Tahukah Anda, Anak Jenius Akan Selalu Bertanya

Pengetahuan dasar akan pentingnya pendidikan anak pada usia dini untuk perempuan sangatlah penting sekali,  dan pasti setiap orang tua akan mengajarkan anaknya tentang berbagai macam hal yang baik itu dari berperilaku berpenampilan maupun dari ucapannya. Seringkali anak akan selalu bertanya apa itu kepada orang tua orang terdekatnya maupun guru yang ada di sekolahnya, dan Pernahkah anda mengetahui jika seringkali anaknya  akan pernah bertanya memiliki pemikiran yang lebih tinggi atau sering dikatan sebagai anak jenius.

Mendapatkan seorang anak yang memiliki intelektual tinggi merupakan sebuah anugrah yang luar biasa,  banyak orang yang percaya jika anak jenius itu anugrah bawaan lahir setiap anak manusia, dan jika kebutuhan tersebut adalah hasil bentukan sistem manusia dan pola asuh yang baik dan benar.  Dengan begitu dapat disimpulkan jika anak yang lahir pasti akan memiliki kecerdasan intelektual yang sangatlah tinggi  yang bisa dikatakan sebagai anak jenius. Namun karena pengasuhan yang salah dan anak akan menurun daya ikatnya ingin menjadi anak yang bodo.

Setiap anak memiliki kemampuan dan daya ingat sendiri-sendiri, dengan begitu sebagai orang tua Anda pun juga harus mengerti jika dengan kemampuan daya ingat yang dimiliki oleh anak tersebut harus terus diasah oleh anda sebagai orang tua.

Ada sebuah penelitian yaitu tentang penelitian Einstein yang pernah berkata bahwa anak yang jenius itu bukanlah anak yang mampu menjawab sebanyak-banyaknya soalnya yang sudah ada jawabannya di buku,  melainkan seorang anak yang selalu bertanya apa saja, kapan saja, dan dimana saja yang isinya perlu diketahui di sebuah buku.

Jadi seorang anak yang selalu bertanya sampai nanti hingga seseorang yang diberi soal tidak bisa menjawabnya. Hal itulah yang bisa dikatakan sebagai anak jenius,  maka dari itu penting sekali buat anda untuk tidak membentak maupun memarahi anak dan didiklah anak dengan sebaik mungkin agar kemampuan di dalam dirinya tersebut bisa diasah dengan adanya orang tua yang mendampinginya.

Dan perlu sekali untuk Anda ingat, saat anak jenius tersebut Anda marahin,  akan membuat anak menjadi anak yang pasif , tidak lagi tertarik untuk bertanya, lebih banyak diam dan bengong di depan televisi atau bermain game, hal ini terjadi karena mereka terlalu stress dengan apa yang telah anda perbuat.  Maka dari itu jangan bentak anak satu kali pun agar anak bisa  mendapatkan perhatian yang seharusnya ia miliki dan kepribadian jeniuspun selalu hadir di dalam dirinya.

Nah saat anda sudah mengetahui sekilas tentang anak jenius,  Mari kita perhatikan anak kita masing-masing, Apakah ia masih menjadi anak yang terus bertanya Kapan saja di mana saja dan apa saja atau malah sebaliknya, dan Apakah anak kita sudah tidak tertarik lagi untuk bertanya dan lebih suka menghabiskan waktu untuk bermain game.

Yang penting sekali buat anda ketahui jika anak-anak para orang tua dan guru guru di Indonesia masih memahami bahwa jenis adalah nilai bagus di semua mata pelajaran maka ini bisa dipastikan bahwa sekolah-sekolah di Indonesia tidak akan pernah bisa melahirkan anak jenius. Maka dari hal seperti itu bisa dipastikan atau disimpulkan Jika seorang anak yang jenius tidak terukur dengan nilai.

Demikian artikel kami mengenai tahukah anda bahwa anak jenius akan selalu bertanya. Semoga dapat bermanfaat dan terima kasih.



Orang Tua Wajib Ketahui 9 Ciri Anak Yang Cerdas

Orang Tua Wajib Ketahui 9 Ciri Anak Yang Cerdas

Semua anak memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing,  akan tetapi dari kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh seorang anak tersebut ada sesuatu hal yang pasti akan sangat diimpikan oleh orang tua maupun anak, dan hal ini adalah kecerdasan.  Untuk membuat seorang anak memiliki kecerdasan yang luar biasa tak jarang orang tua akan melakukan berbagai macam cara dan usaha demi membuat anaknya menjadi lebih cerdas dari teman sebayanya.

Pada dasarnya suatu perkembangan intelektual atau kognitif di dalam sebuah pikiran adalah aspek perkembangan pikiran, bagian inilah yang sangat penting di dalam pembentukan karakter mental ingatan hingga bahasa seorang anak. Dengan kesinambungan antara  intelektual dan ingatan seorang anak membuat intelektual inilah yang seringkali dihubungkan dengan kecerdasan seorang anak.

Akan tetapi jika anak telah memiliki dasar seseorang yang memiliki intelektual besar,  pasti juga akan membuatnya memiliki daya ingat yang luar biasa dan sebaliknya, usaha apa pun yang telah kita lakukan dan anak memiliki intelektual yang rendah terkadang juga akan memberikan anak kurang mampu menangkap informasi.  Dengan begitu kita pun sebagai orang tua harus wajib mengetahui ciri anak yang cerdas karena memang ada beberapa ciri anak cerdas yang telah mendasari ingatan seorang anak. Berikut ulasannya!

 Berikut 9 ciri anak cerdas yang perlu diketahui oleh orang tua :


1.  Sangat aktif

 enting sekali untuk Anda membedakan jika anak aktif salah berbeda dengan anak hiperaktif. Walaupun sekilas terlihat sama, akan tetapi hal ini akan tampak berbeda saat Anda bisa memperhatikan secara luas.  Seorang anak yang aktif akan memiliki fokus perhatian yang baik, lebih sabar, dan suka dengan kegiatan yang butuh banyak gerakan fisik dengan begitu saat anda memiliki anak sangat aktif  bisa jadi anak Anda mendapatkan intelektual yang tinggi.

2. Konsentrasi Intens

 Pada umumnya anak akan sulit untuk berkonsentrasi dan fokus pada suatu titik atau suatu hal,  namun seorang anak yang cerdas harus memiliki konsentrasi dengan Intens dalam waktu yang lama untuk bisa menyelesaikan pekerjaannya tanpa mempengaruhi berbagai macam kondisi sekitar.

3. Daya ingat kuat

Seorang anak yang cerdas terkadang akan memiliki ingatan yang kuat terhadap berbagai macam informasi yang pernah dilihat ataupun didengarnya, Apa itu berbagai macam hal yang telah dilakukannya maupun berbagai hal lain yang telah dijelaskan di sekolah.

4. memiliki kosakata tinggi

Kecerdasan seorang anak juga bisa anda lihat dari dengan penguasaan kosakata yang tinggi,  dengan menggunakan berbagai macam kosakata tersebut dengan tepat dalam kalimat yang telah diucapkannya.

5. Memperhatikan detail

Terkadang kecerdasan anak juga dilihat dari kebiasaannya dengan memperhatikan sebuah detail,  karena mereka akan memperlihatkan berbagai macam detil  yang biasanya tidak akan diperhatikan oleh orang lain.

