pun mau memindah kepiting lebih dulu.

"sial..Sepertinya hari ini aku akan kelaparan.Padahal aku menaruh urutan kepiting paling belakang karena aku memang tak berniat membawa mereka.Cangkang yang keras tak bisa di makan..Sial..Sial..".Gerutu bangau dalam hati.

Ahirnya dia pun membawa seekor kepiting terbang di paruhnya.Dia berniat membuang kepiting itu ke parit tempat dia biasa memakan mangsa-mangsanya.

Dari atas,si kepiting melihat sisa-sisa bangkai ikan dan katak berserakan.Dia pun mulai sadar,bahwa selama ini bangau telah menipu mereka.

Ketika si bangau mau menjatuhkanya,dengan cepat si kepiting menyapit leher si bangau.Capitnya yang keras dan kuat mencekik leher burung bangau.
Karena sulit bernafas,burung bangaupun terbang rendah berusaha melepas jepitan capit kepiting.Tapi karena kuatnya..Ahirnya si bangau pun jatuh tersungkur ke tanah dan mati karena tidak bisa bernafas.

Setelah bangau mati,si kepiting berjalan menyusuri parit dan kembali ke kubangan menemui teman-temanya.
Dia menceritakan apa yang telah dia alami dan tentang semua kelicikan si bangau.

Merekapun merasa sedih dan berduka untuk teman-teman mereka yang telah di mangsa si bangau.

Tiga hari kemudian musim hujan datang,dan kehidupan di sungai kembali normal.

Nah adek-adek yang manis,dari kisah ini kita bisa mengambil pelajaran.
"jangan mengambil kesempatan dalam kesempitan orang lain".Karena semua yang kita lakukan akan mendapat balasan yang sama.
Jika berbuat jahat maka akan celaka seperti si bangau,jika berbuat baik dan suka menolong maka akan di selamatkan oleh tuhan seperti si belut.. "^_^"

BALAS BUDI sang KURA-KURA

Musim kemarau yang panjang telah datang. Sudah hampir dua bulan lamanya hujan tak turun ke bumi.Sehingga panasnya terik matahari membakar permukaan tanah hingga melukis celah-celah kecil di atasnya. Dalam teriknya matahari yang panas,si turtle kura-kura berjalan lambat. Dia lewati tempat demi tempat untuk mencari rumah baru.

Danau biru yang menjadi rumahnya dulu,kini telah kering. Matahari telah memanggang semua air danau hingga menguap,kering,dan habis tak tersisa. Panas terasa semakin membakar,hingga sampailah si turtle kura-kura di sebuah desa di bawah lembah. Desa itu di huni oleh banyak binatang.

Meski kemarau panjang,tapi rumput dan pohon di tempat itu masih tumbuh lebat dan subur. Rasa dahaga dan lapar mulai di rasa oleh turtle kura-kura. Ahirnya dia pun memutuskan untuk singgah di desa itu.."ah..Siapa tahu aku bisa mendapat air dan sedikit makanan".Fikir turtle kura-kura. Tapi setelah dia masuk desa,semua tak sesuai dugaanya. Dia sudah mencoba bertanya ke sana kemari.Berharap mendapat air dan sedikit makanan,tapi tak ada yang perduli.

Dia malah di ejek dan di tertawakan. "woi lihat..!! Ada kura-kura kesasar. Bukanya kura-kura hidup di danau y?Kenapa bisa sampai kesasar ketempat ini?". "mungkin dia lagi jalan-jalan tapi lupa jalan pulang. Tapi dengan langkahnya yang selambat itu,butuh berapa tahun ya untuk sampai rumah?Hahahaha".Para hewan menertawakan dan mengejek kura-kura malang itu. Ahirnya..Turtle kura-kura pun memutuskan untuk keluar dari desa itu. Karena rasa lapar,haus,dan lelah yang sangat,dia pun memutuskan beristirahat.

Dia berteduh di bawah pohon di pinggir desa. Tiba-tiba,datang seekor kelinci menghampirinya. "hai kawan..Sedang apa kau di sini? Apa kau butuh bantuan?".Tanya si kelinci. "oh..Hai kawan..Aku sedang mengembara mencari rumah baru. Danau yang menjadi rumah ku dulu kini telah kering..".Jawab si kura-kura. "kalau boleh tau,siapa nama mu kawan?".Tanya si kelinci dengan ramah. "nama ku turtle,siapa nama mu?".Turtle kura-kura balas bertanya. "nama ku buny kelinci..

