KANG SANTRI DAN SAYUR AJAIB

Kang santri dan sayur ajaib
Jum'at pagi yang cerah di lingkungan pesantren,para santri sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing. Hari jum'at adalah hari yang paling di tunggu-tunggu selama seminggu.
Hari spesial di mana tak ada kegiatan mengaji dan waktu untuk mengibur diri.

Ada yang main sepak bola di lapangan pesantren,ada yang sibuk menghafal kitab,ada nyuci baju,dan ada juga yang mengisi waktu dengan nongkrong di depan komplek pesantren sambil bercanda.

Di depan komplek C kamar nomer 6,kang bahlul dkk terlihat sedang sibuk mengiris sayuran. Mereka sedang masak lauk buat sarapan. Kelompok di bagi dua grup. Grup 1 yang terdiri dari kamso,ikhsan,dan wahab bagian memasak nasi.

Mereka sudah terlebih dahulu meluncur ke dapur.
Sedang grup 2 yang terdiri dari kang bahlul,badrun,udin,dan soleh
bagian memasak sayur dan lauk. Anggota grup 2 lebih banyak karena
pekerjaanya memang lebih ribet.

Buat kalangan santri cowok memasak memang termasuk kategori pekerjaan
paling ruwet,pekerjaan yang mestinya bisa di lakukan SATU orang cewek
harus di lakukan dengan sistem gotong royong..
Maklum lah...namanya juga cowok,memasak itu bukan bidang
aslinya..betul? Hehehe....


Setelah sibuk dari tadi iris sana,iris sini,ulek kanan,ulek
kiri..ahirnya bumbu dan sayur yang akan di masak sudah siap.
Kang bahlul dkk pun segera meluncur ke dapur menyusul kloter pertama.

Wajan,tungku,dan nampan pun segera di siapkan.
Dan acara memasak pun di mulai,dengan di iringi sedikit canda tawa
untuk mengisi waktu menunggu sayur matang.

Wajan,tungku,dan nampan pun segera di siapkan.
Dan acara memasak pun di mulai,dengan di iringi sedikit canda tawa
untuk mengisi waktu menunggu sayur matang.

Tak berapa lama,tiba-tiba terdengar pengumuman dari masjid. Kang balul
dkk pun mendengarkan pengumuman itu dengan seksama.

"Assalamu'alaikum wr.wb... Di beritahukan pada semua santri,nanti
tepat pukul 8 di harapkan semua berkumpul.
Akan ada ziarah makam bersama. Bagi yang tidak ikut atau datang
telat,akan mendapat "ta'jir". Demikian pengumuman saya sampaikan.
Wassalamu'alaikum wr.wb..".

Kang bahlul dkk yang mendengar pengumuman itupun segera melihat jam.

" wah..sudah jam 7:45,tinggal 15 menit lagi brow...ayo cepet-cepet
masaknya. Nanti kita gak sempat sarapan lho..". Kata kang bahlul.
" wah...sip kang,sebentar lagi juga mateng..tapi coba sampean icipi
dulu,apa sudah enak belum". Kata soleh.

Kang bahlul pun mengambil sedikit untuk di icip,ternyata rasanya
hambar karena tadi lupa ngasih garam.

" wah...kurang asin ini. Gak ada rasanya,pasti tadi lupa di kasih
garam. Mana waktu sudah mepet banget lagi...
Eh din udin,kamu lari ke kamar sebentar,ambil garam yang ada di
plastik di atas tempat sabun. Cepet ya,soalnya waktu sudah mepet..".
Pinta kang bahlul.

" Baik kang...". Kata si udin yang masih tergolong santri junior
sambil berlari ke kamar.
Sampai di kamar,si udin segera menuju tempat garam sesuai petunjuk.
Ada dua kantong plastik berwarna putih di situ,karena buru-buru
langsung saja dia ambil salah satu tanpa sempat memeriksanya.
Kemudian si udin segera berlari lagi menuju dapur.
Melihat udin berlari dari kejauhan,kang bahlul pun berteriak..

"Din...cepet din...!! Ini sayurnya sudah hampir matang..". Teriak kang bahlul.


Si udin pun mempercepat larinya,setelah sampai...dengan nafas senin
kamis dia langsung menumpahkan isi bungkusan yang dia ambil tadi ke
dalam wajan.
Langsung saja kang bahlul mengaduknya agar meresap sempurna ke dalam masakan.

Tapi keajaiban terjadi...
Kang bahlul dkk terkejut karena sayur yang di aduk kang bahlul jadi berbusa.
Bahkan busanya sampai keluar memenuhi wajan.

"Lho..ini tadi yang kamu ambil apa din?".Tanya kang bahlul bingung.

"Sesuai reques kang,plastik putih di atas tempat sabun...". Jawab udin
tanpa ada rasa salah.

