Kecerdikan Abu Nawas

  Sudah lama Sultan Harun menyimpan dendam kepada Abu Nawas. Kekesalan itu membuatnya ingin mengakhiri hidup Abu nawas.
Pada suatu hari, Sultan mendadak teringat akan kesukaan Abu nawas yakni ayam panggang. Hal ini memberikannya sebuah ide buruk untuk membunuh Abu nawas. Ia bermaksud akan mengumpulkan orang-orang, termasuk para algojo, untuk menjebak Abu nawas.
cerita dan dongeng anak

  Hari yang di tunggu-tunggu sang Sultan akhirnya tiba. Abu nawas beserta tamu lainnya datang untuk memenuhi undangan Sultan. Namun, saat akan menyantap ayam panggang, tiba-tiba salah seorang algojo datang dan berdiri di samping Sultan.

Melihat ada algojo ,Abu terdiam dan bertanya, "Apa maksdudnya ini Sultan?"

  Sultan Harun tidak menanggapi pertanyaan dari abu nawas, dan kemudian memerintahkan kepada Abu nawas untuk menyantap ayam yang tersaji di hadapannya. Namun, semacam buah simalakama, jika dimakan atau tidak dimakan, Abu nawas tetap diancam hukuman sesuai perlakuannya terhadap ayam panggang tersebut. 

  Bila Abu nawas memakan bagian leher ayam, maka Sultan akan memotong lehernya. Bila Abu nawas memakan dada, maka Sultan akan menusuk dadanya. Bila Abu nawas memakan bagian paha, maka pahanya akan dipotong oleh Sultan. 

"Dimakan atau tidak dimakan aku tetap saja akan terkena hukuman," begitu  pikir Abu nawas di dalam hati. Ia pun merenung-renungkan jawabannya.

  Sultan harun tersenyum kecut memandangi kebingungan Abu nawas. 
Tiba-tiba Abu nawas mendapatkan akal. Segera ia menjilati seluruh bagian dari ayam panggang itu, mulai dari kepala sampai ke “belakang”.

Setelah menjilati seluruh ayam panggang tersebut, Abu berkata, "Sultan saya siap menerima perlakuan yang sama dari Sultan."

  Seketika itu pula, Sultan terdiam dan tidak mampu berkata apa-apa lagi. Hadirin dan para tamu yang menyaksikan pun geger dan tak kuasa menahan tawa. Mereka tak sanggup membayangkan Sultan akan menjilati tubuh Abu nawas.
.............................

Sekian dulu cerita Abu nawas nya semoga dapat menghibur para pengunjung Kumpulan Cerita Dan Dongeng anak. Kalau cerita ini menarik silahkan di share ya :D.

KANG SANTRI DAN SAYUR AJAIB

Kang santri dan sayur ajaib
Jum'at pagi yang cerah di lingkungan pesantren,para santri sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing. Hari jum'at adalah hari yang paling di tunggu-tunggu selama seminggu.
Hari spesial di mana tak ada kegiatan mengaji dan waktu untuk mengibur diri.

Ada yang main sepak bola di lapangan pesantren,ada yang sibuk menghafal kitab,ada nyuci baju,dan ada juga yang mengisi waktu dengan nongkrong di depan komplek pesantren sambil bercanda.

Di depan komplek C kamar nomer 6,kang bahlul dkk terlihat sedang sibuk mengiris sayuran. Mereka sedang masak lauk buat sarapan. Kelompok di bagi dua grup. Grup 1 yang terdiri dari kamso,ikhsan,dan wahab bagian memasak nasi.

Mereka sudah terlebih dahulu meluncur ke dapur.
Sedang grup 2 yang terdiri dari kang bahlul,badrun,udin,dan soleh
bagian memasak sayur dan lauk. Anggota grup 2 lebih banyak karena
pekerjaanya memang lebih ribet.

Buat kalangan santri cowok memasak memang termasuk kategori pekerjaan
paling ruwet,pekerjaan yang mestinya bisa di lakukan SATU orang cewek
harus di lakukan dengan sistem gotong royong..
Maklum lah...namanya juga cowok,memasak itu bukan bidang
aslinya..betul? Hehehe....


Setelah sibuk dari tadi iris sana,iris sini,ulek kanan,ulek
kiri..ahirnya bumbu dan sayur yang akan di masak sudah siap.
Kang bahlul dkk pun segera meluncur ke dapur menyusul kloter pertama.

Wajan,tungku,dan nampan pun segera di siapkan.
Dan acara memasak pun di mulai,dengan di iringi sedikit canda tawa
untuk mengisi waktu menunggu sayur matang.

Wajan,tungku,dan nampan pun segera di siapkan.
Dan acara memasak pun di mulai,dengan di iringi sedikit canda tawa
untuk mengisi waktu menunggu sayur matang.

Tak berapa lama,tiba-tiba terdengar pengumuman dari masjid. Kang balul
dkk pun mendengarkan pengumuman itu dengan seksama.

"Assalamu'alaikum wr.wb... Di beritahukan pada semua santri,nanti
tepat pukul 8 di harapkan semua berkumpul.
Akan ada ziarah makam bersama. Bagi yang tidak ikut atau datang
telat,akan mendapat "ta'jir". Demikian pengumuman saya sampaikan.
Wassalamu'alaikum wr.wb..".

Kang bahlul dkk yang mendengar pengumuman itupun segera melihat jam.

" wah..sudah jam 7:45,tinggal 15 menit lagi brow...ayo cepet-cepet
masaknya. Nanti kita gak sempat sarapan lho..". Kata kang bahlul.
" wah...sip kang,sebentar lagi juga mateng..tapi coba sampean icipi
dulu,apa sudah enak belum". Kata soleh.

Kang bahlul pun mengambil sedikit untuk di icip,ternyata rasanya
hambar karena tadi lupa ngasih garam.

" wah...kurang asin ini. Gak ada rasanya,pasti tadi lupa di kasih
garam. Mana waktu sudah mepet banget lagi...
Eh din udin,kamu lari ke kamar sebentar,ambil garam yang ada di
plastik di atas tempat sabun. Cepet ya,soalnya waktu sudah mepet..".
Pinta kang bahlul.

" Baik kang...". Kata si udin yang masih tergolong santri junior
sambil berlari ke kamar.
Sampai di kamar,si udin segera menuju tempat garam sesuai petunjuk.
Ada dua kantong plastik berwarna putih di situ,karena buru-buru
langsung saja dia ambil salah satu tanpa sempat memeriksanya.
Kemudian si udin segera berlari lagi menuju dapur.
Melihat udin berlari dari kejauhan,kang bahlul pun berteriak..

"Din...cepet din...!! Ini sayurnya sudah hampir matang..". Teriak kang bahlul.


Si udin pun mempercepat larinya,setelah sampai...dengan nafas senin
kamis dia langsung menumpahkan isi bungkusan yang dia ambil tadi ke
dalam wajan.
Langsung saja kang bahlul mengaduknya agar meresap sempurna ke dalam masakan.

Tapi keajaiban terjadi...
Kang bahlul dkk terkejut karena sayur yang di aduk kang bahlul jadi berbusa.
Bahkan busanya sampai keluar memenuhi wajan.

"Lho..ini tadi yang kamu ambil apa din?".Tanya kang bahlul bingung.