6. Suka berimajinasi

 Seorang anak yang suka berimajinasi merupakan salah satu ciri khas dari orang yang cerdas, dan mungkin saat anak Anda memiliki hal seperti ini  anak bisa dikatakan sebagai orang cerdas.

7.  Tertarik dengan banyak hal

 Seorang anak akan memiliki ketertarikan yang luar biasa akan suatu hal tertentu,  dan umumnya hal seperti ini dimiliki oleh anak yang memiliki intelektual tinggi atau sering disebut dengan anak cerdas.

8. Membaca lebih awal

 Seorang anak yang cerdas akan memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi terhadap segala sesuatu,  maka dari itu mereka akan mencari berbagai macam bacaan dan membaca lebih awal dari pada anak yang biasanya.

9. Mempunyai bakat seni

Seorang anak yang senang menggambar dan menyanyi juga termasuk dalam kategori anak cerdas,  hal ini akan menunjukkan keseimbangan antara otak kiri dan kanan mereka.

Seringkali orang tua akan merasa penasaran penasaran dengan daya ingat yang telah dimiliki oleh anaknya,  pada umumnya seorang anak tidak membutuhkan uji kecerdasan sebelum memasuki sekolah dasar. Hal inilah yang membuat orang tua  memasukkan anaknya ke dalam sebuah bimbingan belajar agar bisa terasah kecerdasan intelektualnya.

Demikian artikel kami mengenai 9 ciri anak yang cerdas yang wajib diketahui orang tua .Semoga dapat bermanfaat dan terima kasih.

Mendidik Anak, Hindari 5 Ucapan Ini

Seringkali tanpa kita sadari berbagai macam ucapan yang telah kita lantunkan kepada anak akan  membuat anak  mendapatkan pendidikan yang fatal.Penting sekali buat anda ketahui jika apa yang telah diucapkan oleh orang tua sangatlah penting bagi seorang anak karena hal seperti itu nantinya akan bisa membentuk kehidupan dan masa depan Anda,  dan apapun yang telah diucapkan oleh orangtua pasti akan berguna bagi anaknya dan itulah mengapa terkadng anak akan mematuhi perkataan orang tua.

Mendidik Anak, Hindari 5 Ucapan Ini
Akan tetapi hal seperti ini tidak bisa diketahui oleh oleh orang tua. Sebab tidak sedikit juga orang tua yang telah mengucapkan berbagai macam hal yang salah dan tidak layak di dengar oleh seorang anak.  Dengan berbagai macam ucapan negatif tersebut sangat mempengaruhi terhadap perkembangan anak dengan begitu maka gunakanlah lalu berbagai macam bahasa yang baik ketika mendidik anak. Dan sebaiknya Anda menghindari 5 ucapan di bawah ini.

Berikut ucapan yang harus dihindari

1. Begitu saja tidak bisa!

Ucapan seperti ini merupakan suatu ucapan yang telah mewakili rasa frustasi orang tua terhadap anaknya,  saat anak tidak bisa melakukan sesuatu hal yang belum dimengertinya, dan seringkali ucapan seperti inilah yang membuat mental anak jatuh dan sulit untuk membuatnya memiliki prestasi tinggi. Dengan ucapkan seperti ini akan membuka daya pikir anak semakin rendah dan akan berakibat pada kurang mampu nya anak dalam mencerna berbagai macam bentuk informasi dan pengetahuan yang telah diberikan kepada guru di sekolahnya. Maka buat Anda orang tua Sukanya hindari ucapan seperti ini.

2. Jangan manja, kamu kan sudah besar!

Ada sebuah perbedaan yang telah membedakan antara anak yang merasa tidak mampu serta anak yang manja,  dan pastinya anda pun juga sudah mengetahui karakteristik dan kepribadian dari anak anda.  Dan putih sekali buat anda untuk memahami anak anda  serta saat anda ingin mengajarkan kemandirian pada anak sebaiknya jangan ucapkan perkataan tersebut.

3. Kamu ditinggal saja ya!

Seringkali ucapan seperti ini digunakan orang tua untuk mengancam anaknya,  akan tetapi penting sekali buat anda untuk tidak mengucapkan kata seperti ini.  Hal seperti ini bukanlah telah menjadi solusi untuk mengajarkan anak disiplin akan tetapi justru membuat anak tidak akan bisa membuat sebuah perencanaan.

4. minta maaf sana!

Mengajarkan anak untuk minta maaf saat mereka berbuat salah merupakan suatu hal yang baik, akan tetapi saat anda melakukan pendidikan seperti itu dengan cara yang salah akan membuat anak tidak bisa menerima apa yang telah anda katakan.  Yang sebelumnya hal ini agar bisa mengajarkan anak sedang santun tata krama dan etika dalam hidup namun justru akan memberikan anak tidak mampu untuk memperkuat perilaku sosial terhadap sesamanya.

5. kamu bicara apa sih!

Seorang anak kecil utamanya dengan tipe kepribadian sanguin akan merasa senang sekali bercerita tentang berbagai macam hal tentang apa yang telah dilakukannya seharian penuh, dan tentunya buat Anda orang tua yang baik pasti akan mendengarkan apa yang telah diutarakan oleh anak Anda Namun tak jarang orang tua  akan menganggap remeh apa yang dibicarakan oleh anak dan menganggap hal itu menjadi suatu hal yangm biasa.

 Itulah berbagai macam ucapan yang harus anda hindari untuk mendidik seorang anak. Seringkali ucapan perbuatan orang tua akan dapat dicontoh oleh anak maka berikanlah berbagai macam ucapan yang baik entah itu saat Anda berperilaku maupun saat anda berbicara dengan anak Anda agar anak bisa menerima apa yang telah anda bicarakan. Dan agar perilaku anak tidak bertolak belakang dengan apa yang ada.

Demikian artikel kami mengenai 5 ucapan yang mesti dihindari ketika mendidik anak. Semoga dapat bermanfaat dan terima ksih.



Membentak Dapat Membunuh Sel Otak Anak

Membentak Dapat Membunuh Sel Otak Anak

Dalam mendidik anak merupakan suatu hal yang tidaklah mudah, harus penuh dengan kesabaran dan ketelatenan.  Dengan begitu bagi anda seorang orang tua haruslah mendidik anak dengan cara yang sabar dan tidak terlalu meluapkan emosi anda, apalagi sampai membentak anak dengan suara yang sangat keras pasti hal itu akan dapat membuat anak trauma dan takut dengan anda.

Sekecil apapun kesalahan yang telah dilakukan oleh anak sebisa mungkin untuk Anda bisa meredam amarah anda, karena dengan kekuatan motorik anak yang masih rendah  hal itu pasti tidak bisa diterima oleh anak. Apalagi saat Anda terus-terusan membentak seorang anak, selain dapat merusak keseimbangan sistem motorik juga akan mempengaruhi keseimbangan mental dan jiwanya.

Di dalam setiap kepala seorang anak terdapat lebih dari 10 triliun sel otak yang siap tumbuh,  dan berbagai macam sel otak ini masih berkembang dan tidak stabil Hal itulah yang membuat membunuh lebih dari satu miliar sel otak jika anak menerima satu cubitan dan satu pukulan akan mampu membunuh lebih dari 10 miliar sel otak saat waktu itu juga, dan berbeda hanya saat anda memberikan sebuah pujian atau bahkan pelukan hal itu akan bisa membangun kecerdasan lebih dari 10 triliun sel otak anak.  Maka penting sekali bagi anda orang tua agar tidak terlalu meluap emosi saat menjadi anak apalagi jika anak tersebut masih dalam usia pertumbuhan tapi sangat rentan sekali Bagi dirinya untuk terkena berbagai macam masalah dalam kesehatannya.