"Tapi kok bisa berbusa gini...kamu yakin gak salah ambil?".Tanya kang
bahlul memastikan.

"100% yakin kang..plastik putih di atas tempat sabun". Jawab udin mantab.

Melihat kehebohan yang terjadi di grup 2,anggota grup 1 pun datang
untuk mencari tahu apa yang terjadi.
Nah...ahirnya masalahnya clear setelah si kamso cerita,kalau tadi pagi
sehabis subuh dia nyuci. Dan sisa deterjen dia bungkus plastik dan di
taruh di atas tempat sabun. Tepat di sebelah bungkusan garam.
Jadi ceritanya si udin salah ngambil. Tapi mau nyalahin siapa juga?
Baik kang bahlul ataupun udin gak tau kalau si kamso juga naruh
bungkusan sabun di situ.
Jadi terpaksa....pagi itu kang bahlul dkk harus makan nasi putih saja.
Sedangkan sayurnya gak lagi bisa di makan,karena telah menjadi sayur
ajaib yang berbusa...hehehe

Nah adek-adek,hikmah yang bisa kita petik adalah...

Jangan suka terburu-buru dalam melakukan suatu pekerjaan.
Karena hasilnya pasti akan kurang maksimal dan rawan dengan berbagai
kesalahan..oke? Hehehe... :D

KISAH SANTRI DAN PENJAHAT

Pada suatu pagi yang cerah di pesantren,kang bahlul terlihat sedang
asik mencuci nampan.
Dia baru saja selesai memasak dan bersiap untuk sarapan. Hari ini
adalah hari jum'at,di mana para santri libur mengaji.
Tapi ketika sedang asik dengan kesibukanya,tiba-tiba si badrun teman
kang bahlul datang. Dengan berlari kecil dan nafas agak ngos-ngosan
dia menemui kang bahlul.

"kang...di panggil abah..".kata badrun.
"wah...tumben abah manggil aku. Emangnya ada apa drun?". Tanya kang
bahlul penasaran.
"waduh...gak tau juga aku kang. Yang penting sampean segera temui abah
saja langsung".
"ok drun,tapi tunggu bentar ya. Aku mau sarapan dulu,nanggung sudah
nyuci nampan;.
"Terserah sampean aja lah kang,yang penting amanat abah sudah saya sampaikan".
"sip drun,makasih ya...".
"sama-sama kang,kalau gitu saya pamit dulu ya kang. Mau nyuci
baju.wassalamu'alaikum..".kata badrun berpamitan.
"wa'alaikum salam...".jawab kang bahlul.

Setelah selesai sarapan,kang bahlul pun menghadap pak kyai atau biasa
di panggil para santri dengan abah.
Setelah mengucapkan salam,kang bahlul pun di persilahkan duduk. Dan
abah pun menjelaskan alasan dia di panggil.

"Begini lul,ini kan hari libur.Aku mau nyuruh kamu pergi ke kota
sebentar,buat beli cangkul sama sabit di pasar.Soalnya besok mau
panen".kata abah.
Kang bahlul pun menyambutnya dengan antusias.
Setelah menyanggupi,kang bahlul pun pamit undur diri dan ke kamar
untuk ganti baju.
Sungguh suatu momen yang langka santri bisa keluar pesantren,apa lagi
turun ke kota.Kang bahlul pun berdandan dengan necis.Pakai baju
keren,rambut berminyak kelimis,tak lupa pakai jaket kulit
kesayangan,tapi ya...tetep pakai sarung dan peci.Maklum...itu kan yang
menunjukan jati diri santri...hehehe...

Singkat cerita...setelah sampai di kota kang bahlul pun segera menuju
ke tempat tujuan.Setelah membeli beberapa cangkul dan parang,kang
bahlul pun langsung cabut.
Tapi karena rada malu membawa cangkul dan parang karena penampilanya
sudah necis,ahirnya muncul ide nyeleneh di otak kang bahlul.
Jadi..parang dan cangkul dia sembunyikan di balik bajunya.Parang dia
ikat di kedua tangan sedankan cangkul dia selipkan di perut dan di
gantungkan di leher dengan tali.Kemudian dia tutupi dengan jaketnya..

"nah...kalau gini kan sudah aman..".fikir kang bahlul.