"Sesuai reques kang,plastik putih di atas tempat sabun...". Jawab udin
tanpa ada rasa salah.

"Tapi kok bisa berbusa gini...kamu yakin gak salah ambil?".Tanya kang
bahlul memastikan.

"100% yakin kang..plastik putih di atas tempat sabun". Jawab udin mantab.

Melihat kehebohan yang terjadi di grup 2,anggota grup 1 pun datang
untuk mencari tahu apa yang terjadi.
Nah...ahirnya masalahnya clear setelah si kamso cerita,kalau tadi pagi
sehabis subuh dia nyuci. Dan sisa deterjen dia bungkus plastik dan di
taruh di atas tempat sabun. Tepat di sebelah bungkusan garam.
Jadi ceritanya si udin salah ngambil. Tapi mau nyalahin siapa juga?
Baik kang bahlul ataupun udin gak tau kalau si kamso juga naruh
bungkusan sabun di situ.
Jadi terpaksa....pagi itu kang bahlul dkk harus makan nasi putih saja.
Sedangkan sayurnya gak lagi bisa di makan,karena telah menjadi sayur
ajaib yang berbusa...hehehe

Nah adek-adek,hikmah yang bisa kita petik adalah...

Jangan suka terburu-buru dalam melakukan suatu pekerjaan.
Karena hasilnya pasti akan kurang maksimal dan rawan dengan berbagai
kesalahan..oke? Hehehe... :D

KISAH SANTRI DAN PENJAHAT

Pada suatu pagi yang cerah di pesantren,kang bahlul terlihat sedang
asik mencuci nampan.
Dia baru saja selesai memasak dan bersiap untuk sarapan. Hari ini
adalah hari jum'at,di mana para santri libur mengaji.
Tapi ketika sedang asik dengan kesibukanya,tiba-tiba si badrun teman
kang bahlul datang. Dengan berlari kecil dan nafas agak ngos-ngosan
dia menemui kang bahlul.

"kang...di panggil abah..".kata badrun.
"wah...tumben abah manggil aku. Emangnya ada apa drun?". Tanya kang
bahlul penasaran.
"waduh...gak tau juga aku kang. Yang penting sampean segera temui abah
saja langsung".
"ok drun,tapi tunggu bentar ya. Aku mau sarapan dulu,nanggung sudah
nyuci nampan;.
"Terserah sampean aja lah kang,yang penting amanat abah sudah saya sampaikan".
"sip drun,makasih ya...".
"sama-sama kang,kalau gitu saya pamit dulu ya kang. Mau nyuci
baju.wassalamu'alaikum..".kata badrun berpamitan.
"wa'alaikum salam...".jawab kang bahlul.

Setelah selesai sarapan,kang bahlul pun menghadap pak kyai atau biasa
di panggil para santri dengan abah.
Setelah mengucapkan salam,kang bahlul pun di persilahkan duduk. Dan
abah pun menjelaskan alasan dia di panggil.

"Begini lul,ini kan hari libur.Aku mau nyuruh kamu pergi ke kota
sebentar,buat beli cangkul sama sabit di pasar.Soalnya besok mau
panen".kata abah.
Kang bahlul pun menyambutnya dengan antusias.
Setelah menyanggupi,kang bahlul pun pamit undur diri dan ke kamar
untuk ganti baju.
Sungguh suatu momen yang langka santri bisa keluar pesantren,apa lagi
turun ke kota.Kang bahlul pun berdandan dengan necis.Pakai baju
keren,rambut berminyak kelimis,tak lupa pakai jaket kulit
kesayangan,tapi ya...tetep pakai sarung dan peci.Maklum...itu kan yang
menunjukan jati diri santri...hehehe...

Singkat cerita...setelah sampai di kota kang bahlul pun segera menuju
ke tempat tujuan.Setelah membeli beberapa cangkul dan parang,kang
bahlul pun langsung cabut.
Tapi karena rada malu membawa cangkul dan parang karena penampilanya
sudah necis,ahirnya muncul ide nyeleneh di otak kang bahlul.
Jadi..parang dan cangkul dia sembunyikan di balik bajunya.Parang dia
ikat di kedua tangan sedankan cangkul dia selipkan di perut dan di
gantungkan di leher dengan tali.Kemudian dia tutupi dengan jaketnya..

"nah...kalau gini kan sudah aman..".fikir kang bahlul.

Tapi...Waktu kang bahlul mau berjalan pulang,dia di hadang oleh dua
orang preman.Kang bahlul di palak oleh kedua preman itu,tapi karena
memang tak punya uang kang bahlul pun tak mau memberi.
Merasa korbanya melawan,tiba-tiba salah satu preman mengeluarkan pisau
dan berusaha menusuk kang bahlul.
Karena terkejut dan ketakutan,kang bahlul hanya bisa memejamkan mata
dengan spontan.Karena tak bisa apa-apa,kang bahlul sudah pasrah pada
takdir.
Tapi ketika pisau itu mengenai perut kang bahlul,gantian premanya yang
terkejut.Karena pisau yang dia tusukan tak mampu menembus tubuh kang
bahlul.
Dia coba menusuk berkali-kali,tapi tiap pisau itu mengenai perut kang
bahlul...yang terdengar hanya suara..ting...! Ting...!
Seperti besi yang beradu.
Melihat kenyataan itu,nyali para preman pun mulai menciut.Tanpa
menunggu aba-aba keduanya pun mulai berlari meninggalkan kang bahlul
yang masih terpejam dengan tubuh gemetar karena ketakutan.


Tanpa di sengaja,ternyata ada seorang warga yang melihat kejadian itu.
"Wah...edan...ternyata anak santri itu kebal..".Fikir orang itu.

Ketika kang bahlul membuka mata,dia hanya bisa melongo keheranan
karena dua preman yang tadi menghadangnya sudah hilang.
Dengan wajah heran bercampur bingung karena dia tak tau apa yang
sebenarnya terjadi,kang bahlul pun meneruskan perjalanan pulang ke
pesantren.Sesampainya di pesantren,dia langsung menemui abah dan
menyerahkan cangkul dan parang yang tadi dia beli.Kemudian kang balul
ke kamar,mandi,dan berangkat solat jum'at seperti tak pernah mengalami
kejadian apa-apa.


Tapi kehebohan terjadi di luar area pesantren.
Berita dengan cepat tersebar dan membuat warga gempar.
Karena tersebar berita bahwa para santri itu kebal senjata,jadi jangan
macam-macam dengan mereka.
Dan mulai saat itu,tak pernah ada lagi yang berani mengganggu para santri.
Karena title "kebal" yang di sandangnya...hehehe..

Hikmah dari kisah ini adalah...
Cuma sekedar cerita humor dan nilai positive yang dapat di ambil
adalah,apapun yang menimpa kalian...jangan pernah lupa untuk
berdo'a,bertawakal,dan bersabar.Karena ada kalanya pertolongan allah
bisa datang dari hal yang sama sekali tak kita duga... :)

CITA-CITA PALING ANEH

Pada waktu pulang sekolah,kang bahlul pulang berjalan kaki seperti biasa.
Maklum..Kang bahlul anak orang pas-pasan,beda dengan mereka anak orang kaya atau orang yang berkecukupan yang naik sepeda sendiri atau dapat jemputan.