Selain dikarenakan imunitasnya yang rendah, juga dikarenakan karena berbagai macam bagian di dalam tubuhnya yang kurang stabil dan masih dalam proses pembentukan,  maka penting sekali bagi anda untuk tidak membentak maupun mengeluarkan suara yang keras  untuk anak agar tidak menggugurkan sel otak yang sedang tumbuh.

Pendidikan yang baik dengan arah yang tepat dan sesuai untuk anak akan bisa melatih keseimbangan di dalam sel motoriknya, apalagi saat anda telah mahir dalam membentuk suatu sikap kepribadian seorang anak pasti akan membuat anda mengerti apa yang menjadi kelebihan maupun kekurangan dari anak anda,  dan sebisa mungkin berikanlah perhatian dan cukup dan sesuai untuk anak dan jangan terlalu sibuk dengan pekerjaan Anda.

Satu kali teriakan saja akan bisa membunuh beberapa miliar sel otak anak, apalagi saat Anda terus-terusan membentak pasti akan membunuh semua sel otak anak.  Emosi negatif seperti halnya marah memiliki suatu gelombang khusus yang merupakan gelombang yang terpancar dari otak dan gelombang ini telah bergabung dengan gelombang suara yang saat tepat saat anda berteriak  dan dengan gabungan gelombang suara dan gelombang emosi marah ini akan menghasilkan suatu gelombang ketiga dengan atap yang khusus.

Gelombang ini saja bisa merusak sel otak orang dewasa apalagi untuk sel otak anak, pasti akan dapat merusak perkembangan sel otak anak. Maka saat anda telah memiliki kebiasaan membentak anak mulai sekarang untuk tidak melakukan hal seperti itu lagi dan saat anak anda melakukan kesalahan berikanlah arahan yang baik serta berguna untuk membentuk kepribadian seorang anak dan tidak malah menjatuhkan mental maupun fisik dari anak.

Selain akan merusak sel otak anak, efek dari bentakan ini juga akan berakibat pada waktu panjang saat seorang anak telah beranjak menjadi orang dewasa nanti, Tapi saat anak telah mendapatkan bentakan sering akan terlihat  memiliki suatu sikap yang kurang baik, kerena cenderung mereka akan meniru perilaku dari orang tuanya yang sering membentak dirinya.

Demikian artikel kami mengenai Membentak Dapat Membunuh Sel Otak Anak. Semoga dapat bermanfaat dan terima kasih.

Ketahui 9 Alasan Fatal Dalam Mendidik Anak

Ketahui 9 Alasan Fatal Dalam Mendidik Anak
Orang tua pasti semuanya telah mengetahui jika mendidik anak merupakan sebuah tanggung jawab yang sangat besar. Sebagai anugrah yang luar biasa yang telah diberikan tuhan untuk dijaga membuat kita sebagai orang tua haruslah bisa bertanggung jawab atas pemberian tersebut yaitu dengan membimbing membina serta mendidiknya dengan sebaik mungkin. Akan tetapi walaupun sudah ada banyak orang tua yang mengetahui jika mendidik anak merupakan sebuah tanggung jawab namun masih saja ada orang tua yang lalai dan menganggap remeh masalah seperti ini, hingga terkadang ia akan memberikan sesuatu pendidikan yang tidak baik untuk anak  karena kesalahan dalam mendidik. Mungkin setiap orang tua pasti selalu ingin yang terbaik bagi anaknya akan tetapi terkadang hal seperti itu sangatlah mudah sekali terjadi di lingkungan kita sekitar.

Seringkali orang tua akan mengatakan bahwa anak harus lebih baik dari dirinya sendiri entah itu dari ilmu pendidikan dan dalam segi apapun itu akan tetapi kenyataannya beberapa mendidik anak akan justru akan membuat  hal yang fatal.  Dan tentunya hal seperti itu  telah diikuti dengan beberapa alasan yang telah mendasarinya.  Maka saat anda  ingin memiliki anak yang baik sebaiknya menghindari 9 kesalahan fatal dalam mendidik anak.

Berikut ulasannya!

1.  Kurang pengawasan

 Kurangnya pengawasan dan perhatian orang tua kepada anak seringkali akan membuat anak terlalu banyak bergaul di lingkungan yang semua di luar lingkungan keluarganya.  Apalagi dengan rasa keingintahuan yang sangat besar di benak anak akan bisa membuat anak dengan mencoba berbagai macam hal, maka dari itu jangan biarkan anak Anda diluar sendirian,  dan selalu perhatikan anak anda.

2. Gagal mendengarkan

Tidak sedikit orang tua yang terlalu lelah dalam memberikan perhatian khusus pada anak, hingga cenderung ia pun kurang peduli pada apa yang telah dibuat pada anak.Kurangnya perhatian dari orang tua kepada anak akan membuat anak cenderung menjadi seorang pendiam, apalagi saat mereka terkena suatu masalah dan tidak ada yang mendengarkan pasti beban tersebut seperti telah menjadi suatu hal yang harus ia putuskan sendiri.

3. Meluruskan kesalahan anak

 Sebaiknya Anda membiarkan terlebih dahulu saat anda melakukan suatu kesalahan dan jangan langsung memberikan sanksi yang besar kepada anak,  sebab sering kali orang orang tua yang ingin meluruskan kesalahan anak akan justru membuat dampak yang fatal bagi seorang anak.

4. Terlalu berlebihan

 Berikanlah waktu untuk Anda bersama anak dan tidak terlalu berlebihan dengan apa yang telah anda lakukan. Perhatikan saat mendampingi anak, maka akan bisa memicu timbulnya kreativitas pada anak dan sebaliknya saat anda tidak mendampingi maupun memperhatikan kegiatan anak akan justru membuat anak mengalami suatu hal yg membahayakan bagi dirinya.

5. bertengkar di hadapan anak

Seberat apapun persoalan Anda sebaiknya hindari untuk bertengkar di hadapan anak. Perilaku orang tua yang seperti itu akan justru merusak dan mempengaruhi kesehatan mental anak serta akan memberikan anak suatu rasa yang tidak tentram dan tenang berada di dalam rumah.

6. Tidak konsisten

 Orang tua haruslah konsisten dengan apa yang telah diucapkannya, seringkali orang tua akan bertolak belakang antara ucapan dan perbuatan  dan tentu hal seperti itu akan menjadi sesuatu pendidikan yang akan berakibat fatal pada kesehatan seorang anak.

7. Mengabaikan kata hati

Masa lalu seorang ibu terkadang akan memiliki kepekaan yang tajam tentang anaknya,  dengan begitu penting sekali buat anda untuk mendengarkan kata hatinya dalam mendidik anak dan jangan pernah mengabaikan kata hatinya karena hal itu merupakan suatu pendidikan yang akan berakibat fatal pada seorang anak.

8. Terlalu banyak nonton TV

Sebisa mungkin untuk batasi anak saat menonton televisi dan jangan biarkan anak terus-terusan menonton televisi karena selain akan dapat mengganggu kesehatan, penglihatan, juga dapat mengganggu kesehatan fisiknya serta hal ini juga menjadi salah satu cara mendidik yang akan berakibat fatal.