Tapi...Waktu kang bahlul mau berjalan pulang,dia di hadang oleh dua
orang preman.Kang bahlul di palak oleh kedua preman itu,tapi karena
memang tak punya uang kang bahlul pun tak mau memberi.
Merasa korbanya melawan,tiba-tiba salah satu preman mengeluarkan pisau
dan berusaha menusuk kang bahlul.
Karena terkejut dan ketakutan,kang bahlul hanya bisa memejamkan mata
dengan spontan.Karena tak bisa apa-apa,kang bahlul sudah pasrah pada
takdir.
Tapi ketika pisau itu mengenai perut kang bahlul,gantian premanya yang
terkejut.Karena pisau yang dia tusukan tak mampu menembus tubuh kang
bahlul.
Dia coba menusuk berkali-kali,tapi tiap pisau itu mengenai perut kang
bahlul...yang terdengar hanya suara..ting...! Ting...!
Seperti besi yang beradu.
Melihat kenyataan itu,nyali para preman pun mulai menciut.Tanpa
menunggu aba-aba keduanya pun mulai berlari meninggalkan kang bahlul
yang masih terpejam dengan tubuh gemetar karena ketakutan.


Tanpa di sengaja,ternyata ada seorang warga yang melihat kejadian itu.
"Wah...edan...ternyata anak santri itu kebal..".Fikir orang itu.

Ketika kang bahlul membuka mata,dia hanya bisa melongo keheranan
karena dua preman yang tadi menghadangnya sudah hilang.
Dengan wajah heran bercampur bingung karena dia tak tau apa yang
sebenarnya terjadi,kang bahlul pun meneruskan perjalanan pulang ke
pesantren.Sesampainya di pesantren,dia langsung menemui abah dan
menyerahkan cangkul dan parang yang tadi dia beli.Kemudian kang balul
ke kamar,mandi,dan berangkat solat jum'at seperti tak pernah mengalami
kejadian apa-apa.


Tapi kehebohan terjadi di luar area pesantren.
Berita dengan cepat tersebar dan membuat warga gempar.
Karena tersebar berita bahwa para santri itu kebal senjata,jadi jangan
macam-macam dengan mereka.
Dan mulai saat itu,tak pernah ada lagi yang berani mengganggu para santri.
Karena title "kebal" yang di sandangnya...hehehe..

Hikmah dari kisah ini adalah...
Cuma sekedar cerita humor dan nilai positive yang dapat di ambil
adalah,apapun yang menimpa kalian...jangan pernah lupa untuk
berdo'a,bertawakal,dan bersabar.Karena ada kalanya pertolongan allah
bisa datang dari hal yang sama sekali tak kita duga... :)

UNTUK SAHABAT...



 Dulu..
Di penjara suci ini kita brtemu..
Mengaji brsama,berkumpul untuk mencari ilmu.
Demi satu impian..
Demi satu tujuan..
Mendpat ilmu manfa'at dunia dan ahirat...


 Dulu..
 Di penjara suci ini kita berbagi.
 Makan dalam sepiring nasi.
 Tangis dan tawa kita lalui.
 Susah dan senang kita hadapi.
 Demi satu tujuan.. Demi satu mimpi..
 Hanya untuk mendapat ridho illahi..


 Sahabat..
 Tak terasa waktu telah lama berlalu.
 Semua kenangan yang ada kini kembali melintas di benak ku. 
 Sudah bertahun-tahun lamanya kita trpisah.
 Kini hanya menyisakan jutaan kisah.
 Penjara suci ini menjadi saksi bisu.
 Tak bersuara..tak berbisik..
 Hanya diam menyimpan kisah masa lalu.


 Sahabat..
 Di mana kalian kini?
 Sudahkah kalian gapai harapan dan mimpi? 
Atau masih terus berjuang tanpa kenal lelah dan tanpa henti?


 Sahabat..
 Hanya do'a yang dapat ku panjatkan untuk kalian. 
Semoga ridho allah selalu menyertai langkah kalian.
 Tanpa bimbang..
 Tanpa gentar..



 Sahabat..
 Andai allah mengabulkan do'a ku.
 Ingin sekali ku di beri kesempatan tuk bertemu.
 Brkumpul dan saling bercerita tentang masa lalu.
 Entah nanti di suatu waktu..
 Sebelum sang ajal datang menjemput ku...

 Amiin..!!

KISAH KANG SANTRI,BECAK,DAN GOT

Waktu itu bulan maulud,dimana para santri pulang untuk menikmati libur nisfu sannah( libur pertengahan tahun).
Para santri di beri libur selama setengah bulan,waktu yang cukup lama untuk santai sejenak dari rutinitas di pesantren.

Mereka pulang secara bergerombol membentuk kelompok-kelompok kecil.
Mencari teman yang searah dengan mereka.
Dari sekian banyak santri yang pulang,hanya kang bahlul yang menetap di pondok.
Rencananya dia mau ke jogja ke tempat temanya,dia ingin mengisi liburan dengan belajar bekerja.

Sesampainya di jogja,kang bahlul langsung menuju rumah temanya.
Teman kang bahlul bernama kamso.
Tapi nama aslinya nur salam,tapi kamso adalah julukan waktu di pesantren dulu sebelum dia keluar.
Kamso yang artinya kampung tur ndeso.Karena penampilanya yang katrok banget..hehehe

Dan di sampaikanlah niat kang bahlul datang ke jogja kepada kang kamso,kalau dia ingin niat mencari kerja.