Kang bahlul tidak sendiri,dia di temani sahabat senasib seperjuanganya.
Yaitu kamso dan badrun.

Untuk melupakan rasa lelah dalam perjalanan pulang,mereka mengobrol untuk sekedar mengisi waktu perjalanan yang cukup panjang dan bikin capek juga tentunya.Hehehe..

"Andai sudah besar nanti,cita-cita kalian ingin jadi apa?
Kalau aku ingin jadi pengusaha kaya,jadi orang penting,dan di hormati banyak orang.Wah..Pasti senang rasanya..".Badrun mengawali pembicaraan.

"hah..Cuma segitu saja?Cita-cita mu nanggung drun.Kalau punya cita-cita,yang tinggi sekalian.
Kalau aku ingin jadi presiden yang memimpin negri ini.
Jadi orang penting nomor satu di negara kita tercinta,indonesia.
Sudah pasti kaya,di hormati,di segani,di turuti,dan di takuti.
Pasti mantab tuh..Hahaha".Kata kamso dengan bangganya.

"hmm..Boleh juga cita-cita mu kam,hebat.Kalau cita-cita mu apa lul?
Dari tadi kok diam terus?".Tanya badrun pada kang bahlul.

"Aku diam soalnya aku lagi pilih-pilih cita-cita yang pas,tak berisiko tapi lebih tinggi pangkatnya dari cita-cita kalian".Jawab kang bahlul.

"terus sudah ketemu belum?".Tanya badrun.

"setelah ku pikir-pikir,aku ingin bisa menjadi orang yang di patuhi para pengusaha,pejabat,atau bahkan presiden sekalipun.
Jadi orang biasa yang bisa nempeleng kepala para pengusaha,pejabat,dan tak terkecuali juga presiden".

"Wah..Aneh banget cita-cita mu lul.Mana ada yang kaya gitu?".Komentar kamso.

"lho..Tentu saja ada..Malah setelah mereka ku tempeleng ke kiri,ku tempeleng ke kanan,malah mereka ngasih aku bayaran".Kata kang bahlul lagi.

"ngayal kamu lul,mana ada nempeleng kepala presiden kok malah di bayar?Yang ada juga malah kamu di penjara karena mempermalukan presiden".Kata kamso membantah.

"ada..".Jawab kang bahlul membela diri.

"emang cita-cita mu pengen jadi apa sih lul?".Tanya kamso dan badrun bersamaan karena sangat penasaran.

"jadi tukang cukur..Jadi bebas kan nempeleng kemanapun aku mau?Kalo gak mau nurut,potongan rambut mereka pasti berantakan to?Jadi..Tukang cukur itu..Jabatanya di atas presiden..".Jawab kang bahlul santai.

Kamso dan badrun hanya bisa bengong mendengar jawaban dari cita-cita nyeleneh kang bahlul.Hehehe..

Pesan dari cerita ini,jangan pernah meremehkan cita-cita orang lain.Karena semua hal,pasti ada kekurangan dan kelebihanya masing-masing.
Hiduplah dengan rasa saling menghormati kawan.. :)

KISAH KANG SANTRI,BECAK,DAN GOT

Waktu itu bulan maulud,dimana para santri pulang untuk menikmati libur nisfu sannah( libur pertengahan tahun).
Para santri di beri libur selama setengah bulan,waktu yang cukup lama untuk santai sejenak dari rutinitas di pesantren.

Mereka pulang secara bergerombol membentuk kelompok-kelompok kecil.
Mencari teman yang searah dengan mereka.
Dari sekian banyak santri yang pulang,hanya kang bahlul yang menetap di pondok.
Rencananya dia mau ke jogja ke tempat temanya,dia ingin mengisi liburan dengan belajar bekerja.

Sesampainya di jogja,kang bahlul langsung menuju rumah temanya.
Teman kang bahlul bernama kamso.
Tapi nama aslinya nur salam,tapi kamso adalah julukan waktu di pesantren dulu sebelum dia keluar.
Kamso yang artinya kampung tur ndeso.Karena penampilanya yang katrok banget..hehehe

Dan di sampaikanlah niat kang bahlul datang ke jogja kepada kang kamso,kalau dia ingin niat mencari kerja.

"Emange kamu pengen kerjo opo lul..".tanya kang kamso dengan logat jawa yang mendok banget.

"Yah kerja apa aja lah kam,yang penting bisa dapat duit yang halal dan barokah".jawab kang bahlul.

"Jadi tukang becak mau lul?
Kebetulan becak bapak ku ada nganggur satu.
Soalnya kemarin anak buahnya ada yang pulang kampung".tanya kang kamso.
Biar jelek-jelek gini,kamso itu anaknya juragan becak.
Jadi pembaca pasti sudah faham kan kenapa wajahnya kang kamso katrok banget? Hahaha..
Dan tanpa banyak komentar,kang bahlul pun langsung menerima tawaran kang kamso.

Pada ke esokan harinya,kang bahlul sudah mulai menjalani profesi barunya.
Meski bukan jadi pegawai kantoran atau PNS,bukan berarti membuat kang bahlul minder.

Dengan PD-nya kang bahlul memacu becaknya dengan semangat 45,tak lupa senyum ramah selalu dia sebar untuk semua orang.
Niatnya sih tebar pesona,tapi malah banyak orang yang nganggap kang bahlul sudah gila karena nyengar nyengir sendiri.hehehe..

Hari sudah beranjak siang,sudah beberapa penumpang yang menggunakan jasa kang bahlul.
Wajahnya terlihat sumringah karena setoran hari ini sudah di dapat.
Dengan kayuhan santai kang bahlul muter-muter buat nyari penumpang lagi.

Ahirnya kang bahlul dapat pelanggan baru lagi.
Kali ini kang bahlul dapat pelanggan seorang turis bule.
Ahirnya setelah tawar menawar beberapa saat dengan bahasa isyarat(soalnya kalau ngomong sama-sama ga' ngerti..hehehe..),merekapun sampai pada kata sepakat.

Kali ini si bule pengen keliling lihat kota jogja,dengan semangat kang bahlul memandu bule itu.
Dengan bahasa english ala kadarnya,kang bahlul coba mengakrabkan diri.

Peluh pun mengucur dari tiap inci tubuh kang bahlul,tapi karena bayaran yang di berikan si bule cukup tinggi...membuat kang bahlul semangat tanpa menghiraukan lelah.

Melihat kang bahlul yang sepertinya enteng betul menarik becak,si bule jadi penasaran.
Dengan bahasa isyarat si bule meminta kang bahlul untuk ganti posisi.
Si bule jadi penarik becak,kang bahlul yang jadi penumpangnya.
Tentu saja tawaran si bule di sambut suka cita tanpa ada penolakan.

"Tau aja nih si bule kalau aku lagi capek..udah numpang..di bayar pula..beruntung benar aku hari ini..hahaha".kata kang bahlul dalam hati.

Merasa hutang budi sama si bule,kang bahlul pun mencoba memuji si bule untuk memberi semangat.

"Wah..good mister..good..".puji kang bahlul.

Merasa di puji,si bulepun semakin semangat mengayuh becak,hingga becak yang mereka naiki melaju kencang.

"Good mister..good..good..".kang bahlul terus memuji.

"Good..? Oh yes..yes..thank you..".jawab si bule semakin semangat.