9. Segalanya diukur dengan materi

Jangan pernah berpikir jika segalanya dapat diukur dengan materi, apalagi dengan mendidik anak seperti itu karena hal itu merupakan salah satu cara mendidik anak yang akan berakibat fatal yaitu pada kerusakan mental maupun kerusakan pemikirannya.

Demikian artikel kami mengenai ketahui 9 alasan fatal dalam mendidik anak. Semoga dapat bermanfaat dan terima kasih.


Ini Bahaya Jika Beri Anak Hadiah

Ini Bahaya Jika Beri Anak Hadiah
Menciptakan suatu kesan kekeluargaan di dalam sebuah keluarga merupakan suatu keinginan bagi seorang orang tua khususnya untuk anaknya, dan seringkali untuk membuat anaknya bahagia orang tua akan  memberikan sebuah hadiah  agar anak merasakan sesuatu rasa senang dan gembira.  Apalagi saat anak ulang tahun seringkali mereka akan diberi hadiah pada saat tersebut,  Namun penting sekali buat Anda juga harus mengetahui jika hadiah tidak membentuk suatu perilaku yang baik bagi anak, tetapi malah sebaliknya semakin merusak perilaku anak.  Sebab hadiah yang telah anda berikan kepada anak maka dapat memicu perilaku yang tidak baik dan tidak disiplin yang seringkali disalah artikan oleh anak.

Ada beberapa dampak bahaya saat anda memberikan sebuah hadiah pada seorang anak,  berbagai macam tembak bahaya tersebut akan sangat terlihat saat anda terus-terusan memberikan sebuah hadiah pada anak anda.  Apalagi saat anda memberikan sebuah hadiah  yang tidak tepat untuk mereka pasti akan menimbulkan dampak terburuk bagi dirinya.  Apa sajakah berbagai macam dampak buruk dari hadiah tersebut? Anda bisa menyimak ulasan dibawah ini.

Berikut berbagai dampak bahaya  dari hadiah untuk anak:

1. Hadiah biasanya dijanjikan sebelum perilaku yang diharapkan muncul

 Hal seperti inilah yang sering digunakan mengontrol atau memanipulasi anak,  hingga anak tidak akan bisa memahami dengan baik alasan mengapa perilaku baik harus biasa muncul pada dirinya. Apalagi saat seorang anak telah dijanjikan untuk diberi sebuah hadiah dan hak itu tidak ditepati maka anak akan cenderung memiliki sifat yang buruk.  Dan saat hal itu terus-terusan terjadi pada anak atau hal buruk tersebut akan bisa melekat pada diri seorang anak.

2. Hadiah sering dianggap global

 Dianggap Global disini yaitu hadiah hanya diberikan pada waktu tertentu saja dengan begitu anak akan merasa baik saat waktu tersebut,  hal itulah yang membuat seorang anak lain waktu baik dan lain waktu juga tidak baik. Hingga Ia pun akan melakukan berbagai macam cara agar bisa sering mendapatkan sebuah hadiah, maka dari itu sebaiknya Anda  jangan terlalu sering memberikan sebuah deh pada anak.

3.  Hadiah diberikan jika anak sukses dalam perilaku atau pencapaiannya

 Setiap perilakunya harus haruslah didampingi oleh orang tua  dan seringkali anda hanya memperhatikan hasil yang telah dicapai oleh anak, dengan seperti ini secara tidak sadar akan bisa mengajarkan anak memanipulasi orang tua  dan anak pun tidak bisa berperilaku dengan baik dan Ia hanya berperilaku dengan baik kepada orang tuanya saja.

4. Seringkali yang menentukan hadiah adalah orang tua

 Dan seringkali pasti yang menentukan hati adalah orang tua. Hal inilah yang menyebabkan ukuran keberhasilan perilaku sering tidak berimbang,  hadiah terbaik hanya untuk perilaku yang sudah dia kuasai atau bahkan sebaliknya,  dan ia pun tidak akan bisa mencapai suatu perilaku yang baik.

5.  Hadiah mengajarkan anak untuk fokus di luar dirinya

Cinta di saat ada memberikan sebuah ada dia tidak sadar jika hal ini akan dapat menyebabkan anak kesulitan untuk memahami rasa,  dan berakibat dari perbuatan baik yang kan menyenangkan di hatinya.  Maka dari itu orang tua haruslah perlu menjadi rasa dan emosi pada anak yang dapat menimbulkan rasa bermakna, percaya diri dan menghargai diri sendiri. Dengan itu akan membuat anak akan bisa mencapai keberhasilan dengan baik dan optimal.

Itulah berbagai macam dampak bahaya dari seringnya orang tua memberikan sebuah hadiah pada seorang anaknya, maka dari itu berikanlah hadiah pada anak saat anak benar-benar telah berperilaku baik  dan jangan terlalu sering memberikan hadiah pada anak dan lebih baik anda berikan lah berbagai macam pengetahuan maupun informasi yang akan bisa membuat anak menelaaah secara keseluruhan arti dari apa yang telah anda berikan tersebut.

Demikian artikel kami mengenai bahaya jika beri anak hadiah. Semoga dapat bermanfaat dan terima kasih.

Ingin Memuji Anak, Ini Cara Cerdasnya

Mendapatkan sebuah pujian akan bisa membuat anak merasa senang dan bahagia,  sebab dengan pujian anak akan merasa jika dirinya telah melakukan sesuatu hal yang benar dan baik,   dan dengan pikiran anak yang masih belia tentunya mereka pun juga ingin mendapatkan sebuah pujian minta itu dari orang tuanya maupun dari orang lain yang ada di dekatnya.
Ingin Memuji Anak, Ini Cara Cerdasnya
Akan tetapi seringkali orang tua akan ragu saat ingin memberikan pujian pada anaknya sebab mereka takut jika anaknya nanti bisa berbuat hal yang tidak baik,  karena anak merasa jika dirinya telah menjadi seorang yang baik.  Bahkan seringkali dengan pujian akan membuat anak malas, menyepelekan pekerjaan, besar kepala, sombong serta arogan.  Dan seringkali anak yang mendapatkan pujian akan melakukan berbagai macam cara agar bisa mendapatkan pujian lagi,  dan saat mereka tidak bisa melakukan hal seperti itu seringkali mereka akan mengalami kekecewaan  dan tentu hal seperti itu akan sangat mengganggu keseimbangan sikap psikologi pada seorang anak.

 Maka penting sekali buat Anda  dalam memberikan pujian yang baik dan tepat serta sesuai untuk anak.  Beberapa cara yang baik dalam memberikan pujian untuk anak akan kami berikan informasinya untuk Anda dan anda pun bisa menjadikan beberapa cara ini sebagai tips untuk anda dalam membimbing dan membina anak saat memberikan sebuah pujian bagi anak anda.

Berikut caranya!


1. Tulus

 Sebisa mungkin untuk memberikan pujian yang tulus pada seorang anak, dengan memberikan pujian yang tulus akan bisa membuat dirinya  telah mendapatkan pujian yang baik dan tidak serta merta akan membuatnya melakukan hal yang buruk.

2. Spesifik

 Dalam memberikan pujian pada seorang anak sebaiknya haruslah jelas dan detail,  agar anak bisa menelaaah setiap kata perkata dari  apa yang telah kita berikan pada seorang anak dengan begitu anak pun akan mendapatkan pujian yang baik.