Aku tinggal di perkebunan di batas desa ini".Jawab si kelinci yang ternyata bernama buny itu. "sepertinya kau kelelahan,ini ada sedikit roti dan air.Makan lah untuk mengembalikan tenaga mu yang hilang".Kata buny kelinci sambil menyerahkan tas yang dia bawa. "oh,terimakasih buny,kau baik sekali.Kau berbeda dari para penduduk yg ada di desa itu".Kata si turtle kura-kura ketika menerima pemberian buny si kelinci. "yah..

Mereka juga sering mengejek ku dengan sebutan "si muka lumpur" karena pekerjaan ku berkebun,jadi selalu kotor. Tapi tak apalah..Aku tak pernah menganggap serius ejekan mereka..Hehehe..".Kata kelinci. "eh kawan,jika yang kau cari adalah rumah baru,mungkin aku bisa membantu mu..".Kata si buny kelinci lagi. "benarkah..?".Wajah turtle kura-kura terlihat sangat senang. "nah,di sebelah timur lembah ini..Ada sebuah telaga yang luas.Airnya tak pernah kering walau musim kemarau selama apapun.Pergilah kau ke sana..".Kata si buny kelinci memberi petunjuk. "wah terima kasih atas petunjuk mu.Aku berhutang budi pada mu.

Dan ku harap,suatu saat aku bisa membalasnya".Kata turtle kura-kura. Akhirnya..Si turtle kura-kura pun berpamitan pada si buny kelinci. Dia berjalan menuju telaga seperti yang di tunjukan oleh si buny kelinci. Waktu pun cepat berlalu..Hari berganti minggu,minggu berganti bulan,tak terasa musim pun kembali berganti.

Musim kemarau yang panas berganti dengan musim hujan. Waktu itu terjadi hujan yang sangat lebat. Hampir tujuh hari hujan turun tiada henti,dan ahirnya bencana pun datang. Banjir melanda seluruh lembah,menghanyutkan segala yg di lewatinya. Desa pun terendan banjir,banyak korban berjatuhan. Tak terkecuali rumah buny kelinci juga ikut hanyut. Buny kelincipun hampir tenggelam karena dia tidak bisa berenang. Tapi tiba-tiba,si turtle kura-kura sahabatnya datang menolong.

 Dia menyuruh buny kelinci naik di atas punggungnya.Dan si kura-kurapun berenang mencari dataran yang lebih tinggi. Ahirnya..Buny kelincipun selamat dari bahaya.. Nah adek-adek yang manis,dari kisah ini kita bisa mengambil pelajaran. Kita harus saling tolong menolong.Kare apa yang kita tolong hari ini,mungkin bisa ganti menolong kita di saat kita butuh..

DONGENG SEMUT DAN BELALANG YANG MALAS

Pada siang hari di akhir musim gugur, satu keluarga semut yang telah bekerja keras sepanjang musim panas untuk mengumpulkan makanan, mengeringkan butiran-butiran gandum yang telah mereka kumpulkan selama musim panas. Saat itu seekor belalang yang kelaparan, dengan sebuah biola di tangannya datang dan memohon dengan sangat agar keluarga semut itu memberikan sedikit makan untuk dirinya. "Apa!" teriak sang Semut dengan terkejut, "tidakkah kamu telah mengumpulkan dan menyiapkan makanan untuk musim dingin yang akan datang ini? Selama ini apa saja yang kamu lakukan sepanjang musim panas?" "Saya tidak mempunyai waktu untuk mengumpulkan makanan," keluh sang Belalang; "Saya sangat sibuk membuat lagu, dan sebelum saya sadari, musim panas pun telah berlalu." Semut tersebut kemudian mengangkat bahunya karena merasa gusar. "Membuat lagu katamu ya?" kata sang Semut, "Baiklah, sekarang setelah lagu tersebut telah kamu selesaikan pada musim panas, sekarang saatnya kamu menari!" Kemudian semut-semut tersebut membalikkan badan dan melanjutkan pekerjaan mereka tanpa memperdulikan sang Belalang lagi. Hikmah yang bisa di ambil dari kisah ini adalah...Ada saatnya untuk bekerja dan ada saatnya untuk bermain.
Back to top