Sampailah mereka pada sebuah jalan menurun,dan di ujung jalan adalah tikungan tajam.
Kang bahlul mulai sadar ada bahaya mengancam.

"Awas mister..awas..! Ada got..! Got.. Mister.. Got..!".teriak kang bahlul panik.

"Good..? Oh yeah..thank you..thank you..".jawab si bule sambil cengengesan.

"Oalaaah..malah nyengir..awas mister..ada got..di bawah ada got..! Ngerti? Got.. Mister..got..!".kang bahlul semakin panik tak karuan.

"Yes..yes..i know..good..good..hehe..".kata si bule tambah memacu becaknya lebih cepat.

Tanpa sempat mengambil ancang-ancang,ahirnya mereka berdua tercebur di got pas tikungan karna tak sempat menikung.

Kang bahlul pun marah-marah sambil ngomel-ngomel sama si bule.

"Kan sudah saya bilang..awas ada got..
Ada got mister..kok malah di kencengin.
Jadinya kita nyemplung got kan..?
Ini got mister..got..you know? Got..!".kang bahlul ngomel-ngomel.

"Oh yes..yes..i know..good..?oh thank you..good..good..".kata si bule cengengas cengenges tanpa rasa bersalah.

Maklum..kata good dan got..susah di bedain kalau ga' pakai tulisan.
Makanya si bule ketika di omeli tetap senyum-senyum aja karena di kira kang bahlul masih tetap memujinya..
Yah..itulah sepintas cerita tentang good dan got..hehehe

NASRUDIN DAN KELEDAI PEMBAWA GARAM (Nasrudin and ass HOST OF SALT)

Pada suatu hari di musim panas, tampak seekor keledai berjalan di pegunungan. Keledai itu membawa beberapa karung berisi garam di punggungnya. Karung itu sangat berat, sementara matahari bersinar dengan teriknya. "Aduh panas sekali. Sepertinya aku sudah tidak kuat berjalan lagi," kata keledai. Di depan sana, tampak sebuah sungai. "Ah, ada sungai! Lebih baik aku berhenti sebentar," kata keledai dengan gembira. Tanpa berpikir panjang, ia masuk ke dalam sungai dan byuur! Keledai itu terpeleset dan tercebur. Ia berusaha untuk berdiri kembali, tetapi tidak berhasil. Lama sekali keledai berusaha untuk berdiri. Anehnya, semakin lama berada di dalam air, ia merasakan beban di punggungnya semakin ringan. Akhirnya keledai itu bisa berdiri lagi. "Ya ampun, garamnya habis!" kata tuannya dengan marah. "Oh, maaf! garamnya larut di dalam air ya?" kata keledai. Beberapa hari kemudian, keledai mendapat tugas lagi untuk membawa garam. Seperti biasa, ia harus berjalan melewati pegunungan bersama tuannya. "Tak lama lagi akan ada sungai di depan sana," kata keledai dalam hati. Ketika berjalan menyeberangi sungai, keledai menjatuhkan dirinya dengan sengaja. Byuuur!. Tentu saja garam yang ada di punggungnya menjadi larut di dalam air. Bebannya menjadi ringan. "Asyik! Jadi ringan!" kata keledai ringan. Namun, mengetahui keledai melakukan hal itu dengan sengaja, tuannya menjadi marah. "Dasar keledai malas!" kata tuannya dengan geram. Keesokan harinya, keledai mendapat tugas membawa kapas. Sekali lagi, ia berjalan bersama tuannya melewati pegunungan. Ketika sampai di sungai, lagi-lagi keledai menjatuhkan diri dengan sengaja. Byuuur!. Namun apa yang terjadi? Muatannya menjadi berat sekali. Rupanya kapas itu menyerap air dan menjadi seberat batu. Mau tidak mau, keledai harus terus berjalan dengan beban yang ada di punggungnya. Keledai berjalan sempoyongan di bawah terik matahari sambil membawa beban berat dipunggungnya. HIKMAH : Berpikirlah dahulu sebelum bertindak. Karena tindakan yang salah akan menyebabkan kerugian bagi kita.                  

                                                        *ENGLISH VERSION*

On a summer day, looking a donkey walking in the mountains. Donkey was carrying several sacks of salt on his back. Sacks was very heavy, while the sun shone hot. "Oh hot. Seems I was not strong to walk again," said the donkey. Ahead, look a river. "Ah, there's the river! Better that I stopped a moment," said the donkey happily. Without thinking, he went into the river and byuur! The donkey slipped and fell. He tried to stand up again, but to no avail. Ass a long time trying to stand up. Surprisingly, the longer being in the water, he felt the weight on his back getting lighter. Finally, the donkey could stand again. "Geez, salts out!" master said angrily. "Oh, sorry! Salts dissolved in the water huh?" said the donkey. A few days later, the donkey was assigned again to bring salt. As usual, he had to walk through the mountains with his master. "Soon there will be a river up ahead," said the donkey in the liver. When walking across the river, donkey threw himself on purpose. Byuuur!. Of course salt is in his back became soluble in water. The load becomes lighter. "This is fun! So soft!" donkey said lightly. However, knowing the ass doing it deliberately, his master became angry. "You lazy ass!" master said grimly. The next day, the donkey got the task of bringing cotton. Once again, he walked with his master through the mountains. When we reached the river, again flopped ass on purpose. Byuuur!. But what happened? Load becomes heavy. Apparently the cotton absorbs water and becomes heavy as stone. Inevitably, the donkey must be kept current with the existing load on his back. Donkey staggering under the hot sun, carrying heavy loads on his back. WISDOM: Think before acting. Because of the wrong actions will cause harm to us.

NASRUDIN DAN WAJAH DI JENDELA

Untuk tujuan pembangunan sebuah masjid, Nasruddin pun berkunjung ke rumah seorang pejabat untuk mencari dana. Ketika Nasruddin melangkahkan kakinya memasuki halaman rumah, ia sempat melihat wajah si pejabat di jendela lantai atas rumah, namun kemudian si pejabat terlihat buru-buru menyelinap ke dalam.
Nasruddin mengetuk pintu rumah si pejabat, dan dibukakan oleh seorang pelayan.
"Tolong sampaikan kepada tuanmu,"
kata Nasruddin kepada si pelayan,
"Nasruddin Hoja datang untuk meminta sumbangan."

Si pelayan masuk, tapi tak lama kemudian keluar lagi.
"Maaf, tuan saya baru saja keluar," kata si pelayan."Sayang sekali beliau tak bisa menerima Anda hari ini."

"Baiklah kalau begitu," kata Nasruddin. "Tapi katakan pada tuanmu, agar lain kali kalau keluar rumah jangan sampai wajahnya tertinggal di jendela atas. Bisa-bisa nanti dicuri orang."


68.548

kisah ABU NAWAS dan PENCURI

Abu Nawas diketahui oleh semua orang memang memiliki kebun yang luas, akan tetapi dirinya selalu berusaha tampil sederhana, hal itu ditunjukkan dengan rumahnya yang hanya beralaskan ubin sederhana dan tak tampak barang-barang mewah semacam guci keramik ataupun benda berharga lainnya. Tapi entahlah, apa yang membuat seseorang berusaha masuk ke dalam dengan maksud mendapatkan benda-benda berharga.