3. Spontan

 Dan penting sekali buat anda dalam memberikan sebuah pujian yang sehat kepada anak setiap saat untuk memunculkan karakter baiknya Hal ini tentu akan memupuk sikap baik pada diri seorang anak dan menghindarkan anak dari perbuatan yang tidak baik.

4. Tidak ada pesan tersembunyi

 Dalam memberikan sebuah pujian pada anak sebisa mungkin untuk tidak memberikan suatu pesan yang tersedia tidak dilakukan untuk menyindir orang lain atau membanding-bandingkan,  sebab jika hal itu anda lakukan akan bisa merusak keseimbangan motorik di dalam diri anak.

5. Fokuskan pada keuntungan diri sendiri

 Arahkan pujian Anda pada anak dengan keuntungan dia yang memiliki sikap yang baik,  dengan begitu akan memberikan anak suatu pelajaran tentang berbagai macam hal yang baik yang harus ia lakukan.

6. Tidak memanipulasi

Berikanlah sebuah pujian dengan tepat dan bukan untuk keuntungan orang lain, dengan cara ini akan menjadikan seorang anak telah mendapatkan suatu pujian yang memang diperuntukkan untuk dirinya dan hal ini juga telah menjadi salah satu pujian terbaik untuk anak.

7. Puji akan usahanya bukan hasilnya

Sebisa mungkin untuk anda dalam memuji usahanya dan bukan hasilnya,  dengan begitu akan bisa memberikan anak suatu pujian yang memang telah dilakukannya bukan hasil dari apa yang dibuatnya.

Hal-hal seperti itulah yang bisa anda lakukan dalam membuat anak menjadi lebih cerdas dengan pujian yang telah anda lontarkan kepada mereka, dengan berbagai macam cara-cara tersebut akan bisa membuat anak menerima pujian dengan baik yang lebih cerdas dan hal itu yang akan membina pemikiran di dalam motoriknya.

Demikian artikel kami mengenai cara cerdas memuji anak. Semoga dapat bermanfaat dan terima kasih.

Cara Mengembangkan Bakat Anak Sejak Dini

Cara Mengembangkan Bakat Anak Sejak Dini
Setiap anak pasti memiliki kekurangan maupun kelebihan,  dan tentunya di dalam dirinya juga terdapat sesuatu bakat.  Dengan begitu bagi anda orang tua haruslah bisa membuat anak  mengembangkan bakat yang dimilikinya sejak dini,  terwujudnya suatu bakat pada anak  tergantung beberapa faktor yang mempengaruhinya, sebab ada beberapa faktor yang telah mempengaruhi perkembangan bakat pada anak seperti halnya, faktor pribadi yaitu minat, motivasi, menilai kepribadian dan faktor lingkungan seperti pengalaman dan kesempatan pendidikan.

Sebagai orang tua tentu kita tidak ingin jika anak tidak memiliki bakat,  dan tentunya kita pun juga akan memiliki harapan terbesar bagi anak dalam berbagai macam aspek kehidupan yang seperti halnya keberhasilan di sekolah maupun di luar sekolah dan tentu hal-hal seperti itu harus dijalankan dengan bakat yang ada di dalam diri seorang anak.

Terkadang tanpa kita mengetahui bakat anak kita pun akan sulit mengembangkan bakat mereka,  maka dari itu sebisa mungkin untuk Anda bisa menelaaah tentang kepribadian dan karakteristik anak Anda akan bisa membuat mereka terbantu untuk mengembangkan bakat yang ada didalam dirinya.

Dan saat Anda ingin melihat anak Anda berhasil atau beberapa cara yang bisa anda lakukan dalam mengembangkan bakat anak sejak dini.  Berikut ulasannya!

1.  Orang tua haruslah perlu menunjukkan minat terhadap bidang kegiatan tertentu

 Orang tua merupakan contoh utama bagi terbentuknya sikap, perilaku dan bakat pada diri seorang anak. Maka dari itu saat Anda ingin melihat anak anda bisa menunjukkan bakat maupun minatnya, anda pun juga perlu menunjukkan minat Anda terhadap suatu bidang kegiatan tertentu seperti  itu mempunyai hobi senang membaca, serta menyediakan bahan bacaan yang cukup dan beragam, hal itu akan bisa menumbuhkan bakat yang ada di dalam diri seorang anak.

2. Menciptakan lingkungan rumah yang baik

Lingkungan rumah menjadi lingkungan utama bagi pembentukan bakat seorang anak,  dan tentunya hal seperti itu menjadikan orang tua berperan penting dalam kegiatan intelektual atau dalam permainan yang meningkatkan daya pikir seorang anaknya. Sebaik mungkin untuk ciptakanlah suatu lingkungan rumah yang baik yang akan bisa menumbuh kembangkan bakat seorang anak.

3. Menyempatkan diri untuk bisa mendengarkan dan menjawab pertanyaan anak

Sesibuk apapun pekerjaan Anda, berikanlah waktu yang cukup untuk anak entah itu untuk mendengarkan maupun menjawab pertanyaan yang telah diberikan oleh anak, dan saat Anda tidak dapat menjawab pertanyaan anaknya adalah anak untuk mencari jawabannya secara bersama-sama hal itu akan bisa menumbuhkan bakat yang terpendam di dalam diri seorang anak.

4. Mengajak anak untuk mengunjungi museum perpustakaan tempat bersejarah pusat kebudayaan atau kesenian

Mengajak anak mengisi hari liburan tidak hanya untuk bersenang-senang, dan menikmati liburan akan tetapi lebih baik anda mengajak anak untuk mengunjungi beberapa tempat yang akan bisa menjadi lahan edukasi untuk anak, entah itu dengan memberikan informasi mengenai tempat bersejarah, maupun memberikan berbagai macam pengetahuan untuk anak mengenai berbagai macam tempat-tempat tersebut,  hingga keahlian dari seorang anak akan bisa terasah dan terlihat.

5. Memberikan kesempatan kepada anak agar melakukan sesuatu sendiri

 Pastinya sikap mandiri sangatlah penting untuk anak maka dari itu pupuk telah sikap Mandiri anak dengan memberikan kesempatan kepada anak agar melakukan sesuatu hal dengan sendiri,  hal ini tentu akan bisa memupuk rasa kemandirian kepercayaan dan rasa tanggung jawab pada diri seorang anak.

Demikian artikel kami mengenai cara mengembangkan bakat anak sejak dini. Semoga dapat bermanfaat dan terima kasih.


Cara Mengatasi Trauma Pelecehan Seksual Pada Anak

Beberapa kasus tentang pelecehan seksual pada anak seringkali menjadi kasus utama di beberapa media televisi,  entah itu di negara kita Indonesia maupun di negara-negara yang lainnya.  Karena memang saat ini pelecehan seksual terhadap anak sangatlah marak terjadi,  dan hal itu didasari berbagai macam alasan  dari para pelakunya.  Tentu hal seperti ini akan membuat anak merasa ketakutan saat berada di luar ruangan,  apalagi buat mereka yang sudah terkena pelecehan seksual seringkali mereka akan mengalami trauma entah itu trauma pisikologi maupun trauma di dalam  fisiknya.