"Emange kamu pengen kerjo opo lul..".tanya kang kamso dengan logat jawa yang mendok banget.

"Yah kerja apa aja lah kam,yang penting bisa dapat duit yang halal dan barokah".jawab kang bahlul.

"Jadi tukang becak mau lul?
Kebetulan becak bapak ku ada nganggur satu.
Soalnya kemarin anak buahnya ada yang pulang kampung".tanya kang kamso.
Biar jelek-jelek gini,kamso itu anaknya juragan becak.
Jadi pembaca pasti sudah faham kan kenapa wajahnya kang kamso katrok banget? Hahaha..
Dan tanpa banyak komentar,kang bahlul pun langsung menerima tawaran kang kamso.

Pada ke esokan harinya,kang bahlul sudah mulai menjalani profesi barunya.
Meski bukan jadi pegawai kantoran atau PNS,bukan berarti membuat kang bahlul minder.

Dengan PD-nya kang bahlul memacu becaknya dengan semangat 45,tak lupa senyum ramah selalu dia sebar untuk semua orang.
Niatnya sih tebar pesona,tapi malah banyak orang yang nganggap kang bahlul sudah gila karena nyengar nyengir sendiri.hehehe..

Hari sudah beranjak siang,sudah beberapa penumpang yang menggunakan jasa kang bahlul.
Wajahnya terlihat sumringah karena setoran hari ini sudah di dapat.
Dengan kayuhan santai kang bahlul muter-muter buat nyari penumpang lagi.

Ahirnya kang bahlul dapat pelanggan baru lagi.
Kali ini kang bahlul dapat pelanggan seorang turis bule.
Ahirnya setelah tawar menawar beberapa saat dengan bahasa isyarat(soalnya kalau ngomong sama-sama ga' ngerti..hehehe..),merekapun sampai pada kata sepakat.

Kali ini si bule pengen keliling lihat kota jogja,dengan semangat kang bahlul memandu bule itu.
Dengan bahasa english ala kadarnya,kang bahlul coba mengakrabkan diri.

Peluh pun mengucur dari tiap inci tubuh kang bahlul,tapi karena bayaran yang di berikan si bule cukup tinggi...membuat kang bahlul semangat tanpa menghiraukan lelah.

Melihat kang bahlul yang sepertinya enteng betul menarik becak,si bule jadi penasaran.
Dengan bahasa isyarat si bule meminta kang bahlul untuk ganti posisi.
Si bule jadi penarik becak,kang bahlul yang jadi penumpangnya.
Tentu saja tawaran si bule di sambut suka cita tanpa ada penolakan.

"Tau aja nih si bule kalau aku lagi capek..udah numpang..di bayar pula..beruntung benar aku hari ini..hahaha".kata kang bahlul dalam hati.

Merasa hutang budi sama si bule,kang bahlul pun mencoba memuji si bule untuk memberi semangat.

"Wah..good mister..good..".puji kang bahlul.

Merasa di puji,si bulepun semakin semangat mengayuh becak,hingga becak yang mereka naiki melaju kencang.

"Good mister..good..good..".kang bahlul terus memuji.

"Good..? Oh yes..yes..thank you..".jawab si bule semakin semangat.

Sampailah mereka pada sebuah jalan menurun,dan di ujung jalan adalah tikungan tajam.
Kang bahlul mulai sadar ada bahaya mengancam.

"Awas mister..awas..! Ada got..! Got.. Mister.. Got..!".teriak kang bahlul panik.

"Good..? Oh yeah..thank you..thank you..".jawab si bule sambil cengengesan.

"Oalaaah..malah nyengir..awas mister..ada got..di bawah ada got..! Ngerti? Got.. Mister..got..!".kang bahlul semakin panik tak karuan.

"Yes..yes..i know..good..good..hehe..".kata si bule tambah memacu becaknya lebih cepat.

Tanpa sempat mengambil ancang-ancang,ahirnya mereka berdua tercebur di got pas tikungan karna tak sempat menikung.

Kang bahlul pun marah-marah sambil ngomel-ngomel sama si bule.

"Kan sudah saya bilang..awas ada got..
Ada got mister..kok malah di kencengin.
Jadinya kita nyemplung got kan..?
Ini got mister..got..you know? Got..!".kang bahlul ngomel-ngomel.

"Oh yes..yes..i know..good..?oh thank you..good..good..".kata si bule cengengas cengenges tanpa rasa bersalah.

Maklum..kata good dan got..susah di bedain kalau ga' pakai tulisan.
Makanya si bule ketika di omeli tetap senyum-senyum aja karena di kira kang bahlul masih tetap memujinya..
Yah..itulah sepintas cerita tentang good dan got..hehehe
Back to top