Dengan langkah perlahan, si pencuri masuk ke rumah Abu Nawas melalui pintu belakang secara diam-diam. Abu Nawas Bersembunyi Ya ampun....si pencuri berhasil masuk ke dalam rumah Abunawas dan langsung menuju ruang tengahnya. Dengan sigap, pencuri yang beraksi sendirian tersebut lantas memandangi satu persatu barang berharga yang ada di ruangan. Pencuri tersebut langsung mengaduk-aduk isi rumah Abu Nawas.

 Seperti kebanyakan para pencuri lainnya, si pencuri juga mencari uang atau pun barang berharga yang dimiliki oleh Abu Nawas. Dia membuka lemari, laci-laci, mencari di kolong-kolong, dan di tempat lainnya. Tapi ia tidak menemukan satu pun barang berharga yang dimiliki oleh Abu Nawas. Semua bagian ruangan di rumah Abu Nawas pun diperhatikannya dengan baik-baik. Setiap sudut ruangan pun tak luput dari pandangannya demi mendapatkan barang berharga milik Abu Nawas. Tapi tampaknya gerak-gerik si pencuri ini diketahui oleh Abu Nawas.

Hanya saja, mengetahui rumahnya didatangi pencuri, Abu Nawas bukannya berteriak minta tolong, dirinya malah bersembunyi di sebuah kotak besar yang berada di sudut ruangan dengan harapan si pencuri tidak mengetahui keberadaannya. Tangan Hampa Si pencuri ini sangat leluasa mencari barang berharga di rumah Abu Nawas, namun hampir selama 1 jam si pencuri tidak menemukan satu barang pun yang berharga.

Pencuri hampir saja menyerah dan memutuskan untuk keluar dari rumah Abu Nawas tersebut, tapi tiba-tiba matanya tertuju pada kotak besar yang teletak di sudut ruangan kamar Abu Nawas. Si pencuri sangat senang karena dia yakin kalau dalam kotak itulah disimpan harta benada yang dia cari.

Dalam angan-angannya, di dalam kotak besar tersebut tersimpan beberapa batang emas ataupun beberapa butir mutiara yang jika dijual akan menghasilkan banyak uang yang dapat digunakannya untuk berfoya-foya. Walaupun kotak besar itu terkunci kuat dari dalam, tapi dengan kekuatan penuh, pencuri itu berhasil membuka kotak tersebut. Hiyaa...pencuri dan Abu Nawas saling bertatapan muka dan kaget satu sama lain, dan pencuri sekaligus kecewa karena di dalam kotak besar itu juga tidak terdapat apa-apa kecuali Abu Nawas yang meringkuk di dalmnya. "Hei...apa yang kau lakukan di dalam situ?" tanya si pencuri.

"Aku bersembunyi darimu," jawab Abu Nawas dengan malu. "Memangnya kenapa?" tanya pencuri lagi. "Aku malu kepadamu, karena aku tak punya apapun yang dapat kuberikan kepadamu. Itulah alasan kenapa aku bersembunyi di dalam kotak ini," jawab Abu Nawas lagi. Setelah mendapat jawaban tersebut, si pencuri pun pergi meninggalkan rumah Abu Nawas begitu saja dengan tangan hampa, dengan perasaan kecewa dan heran, kenapa si Abu Nawas yang memiliki kebun luas kok bisanya tidak memiliki satupun barang berharga yang dimiliki.

Itulah Abu Nawas, dia tampil dengan sangat sederhana dalam kehidupannya namun dia selalu bersyukur kepada Allah SWT karena dia yakin kalau yang orang yang lebih fakir dari dia masih banyak.

SEKALIAN BAWA SEMUANYA

Nasruddin pernah bekerja pada seorang yang sangat kaya, tetapi seperti biasanya ia mendapatkan kesulitan dalam pekerjaannya. Pada suatu hari orang kaya itu memanggilnya, katanya, “Nashruddin kemarilah kau. Kau ini baik, tetapi lamban sekali. Kau ini tidak pernah mengerjakan satu pekerjaan selesai sekaligus. Kalau kau kusuruh beli tiga butir telur, kau tidak membelinya sekaligus. Kau pergi ke warung, kemudian kembali membawa satu telur, kemudian pergi lagi, balik lagi membawa satu telur lagi, dan seterusnya, sehingga untuk beli tiga telur kamu pergi tiga kali ke warung.”
Nashruddin menjawab, “Maaf, Tuan, saya memang salah. Saya tidak akan mengerjakan hal serupa itu sekali lagi. Saya akan mengerjakan sekaligus saja nanti supaya cepat beres.”
Beberapa waktu kemudian majikan Nashruddin itu jatuh sakit dan ia pun menyuruh Nashruddin pergi memanggil dokter.Tak lama kemudian Nashruddin pun kembali, ternyata ia tidak hanya membawa dokter, tetapi juga bebarapa orang lain.
Ia masuk ke kamar orang kaya itu yang sedang berbaring di ranjang, katanya, “Dokter sudah datang, Tuan, dan yang lain-lain sudah datang juga.” “Yang lain-lain? Tanya orang kaya itu. “Aku tadi hanya minta kamu memanggil dokter, yang lain-lain itu siapa?”
“Begini Tuan!” jawab Nashruddin, “Dokter biasanya menyuruh kita minum obat. Jadi saya membawa tukang obat sekalian. Dan tukang obat itu tentunya membuat obatnya dari bahan yang bermacam-macam dan saya juga membawa orang yang berjualan bahan obat-obat-an bermacam-macam. Saya juga membawa penjual arang, karena biasanya obat itu direbus dahulu, jadi kita memerlukan tukang arang. Dan mungkin juga Tuan tidak sembuh dan malah mati. Jadi saya bawa sekalian tukang gali kuburan.”
si tuan"...???!!!!???"

Susu dan Garam

Nasrudin dan Ali merasa haus, mereka pergi ke sebuah warung untuk minum. Karena uang mereka hanya cukup untuk membeli segelas susu maka Mereka memutuskan membagi segelas susu untuk berdua.
Ali : “kamu minum dulu setengah gelas,Karena aku hanya punya gula yang hanya cukup untuk satu orang. Aku akan menuangkan gula ini ke dalam susu bagianku.”
Nasrudin : “Tuangkan saja sekarang dan aku akan minum setengahnya.”
Ali : “Aku tidak mau. Sudah kukatakan, gula ini hanya cukup membuat manis setengah gelas susu”
akhirnya Nasrudin pergi ke pemilik warung dan kembali dengan sekantung garam.
Nasrudin : “Ada berita baik. Seperti telah kita setujui, aku akan minum susu ini lebih dulu. Aku akan minum bagianku dengan garam ini.”
Ali : “....????!!????….?”

PRAJURIT PALING BERANI


Di ceritakan presiden tiga negara sedang mengadakan pertemuan di atas kapal perang US.yaitu presiden amerika,rusia,dan yang terahir adalah indonesia.dalam percakapan,mereka membahas tentang kekuatan tempur dan armada perang.sampai juga membahas tendang jiwa patriotisme dan berani mati.

Waktu ketiga presiden berjalan-jalan di geladak kapal,tanpa sengaja presiden AS melihat gerombolan ikan hiu yang mengelilingi kapal tersebut.niat sombong pun muncul dalam hatinya.dan ingin membuktikan bahwa prajuritnya adalah prajurit yang paling pemberani di antara negara-negara lainya.lalu diapun memanggil sersan pilihanya.