Cara Mengatasi Trauma Pelecehan Seksual Pada Anak
Dengan trauma yang telah terjadi saat mereka terkena pelecehan seksual akan bisa dirasakannya dan berdampak pada beberapa tahun yang akan datang,  apalagi saat hal tersebut tidak ditangani dengan cepat dan tepat maka bisa jadi anak akan merasakan trauma tersebut sehingga mereka beranjak dewasa. 

Akibatnya mereka akan memiliki mental yang kurang baik dan merasa dilecehkan didalam kepribadiannya secara mendalam.  Maka dari itu sebisa mungkin anak yang telah mendapatkan pelecehan seksual haruslah ditangani dengan cepat dan tepat eantah itu dengan cara membawanya ke prisikolog, penanganan selektif maupun dengan beberapa cara yang lainya.

Berikut ini adalah cara anda untuk mengatasi trauma pelecehan seksual pada anak :

1. Jangan mengisolasi anak
walupun anak telah mendapatkan pelecehan seksual, akan tetapi anda tidak boleh menjauhkannya dari kehidupan sosial. Hal ini justru akan membuatnya merasa kesepian sehingga kemungkinan besar untuk  terjadi suatu hal yang buruk bagi dirinya  di masa yang akan datang.
Maka dari itu sebisa mungkin usahakan untuk tidak mengisolasi anak,  dan berikanlah berbagai macam cara agar bisa membuat anak tetap ceria dan bermain seperti biasa agar  tidak melihat kembali  hal yang menimpa dirinya.

2. Alihkan pada kegiatan yang positif
 Seorang anak yang telah mendapatkan perlakuan yang tidak baik terkadang akan membuatnya menjadi murung dan tertutup dari biasanya,  dengan begitu agar anak tidak larut di dalam kesedihan yang mendalam serta rasa takut akan terkena hal seperti itu lagi maka alihkan anak pada kegiatan yang positif.  Dengan mengarahkan anak untuk melakukan hal-hal yang lebih positif akan bisa membuat anak menekuni hobi nya dan ia pun akan bisa teralihkan dari hal yang negatif yang dulunya pernah menimpa.

3.  Tetap optimis
 Sebagai orang tua pasti berbagai macam tindakan anda akan menjadi contoh bagi anak anda, maka dari itu anda pun juga tidak perlu terus menyesal serta menyalahkan segala sesuatu hal dan sepertinya Anda perlu tetap berperilaku optimis dan teruslah bersemangat untuk mengajari anak Anda agar sembuh dan trauma bisnisnya.  Dengan begitu akan memberikan anak peluang terbesar untuk ke sembuh dari pengaruh trauma yang mendalam di dalam benaknya.

4.  Hypnotherapy
 Dan cara yang terakhir yang bisa anda lakukan adalah dengan mengajak anak untuk melakukan hipnoterapi.  Hypnotherapy akan dapat mengandalkan sugesti pada pemikiran anak,  sehingga anak pun akan teralihkan dengan berbagai macam hal yang lainnya.  Dan cara ini pun telah banyak dilakukan dan diterapkan di dunia psikologi khususnya bagi anak-anak yang telah mendapatkan trauma psikis.

Itulah berbagai macam cara yang bisa anda lakukan dalam melakukan penanganan pada anak yang terkena trauma akan pelecehan seksual.  Dan saat anda telah melakukan tahap tahap pertama hingga tahap ketiga dan tidak ada perubahan pada anak sebaiknya anda melakukan tahap yang terakhir karena tahap yang terakhir ini  akan bisa memulihkan kondisi anak yang dulunya terkena trauma.

Demikian artikel kami mengenai cara mengatasi trauma pelecehan seksual pada anak. Semoga dapat bermanfaat dan terima kasih.

Cara Mengatasi Kecanduan Game Pada Anak

Memiliki seorang anak yang telah kecanduan game akan membuat kita merasakan was was. Sebab dengan mereka kecanduan game tidak hanya akan mempengaruhi kesehatan hidupnya, akan tetapi juga akan mempengaruhi kesehatan mental dan jiwanya.  Hal itulah yang perlu kita perhatikan sebagai seorang tua,  orang tua tidak hanya memberikan berbagai macam yang diinginkan oleh anaknya, akan tetapi juga haruslah memberikan pengajaran, pembelajaran dan pelatihan yang baik buat mereka agar kedepannya mereka akan bisa bersikap,  bertindak, dan berperilaku yang baik.

Cara Mengatasi Kecanduan Game Pada Anak
Apalagi dengan kemajuan teknologi yang semakin hari semakin berkembang membuat anak akan mudah berinteraksi dengan alat teknologi semacam gadget  yang bisa membuat dirinya terkoneksi dengan aplikasi game yang ada di dalamnya.  Maka dari itu penting sekali buat anda dalam melakukan pengatasan pada anak yang kecanduan game agar anak  tidak mengalami  beberapa bahaya dari game yang telah dimainkannya. Saat Anda belum Mengetahui berbagai macam cara dalam mengatasi kecanduan game pada anak Anda bisa mengatasinya dengan beberapa hal di bawah ini.

Berikut cara mengatasi kecanduan game pada anak :


1.  Alihkan perhatiannya
 Keberadaan orang tua sangatlah mempengaruhi keseimbangan  seorang anak, maka sebaiknya Anda mengalihkan perhatiannya  seperti dengan mengajaknya bermain di luar ruangan mengajaknya mengeksplorasi lingkungan atau mengajaknya untuk berkunjung ke beberapa objek wisata,  itu akan bisa membuat anak tidak terus-menerus berada di rumah, sebab saat mereka berada di rumah pasti mereka akan sering  berinteraksi dengan gadget mereka atau memainkan game. Selain itu agar anak tidak terus-terusan menghabiskan waktunya di rumah Anda pun juga bisa mengajak anak untuk mengikuti beberapa kegiatan olahraga atau kegiatan diluar sekolah yang iya sukai.

2. Tetapkan jadwal bermain
 Berikanlah waktu  beberapa jam untuk membuat anak bisa bermain di luar ruangan,  dengan begitu anak pun tidak terus-terusan hanya duduk di sofa dan menghabiskan waktunya untuk bermain game. Apalagi dengan memperlihatkan anak  dengan teman-teman yang telah bermain di luar ruangan pasti akan membuat mereka ingin bisa bermain dengan teman-temannya tersebut, yaitu dengan cara anak bermain di luar ruangan akan bisa membuat anak  beraktivitas fisik serta merasakan suasana yang segar dan sejuk tidak seperti halnya berada di dalam rumah.

3. Kunci dan amankan game dari jangkauan anak
Saat anak belum kecanduan permainan game, sebaiknya saat anak meminta gadget anda tidak memberikan,  dan saat anak sedang mengalami kecanduan game  mulai sekarang untuk Anda amankan dan kunci serta jauhkan game tersebut dari jangkauan anak anda. Berikanlah pengetahuan agar berbagai macam permainan diluar ruangan yang akan bisa membuatnya ingin bermain di luar lapangan,  dan ia pun akan meninggalkan permainan game yang ada di gadgetnya tentu ini akan bisa membuat anak anda semakin sehat dan terhindarkan dari bahaya buruk pengaruh gadget.