Presiden AS''sersan..untuk membuktikan kesetiaan mu pada negara,terjun ke laut dan putari kapal 20 kali''
sersanpun melihat ke laut dan melihat ikan hiu yg bergerombol.
Sersan''siap laksanakan..!!''
lalu sersanpun terjun ke laut,berenang mengitari kapal 20 kali sambil di kejar kawanan ikan hiu.setelah selesai diapun naik dan lapor pada presidenya.

''lapor!!perintah telah selesai di laksanakan''
presiden AS pun tersenyum bangga dan berkata..

''lihatkan..?tentara saya yg paling berani''

karena merasa tak mau kalah,presiden rusiapun ikut memanggil sersan pilihanya dan menyuruh untuk berenang memutari kapal 50 kali.
Sang sersanpun menengok ke laut kmudian menelan air ludah karena melihat banyaknya ikan hiu yang berseliweran.tapi karena itu adalah printah presiden,diapun ahirnya memberanikan diri juga.

Sersan''siap laksanakan!!''

sersanpun kemudian terjun ke laut berputar 50 kali sambil di kejar ikan hiu.setelah selesai dan naik ke kapal,diapun melapor pada pimpinanya.

Sersan''tugas telah selesai di laksanakan pak!!''dengan senyum bangga presiden rusiapun berkoar..

''lihat..!prajurit saya lebih berani''sambil tertawa sombong.
Presiden indonesia tentu saja tak mau kalah,diapun memanggil jendral pilihanya yang paling berani.

''jendral,terjun ke laut dan berenang putari kapal 100 kali''

sang jendralpun menengok ke laut dan kembali ke presiden lalu berkata..

''anda ini gila ya?masak saya di suruh berenang sama ikan hiu?dasar presiden sinting!!''gerutu sang jendral sambil berlalu.

''sekarang anda semua sudah jelaskan?bahwa prajurit saya terbukti yang paling berani''kata presiden RI dengan santai sambil tersenyum bangga..

JANGAN....!


Adi dan Erna akan menikah dan mereka berdua sedang menentukan bulan apa yang cocok buat mereka menikah nanti.

“Bagaiamana kalau kita menikah bulan Juni saja, Mas?”

“Oh, jangan bulan Juni. Sebab pada bulan Juni nanti aku ke Surabaya untuk mengikuti Penataran selama sebulan.”

“Kalau begitu bulan Juli saja, bagaimana?”

“Jangan bulan Juli, sebab bulan Juli nanti aku pasti sibuk karena ada Training Managemen di kantor selama sebulan.”

“Kalau begitu bulan Agustus saja, ya Mas?”

“Jangan bulan Agustus, sebab bulan Agustus nanti aku pasti sibuk jadi Panitia Tujuh Belasan di kantorku.”

“Kalau begitu kita menikah bulan September saja, ya?”

“Jangan. Di bulan September nanti aku ikut Pendidikan Kenaikan Pangkat di Menado selama satu bulan. Sebaiknya bulan Oktober saja.”

“Jangan, Mas. Sebab bulan Oktober nanti pasti kau masih ada di Rumah Sakit karena Gegar Otak.”
ADI"....?????"

PAPA KU LEBIH HEBAT....


Suatu hari,kang bahlul pulang sekolah jalan kaki.yah…terpaksa karena sepeda ontelnya rusak.ban nya bocor.jadi kang bahlul hari ini harus rela jalan kaki di siang hari yang sangat terik ini.kang bahlul tidak jalan sendirian, tapi dia bersama dengan kamso dan udin.dalam perjalanan pulang,terciptalah suatu percakapan basa basi di antara mereka untuk mengalihkan rasa capek.
“wah…superman itu kuat ya?bisa ngangkat gedung sendirian.kalo gede aku nanti pengen jadi kaya superman ah…”udin membuka percakapan.
“halah…superman itu Cuma hayalan aja.kalo di dunia nyata ini,papa ku yang paling hebat dan paling kuat”kamso membantah udin.
“emang papa mu pekerjaanya apa?”Tanya udin penasaran.
“papa ku adalah atlit binaraga.sering angkat beban berat,badan kekar dan berotot,dan kuat.hebat kan?”kamso menyombong.
“halah…lebih hebatan papa ku.papa ku kuat dan hebat.jika orang-orang lihat dia dating pasti diam semua,ketakutan,bahkan ada yang lari sampai kencing di celana.hebat banget kan…?”kata udin bangga.
“wah…bual banget.masa segitunya?emang papa mu kerjanya apaan?”kata kamso meragukan.
“papa ku jadi tukang pukul rentenir.tiap ada orang yang gak mau bayar hutang,papa ku yang turun tangan.hebat kan?mantap kan?ha..ha..ha..”udin tertawa bangga.
“halah….gitu aja pada nyombong….”kang bahlul yang tadi diam tiba-tiba ikut angkat bicara.
“emang kenapa bahlul?”mau tak mau udin dan kamso pun bertanya penasaran.
“di lihat dari segi pandang manapun,papa ku lebih hebat.dia tidak keker,tapi kuat.wajahnya tidak menakutkan,tapi banyak orang yang segan.kalian pasti gak percaya,kalo papa kuy menghentikan sebuah truk hanya dengan satu tangan…?”
“ah masa’……?emang papa mu kerja apaan…?”kata kamso dan udin bersamaan.
Kang bahlul diam sesaat,kemudian dia menarik nafas panjang membuat kamso dan udin semakin penasaran.
“emang keja apaan sih lul…?”Tanya kamso dan udin lagi,mereka di buat kang bahlul penasaran setengah mati.
Kng bahlul lalu berhenti,kamso danudin juga ikut berhenti.
“kalian ingin tau beneran…?”
“iya..iya..iya…”kamso dan udin mengangguk bersamaan.
“papa ku kerja jadi tukang parker…’kata kang bahlul santai sambil berlalu.sem,entara kamso dan udin masih diam terbengong-bengong di tempat mereka berdiri…..

SISA KEMARIN


bukan rahasia umum lagi bahwa tokoh dalam kisah ini adalah kang bahlul pastinya.terus...apa lagi kisahnya sekarang..?nah...simak baik-baik ya..begini...

di critakan hari ini adalah hari jum'at.yang pasti hari ini adalah hari yang paling menggembirakan bagi kang bahlul.tau kenapa...?karena sebagai mana seperti biasa,hari jum'at adalah hari di mana murid-murid bisa pulang lebih awal.dan juga hari jum'at adalah tetangganya hari sabtu yang menjadi kakak dari hari minggu.bingung ya..?gak usah di fikirin...intinya hari jum'at adalah hari yang istimewa bagi kang bahlul.

tapi hari yang cerah berlangit biru itu berubah menjadi hari yang kelam dan kelabu bagi murid-murid,terutama bagi kang bahlul.tau kenapa?bukan karena dada seseorang yang kena musibah atau bencana alam yang melanda.tetapi pada hari itu mereka melihat sebuah mobil berwarna putih parkir di depan kantor kepala sekolah.dan ada gambar palang merahnya di sana.mereka pasti lngsung pucat pasi setiap melihat mobil itu.biarpun jarang datang,tapi mereka hafal betul untuk apa mobil itu ke sekolah mereka.pemeriksaan gigi...ini adalah yang paling di takuti oleh para murid.mereka takut gigi mereka di cabut.terutama mereka yang punya gigi bolong,pasti sudah mandi keringat hanya dengan melihat mobil itu saja.

tapi kang bahlul masih agak bisa santai..toh dia gak pernah sakit gigi,dan giginya pun tidak ada yang berlubang.jadi kang bahlul bisa sedikit tenang.tak beberapa lama kemudian,pak rahman kepala sekolah masuk ke ruang kelas itu bersama seorang wanita cantik berseragam putih mengikutinya.biarpun cantik kaya bidadari,tapi di mata murid-murid terlihat lebih menyeramkan dari pada nenek lampir.karena mereka tau,pasti itu dokter yang akan memeriksa mereka.