Dan itulah beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk mengatasi kecanduan game pada anak,  dan sebaiknya anda melakukan penanganan saat sudah melihat beberapa tanda-tanda anak mulai kecanduan game, sebab saat anak mulai kecanduan game ada beberapa tanda yang ada pada dalam dirinya. Dan tanda-tanda tersebut seperti halnya mengabaikan kebutuhan pokoknya, menarik diri dari pergaulan, lupa mengerjakan PR dan tugas di rumah, serta lebih suka berada di dalam rumah.  Maka saat anda sudah mengetahui beberapa tanda-tanda anak kecanduan game tersebut sebaiknya Anda menanganinya seperti halnya yang telah kita pulas di atas.

Demikian artikel kami mengenai cara mengatasi kecanduan game pada anak. Semoga dapat bermanfaat dan terima kasih.

Cara menerapkan aturan yang baik pada anak di rumah

Cara menerapkan aturan yang baik pada anak di rumah
Memiliki suasana rumah yang bersih dan harmonis merupakan kebanggaan tersendiri bagi setiap keluarga.  Apalagi saat mereka memiliki seorang anak yang sangat menerapkan kebersihan pasti akan membuatnya merasa senang, tapi kebanyakan seorang anak kecil akan memiliki  berbagai macam  daya motorik yang tinggi yang bisa membuatnya ingin bermain dimanapun. Hal itulah yang membuatnya ingin menghiasi rumah dengan hal yang telah dibawanya,  padahal hal seperti itu tentu akan membuat rumah jadi kotor dan tidak terlihat bersih kembali.

Itu merupakan salah satu alasan mengapa banyak dari orang tua yang berusaha menerapkan berbagai macam aturan pada anak mereka walaupun anaknya masih kecil, dan seringkali berbagai macam aturan tersebut tidak berhasil dengan apa yang telah diinginkan dari seorang orang tua.  Hal itu tentu dikarenakan anak yang tidak bisa menerima arahan dari orang tua, karena anak akan cenderung memiliki keinginan bermain yang sangatlah tinggi. Maka anda perlu beberapa cara terbaik dalam menerapkan aturan yang baik pula pada anak didalam rumah, agar keluarga anda bisa nyaman  dan tenang berada di dalam rumah,  akan tetapi berbagai macam aturan yang akan anda buat haruslah mengandung peran dan tanggung jawab.

Berikut cara menerapkan aturan yang baik pada anak di rumah :


1.  Buat kesepakatan bersama aturan yang diterapkan pada anak
 Dengan hal seperti ini akan bisa memberikan pelatihan untuk anak agar terbiasa diskusi dan juga mengetahui seperti apa kemauan sang anak untuk menerapkan sebuah aturan di dalam rumah, dan dengan menerapkan aturan yang sesuai untuk anak akan bisa membuat anak menerima aturan yang telah kita arahkan kepada mereka.

2. Saat ada sanksi, harus diarahkan pada perbaikan tindakan pada anak
Saat anak melakukan beberapa kesalahan seperti halnya memukul adiknya, maka berikanlah  hukuman yang telah anda Arahkan pada perbaikan tindakan pada anak Anda dan jangan berikan hukuman yang akan memperkeruh kondisi anak anda.

3.  Jangan menunda sanksi agar anak segera mengoreksi tindakan yang belum benar
Saat anak memang telah melakukan kesalahan dan haruslah mendapatkan sanksi, maka berikanlah sanksi saat itu juga, sebab saat Anda menunda sanksi yang akan Anda berikan pada anak maka anak tidak akan bisa mengoreksi tindakan yang belum benar pada dirinya, dan dengan memberikan sanksi yang baik  dengan cepat dan tepat akan membuat anak bisa mengoreksi dan memperbaiki tindakan yang salah tersebut.

4. Berikanlah penguatan dengan pujian ketika aturan selalu dilaksanakan oleh anak dengan baik
Saat anda memberikan sanksi pada anak yang melakukan kesalahan, maka anda pun juga harus memberikan pujian saat anak telah melaksanakan aturan dengan baik,  dengan memberikan pujian akan bisa membuat anak semangat dalam mematuhi aturan yang sudah dibuat dan disepakati pada keluarga anda. Dan untuk menanamkan sikap solidaritas dan kekeluargaan ada juga bisa memberikan semacam Perlombaan di rumah untuk mematuhi peraturan.

5. Konsisten dengan aturan yang telah disepakati bersama anak anda
Mungkin Anda harus berkonsisten dengan aturan yang telah dibuat,  walaupun terjadi beberapa hambatan yang dianggap tidak memungkinkan, namun aturan tersebut haruslah tetap berjalan dan dilaksanakan dengan baik agar hal ini bisa melatih sikap disiplin pada seorang anak.

Dengan menerapkan aturan yang konsisten pasti akan bisa diterima oleh anggota keluarga dengan baik dan semua anggota keluarga pun akan bisa mentaati aturan yang telah disepakati bersama tersebut, hal itulah yang akan bisa melatih untuk bersikap baik.

Demikian artikel kami mengenai Cara menerapkan aturan yang baik pada anak di rumah. Semoga dapat bermanfaat dan terima kasih.

Anak suka berbohong, mungkin ini alasan mereka


Anak suka berbohong, mungkin ini alasan mereka
Semua orang tua tidak ada yang menginginkan jika anaknya anaknya memiliki kebiasaannya tidak baik,  pasti sebisa mungkin para orang tua akan mengajarkan seorang anaknya untuk menjadi orang yang berbuat baik dan tidak melakukan hal yang senonoh. Namun seringkali seorang anak akan berbuat yang tidak baik seperti halnya berbohong walaupun usianya masih 4 tahun.

Meskipun pelajaran tentang buruknya berbohong telah diajarkan di beberapa sekolah namun hal seperti itu tidak  selamanya akan bisa diterima oleh anak,  apalagi saat pelajaran tersebut tidak diberikan dengan cara edukatif  ataupun dengan cara yang akan bisa ditelaah oleh anak-anak, maka anak tidak bisa memetik nilainya.

Walaupun pelajaran tentang buruknya berbohong telah diajarkan di beberapa sekolah, akan tetapi sebaiknya buat anda para orang tua haruslah mengajarkan anak dari dini.  Agar anak melatih dirinya untuk tidak melakukan kebiasaan berbohong.  Saat anak berbuat sesuatu pasti ada suatu alasan yang telah mendasarinya, dan seperti halnya saat anak berbohong pasti juga ada beberapa alasan yang telah mendasari seorang anak untuk melakukan kebiasaan seperti itu. Tahukah Anda apa yang telah mendasari seorang anak melakukan kebiasaan berbohong? saat Anda belum mengetahuinya anda perlu mengetahui beberapa alasan mereka. berikut ulasannya!

1. Takut dihukum
 Orang tua terkadang akan menghukum anaknya saat mereka berbuat kesalahan dan justru hukuman inilah yang akan membuat anak tidak mau mengatakan kebenaran.  Maka dari itu saat anda ingin mengajarkan anak tentang perilaku yang jujur sebaiknya Anda menghindari beberapa menerapkan hukuman pada seorang anak yang melakukan kesalahan.

2. Meniru orangtua atau tayangan televisi
 Seringkali anak akan meniru kebiasaan dari orang tuanya,  serta anak juga akan meniru berbagai macam hal yang dilihatnya, maka dari itu berikanlah contoh yang baik bagi anak Anda dan juga berikanlah tayangan yang baik yang akan memberikan beberapa nilai yang baik untuk anak.