"selamat pagi anak-anak.hari ini sekolah kita kedatangan tamu yang akan memeriksa gigi kalian.bapak harap kalian bersikap sopan dan tenang.karena semua yang akan di lakukan bu rini demi kebaikan kalian juga.termasuk jika hareus terpaksa mencabut gigi kalian yang bolong" kata pak rahman.
kontan murid-murid gaduh...bahkan ada yang sampai mau nangis segala.mereka takut nanti giginya ompong kalo di cabut giginya.terus nanti kalau makan gimana?

tapi mereka semua langsung diam begitu ada sebuah suara lembut menenangkan mereka.
"tenang...tenang...!kalian gak usah kuatir.ibu cuma mau memeriksa kebersihan gigi kalian semua.jika gigi kalian bersih dan sehat,kalian gak usah takut.jadi...buat adek-adek yang rajin merawat gigi,bisa tenang.tapi buat adek yang giginya bolong,ya terpaksa harus ibu cabut demi kebaikan kalian"kata bu rini lembut.
anak-anak yang tadinya gaduah berusaha untuk tenang.mereka sudah pasrah pada nasib.toh...apapun yang terjadi nanti itu semua adalah karena perbuatan mereka sendiri.
"nah...ibu mulai panggil satu-satu ya..."
"yang pertama tono maju..."kata bu rini.
dengan kaki gemetar tubuh bergetar,tono pun maju.langkah kakinya terasa berat bagai membawa beban puluhan ton karena rasa takut yang sangat.
"nah...sekarang buka mulutnya.."kata bu rini.
tono pun menurut saja.
"bagus...ndak ada yang bolong.tapi kayanya harus lebih rajin lagi menggosok gigi tiap hari ya.ya sudah...duduk...".
plooong....rasa hati tono.ternyata cuma gitu aja to?bikin jantung sampai mau copot saja...dan tono pun kembali ke kursi dengan senyum sumringah.
ahirnya semua murid di panggil dan di periksa satu-satu.lalu sampailah pada giliran kang bahlul untuk menghadap pada panggilan.
"siapa namanya adek?"tanya bu rini.
"bahlul bu..." jawab kang bahlul singkat.
"rajin menggosok gigi gak dek bahlul?"
"ya jelas dong bu..."
"sekarang coba buka mulutnya,biar ibu periksa"perintah bu rini lagi.
kang bahlul pun nurut saja.dia membuka mulutnya lebar-lebar.bu rini pun lalu memeriksa mulut kang bahlul.
"nah...kamu bohong kan...pasti tadi pagi kamu gak gosok gigi.."kata bu rini.
"lho...kok ibu tau?"tanya kang bahlul heran.
"itu buktinya,masih ada sisa telor nyelip di gigi mu.pasti sisa sarapan mu tadi pagi ya..?"
"wah...jangan memfitnah dong bu..!ibu salah...!"
"lho...buktinya itu ada kok,masak masih mau mengelak?"bu rini melakukan pembelaan.
"ibu janagan memfitnah...saya ini sekarang kelaparan bu,gara-gara tadi pagi gak sarapan.enak aja ibu ngomong.ini sisa telor sarapan kemarin,bukan tadi pagi.."kata kang bahlul bersungut-sungut kemudian berjalan menuju tempat duduknya meninggalkan bu rini yang masih berdiri bengong keheranan....

SUMPAH...!!! GA' ILANG KOK BU....


namanya juga kang bahlul...sehari tanpa ulah rasanya tangan selalu gantal.nakalnya bukan kepalang tapi kalo akal-akalan pasti selalu menang.aneh kan...?he..he..he..
kang bahlul sangat terkenal baik itu di kalangan para guru,teman-teman,bahkan orang sekampung.tapi bukan terkenal baik hati dan budiman,melainkan terkenal nakal bukan kepalang.suka nyuri mangga tetangga,berantem,ngakalin teman,dll.pokoknya banyak deh sebab yang membuat kang bahlul terkenal kaya artis di kampung halaman.

nah...ini ada satu kisah lagi tentang masa kecil kang bahlul.ya...sebagaimana biasa,kang bahlul biar salah tetap gak mau kalah.pasti ada saja alasanya buat mengelak.dan yang pasti alasan tepat yang tak terbantahkan.
siang itu,kang bahlul kecil pulang dari sekolah dengan meringis sambil menutup pipi.gak tau kenapa,mungkin aja sakit gigi kali.tapi perasaan gigi kang bahlul sehat-sehat aja ko0k.biar kang bahlul itu anak yang bandel,tapi soal kebersihan,dia bisa di andalkan.apalagi kebersihan badan.bagi kang bahlul,wajahnya yang pas-pasan adalah aset yang kurang menguntungkan.tapi...dengan menjaga kebersihan badan dan penampilan,maka muka yang pas-pasan itupun akan terlihat lebih kelihatan menawan.itulah kelebihanya kang bahlul kecil,gak mau kalah dalam soal penampilan.dia selalu sadar,di balik setiap kekurangan,pasti ada kelebihan yang bisa di banggakan.makanya kang bahlul selalu menanamkan pada diri sendiri perinsip"DERAJAT MANUSIA ITU SAMA,HANYA IMAN YANG MEMBEDAKAN DERAJAT MEREKA DI SISI TUHANYA"makanya kang bahlul selalu PD dan gak minder sama orang lain.perinsip itu kang bahlul dapat dari bapaknya,yang selalu dia ingat dan dia pegang dengan erat.wah...kok jadi ngelantur ya?he..he..he..yasudah,saya terusin ceritanya...

kang bahlul pulang kerumah dengan sembunyi-sembunyi.dia tak mau ada orang yang melihat.wajahnya terlihat kotorr,pipinya biru,dan jidat lecet.melihat kondisinya,kayanya kang bahlul habis kelahi.pasti kang bahlul kelahi sama musuh bebuyutanya.mereka berdua emang gak pernah akur.pengen tau siapa musuhnya?sabarrrrr....
kang bahlul masuk rumah dengan mengendap-endap.takut ketahuan sama memaknya pasti.kang bahlul memang takut sama emaknya.bukan karena takut di pukul,tapi takut di omeli.bagi kang bahlul,lebih baik di pukul sekali dari pada di omeli.bayangin saja,mamaknya kalo sudah ngomel bicara teriak-teriak satu jam non stop hanya dengan satu tarikan nafas.busyet dah...!!!
tapi seperti kata pepatah...sepandai-pandaio tupai melompat,pasti jatuh ke tanah juga.sepandai-pandainya kang bahlul mengendap-endap,pasti ketahuan mamaknya juga.seperti perkiraan kang bahlul,emaknya langsung melakukan interogasi.

"kenapa mukamu kok biru-biru gitu?pasti berantem lagi sama si kamso?"tanya mamaknya.
kang bahlul cuma diam tanpa menjawab.cuma senyum saja tanpa mengeluarkan sepatah kata.entah taktik apa yang sedang di fikirkan kang bahlul ini.
"tu kan bener,kamu pasti berantem lagi sama si kamso.sampe-sampe gigi mu hilang dua gitu...!!!"kang bahlul mulai di marahi emaknya.
"tidak kok mak.sumpah tidak..."jawab kang bahlul dengan tegas,pake acara sumpah lagi.
"tidak...!tidak...!udah jelas gitu masih gak ngaku!buktinya sudah ada,itu gigi mu sampe hilang dua gitu.nanti emak aduain sama bapak mu.biar kamu di marahin sekalian"
"tidak mak...sumpah...!"kang bahlul masih tetap teguh sama pendirianya.
"masih gak ngaku juga kalo kamu berantem?"mamaknya semakin jengkel.
"hah...?gak ngaku berantem?siapa bilang?saya emang berantem kok mak.saya tadi cuma mau bilang,saya emang berantem,tapi gigi saya TIDAK hilang.ini giginya saya kantongi".kata kang bahlul sambil mengeluarkan dua gigi yang copot dari kantong bajunya dan di taruh di meja.
"saya gak bohong kan mak...?"kata kang bahlul sambil berjalan dengan santainya menuju kamar.sementara mamaknya masih terbengong-bengong merasa di bodohi oleh anak yang masih bau trasi.yah...namanya juga kang bahlul...selama otak masih bekerja,solusi selalu ada.he..he..he..

SENI KELAS TINGGI


al-kisah ini adalah cerita tentang masa kecil kang bahlul sebelum nyantri dulu.waktu itu kang bahlul masih biSa di bilang bau kencur tapi otaknya cerdas kaya profesor.kang bahlul kecil emang puienterrr dalam segala bidang mata pelajaran,tapi ada stu yang membuat kang bahlul kecil kelabakan mati kutu gak karuan.yaitu pelajaran seni menggambar.secara...kang bahlul gak bisa gambar sama sekali.mau gambar macan garang,eh...jadinya malah gambar kucing kelaparan kurus kering kurang makan.emang gak bakat kali ya.he..he..he..

nah begini ceritanya...siang itu adalah hari kamis(kalo gak salah sih) waktu mata pelajaran kesenian seni lukis dan gambar.guru pembimbingnya adalah pak joko.yang terkenal berbadan kekar,muka sangar,kumis tebal,tapi berhati lembut dan budiman.
"selamat siang anak-anak"sapa pak joko membuka pertemuan."selamat siang pak guruuuuu..."jawab anak-anak serempak."nah anak-anak,pada kesempatan kali ini bapak akan mengetes sampai sejauh mana imajinasi kalian.karena untukmenjadi seniman besar,kita harus punya imajinasi yang kuat agar dapat menghasilkan karya seni yang berkelas dan bernilai tinggi.kalan juga harus bisa mengartikan apa maksud dan arti dari hasil karya kalian.nah..bapak kasih waktu 1jam.mulai dari sekarang"kata pak joko memberi arahan.

murd-muridpun mulai asyik konsentrasi pada imajinasi masing-masing.mereka berusaha berlomba-lomba menghasilkan hasil seni terbaik dalam imajinasi merek.hanya satu orang yang kelihatan bingung.gelisah penuh rasa syUsah.siapa lagi kalo bukan kang bahlul kecil.boro-boro suruh menggambar yang ada di imajinasi,wong majinasinya aja kosong mlompong bolong dan kosong.treus dia mau bagai mana lagi...???ahirnya kang bahlul kecil hanya bisa pasrah.dia hanya diam aja menunggu waktu yang di berikan pak joko habis.tapi tunggu dulu...diam bukan berarti menyerah loch.kang bahlul ini juga murid yang terkenal pandai mencar alasan yang tak terbantahkan.bahkan oleh para guru sekalipun.ahirnya waktupun habis,dan pak joko meneliti satu pesatu karya anak didiknya.

"nah tono,sekarang jelakan gambar milik mu ini.ini gambarapa?dan maksud srta artinya apa?"kata pak joko pada tono salah satu muridnya.
"anu pak...saya menggambar bapak saya yang sedang duduk di bawah pohon dekat sawah saya"jawab tono rada grogi.
"lha terus artinya apa tono?"tanya pak jko lagi.
"artinya bapak saya kecape'an karena habis dari sawah pak.makanya duuk dulu di bawah pohn sebelum pulang"jawab tono sekedarnya.
"ooo..gitu?bagus.bagus...lha kamu gambar apa tole?"tanya pak joko lagi pada si tole.
"saya menggambar kucing yang sedang mengejartikus pak"jawab tole dengan pe de.
"lha terus artinya...?"
"artinya kucingnya sedang lapar pak..."jawab tole dngan tega.
"ooo...gitu?yah..bagus.begtu juga bagus"jawab pak joko.

pak joko pun mulai berjalan lagi meneliti karya murid-muridnya.dan sampailah dia pada kang bahlul kecil.di lihatnya kertas gambar kang bahlul kecil kosong.dengan penasaran,pak joko pun bertanya pada kang bahlul.
"lha kamu gambarapa bahlul..?"
"saya menggambar seni kelas tinggi yang tak bisa di faham semua orang kecuali oleh saya sendiri"jawab kang bahlul santai.
"lha terus kamu gambar apa?"pak joko semakin penasaran.
"saya menggambar kelinci makan rumput pak"
"loh..?tapi kok kertas mu kosong?mana gambar rumputnya?"pak joko semakin bingung.
"rumputnya sudah habis di makan kelinci pak"jawab kang bahlul dengan santainya.
"lha terus,mana gambar kelincinya?"pak joko semakin gak mengerti.
"nah...itulah masalahnya pak...semua gara-gara bapak"jawab kang bahlul setengah menggerutu sehingga membuat pak joko smakin garuk-garuk kepala.
"lho...?kok gara-gra saya?salah saya pa?"
"gini pak...semua gara-gara bapak.kelinci saya kabur karena takut melihat kedatangan bapak.kumis bapak sih nakutin.jadinya kelinci saya kaget trus kabur deh.jadinya kosong deh kertas saya..."
"loh...kok bisa begitu...?"tanya pak agus semakin gak ngerti.
"pokoknya saya gak mau tau.hasil karya kelas tinggi saya hilang gara-gara bapak.pokoknya bapak harus ngasih saya nilai yang sepadan dengan hasil kerja keras saya yang telah bapak hilangkan.kalo gak mau,nanti saya protes ke kepala sekolah..."


yah...ahirnya pak jokopun memberi nilai terbaik pada kang bahlul,dari pada dia harus meladeni ulah kang bahlul yang susah terbantahkan.ahirnya..tanpa melakukn apapun,kang bahlu tetap bisa menghasilkan sebuah karya yang tak terkalahkan.dan karya itu di namainya "seni kelas tinggi".he..he..he..
Back to top