3. Keinginan mendapatkan pengakuan
 Seorang teman terkadang akan memberikan  pengaruh yang besar apalagi dengan seorang anak di masa pertumbuhannya,  dan hal itulah yang terjadi saat anak bergaul dengan teman-teman yang suka berbohong maka dia pun juga akan bertingkah laku hal yang sama dengan teman-temannya, agar bisa mendapatkan pengakuan dari para temannya.

4. Ingin diperhatikan dan dipuji
 Kebutuhan akan perhatikan dan dipuji merupakan suatu kebutuhan yang penting untuk anak, hingga sering kali anak akan berbuat beberapa hal yang tidak baik agar mereka bisa diperhatikan dan dipuji.  Maka tugas Anda sebagai orangtua yakni berikanlah perhatian dan pujian yang cukup untuk anak agar anak tidak melakukan kebiasaan yang tidak baik seperti halnya berbohong.

5. Tuntutan orang tua yang terlalu tinggi
Orang tua yang kurang memperhatikan seorang anak akan memberikan berbagai macam tuntutan yang terlalu tinggi pada anaknya, saat anak tidak mampu memenuhi tuntutan dari orang tua anak pun akan berbohong. Berikanlah tuntutan yang sewajarnya saja yang sesuai untuk anak Anda dan tidak terlalu tinggi atau berlebihan.

6.Daya imajinasi yang sangat tinggi
Terkadang daya imaji yang sangat tinggi juga akan membuat anak tidak mampu membedakan antara khayalan dan kenyataan,  hingga Ia pun akan  melakukan beberapa hal yang sebenarnya hanya menjadi khayalan belaka,  Dan ia pun akan berbohong.

Dan itulah beberapa alasan yang mendasari seorang anak memiliki kebiasaan berbohong.  Selain beberapa alasan diatas ada juga beberapa alasan yang lain yang juga telah mendasari anak untuk berperilaku bohong seperti halnya untuk mendapatkan keinginannya, melindungi teman, menutupi kekurangan pada dirinya dan  berbagai macam alasan yang lainnya yang telah mendasari seorang anak melakukan perbuatan berbohong.

Demikian artikel kami mengenai Anak suka berbohong, mungkin ini alasan mereka. Semoga dapat bermanfaat dan terima kasih.

Anak anda bermain video game, ini bahayanya!


Anak anda bermain video game
Dunia permainan menjadi dunia bagi seorang anak.  Selain itu dengan permainan mereka akan merasa senang dan bahagia melalui cara menghabiskan waktu bermain bersama teman-temannya.  Akan tetapi seringkali  saat waktu bermain di luar ruangan berkurang  dan besarnya pengaruh teknologi membuat seorang anak lebih memilih bermain bersama gadgetnya yaitu dengan memainkan video game.  Hampir saat ini 80% dari jumlah anak yang ada di sebuah negara telah kecanduan dengan permainan game,  selain mudah didapat juga membuat dirinya ingin terus-menerus mendapatkan keberhasilan di dalam video yang telah dimainkannya.

Dengan bermain video game mereka akan kehilangan aktivitas fisik di luar ruangan sebab seringkali mereka akan hanya duduk di kursi dan menghabiskan waktunya dengan bermain gadget. Selain itu menghabiskan waktu berjam-jam Menatap layar  smartphone, juga akan bisa merusak keseimbangan di dalam penglihatannya, dan bukan hanya penglihatan saja yang akan rusak akan tetapi ada juga berbagai macam bahaya-bahaya yang lainnya yang ditimbulkan dari video game yang telah dimainkan oleh anak.

Berikut bahaya anak bermain video game

1. Gangguan pada radang sendi anak

 Salah satu hal yang seringkali menjadi masalah terbesar bagi seorang anak yang sering bermain video game adalah postur tubuh yang menjadi membungkuk atau bengkok, hal seperti ini tentu karena diakibatkan dengan posisi duduk yang terus-terusan saatnya bermain video game.

2. Terkena gangguan pada penglihatan anak

 Menghabiskan waktu berapa jam menatap layar smartphone dengan jarak antara mata dengan layar yang sangat dekat akan bisa membuat mata menjadi rusak,  sebenarnya seperti ini pasti juga akan berakibat pada anak yang terlalu lama menghabiskan waktu bermain video game.

3. Bahaya obesitas pada anak

Seorang anak yang terus-terusan berada di rumah akan mendapatkan sedikit cahaya dari matahari serta mendapatkan sedikit aktivitas fisik. Hal itulah yang membuatnya terjadi obesitas dari makanan yang sudah mengendap di dalam tubuh dan tanpa diimbangi dengan aktivitas fisik.

4. Perubahan sikap dan perilaku pada anak

Selain akan bisa merusak kesehatan fisik pada seorang anak juga akan berakibat pada kesehatan mental atau psikologis pada seorang anak,  itu seperti yang hanya akan merubah sikap dan perilaku pada seorang anak sebab seringkali beberapa game akan mengandung unsur kekerasan,  dan saat anak melihat secara terus-terusan hal itu akan bisa membuat anak meniru apa pun yang telah dilihatnya.

Berbagai macam bahaya bahaya tersebut akan bisa mengintai anak Anda saat anda tidak memberikan waktu bagi mereka agar bisa bersosialisasi di luar ruangan, dengan begitu sebaiknya untuk anda sebagai orang tua yang baik berikanlah waktu yang sedikit bermain video game pada anak atau lebih baik anda tidak memberikan gadget terlebih dahulu pada seorang anak, dan lebih baik anda ajak anak untuk bersosialisasi di luar ruangan seperti halnya dengan mengajaknya bermain di taman maupun mengunjungi beberapa objek wisata.  Hal seperti itu tentu akan membuat anak lebih senang bermain di luar ruangan dan akan menjadikan anak tidak suka lagi memainkan video game.

Menjadi orang tua yang baik haruslah  diimbangi dengan mengajarkan anak berbagai macam hal-hal yang baik juga,  serta berikanlah anak beberapa peringatan saat anak mulai  terkena hal yang buruk dan penting sekali buat anda untuk memberikan pendidikan dan pelajaran yang baik untuk anak anda.

Demikian artikel kami mengenai Anak anda bermain video game, ini bahayanya! Semoga dpaat bermanfaat dan terima kasih.


Ajarkan sosialisasi sejak dini, ini caranya!

Mengajarkan anak untuk bersosialisasi sejak dini merupakan suatu kunci utama dalam membentuk kepribadian pada seorang anak, dan untuk bersosialisasi, memiliki teman atau sahabat merupakan suatu pondasi utama dalam kehidupan seseorang dalam melakukan bersosialisasi, dengan begitu anak pun juga penting mendapatkan seorang teman ataupun sahabat.

Ajarkan sosialisasi sejak dini, ini caranya!


Dan sebaliknya saat anak tidak memiliki seorang teman ataupun sahabat dan sulit untuk berinteraksi maupun bersosialisasi, maka mereka akan cenderung mengalami guncangan emosional yang lebih besar daripada seorang anak yang memiliki banyak teman.

Dalam kondisi yang lebih ekstrim hal tersebut akan bisa membuat anak menjadi arotisme  dan berbuat hal yang senonoh, maka dari itu sebaiknya saat anda memiliki seorang anak yang sulit untuk bersosialisasi maupun seorang anak yang pendiam maka sebaiknya Anda mengajarkan anak cara bersosialisasi sejak dini.

Berikut beberapa cara untuk mengajarkan seorang anak bersosialisasi sejak dini:

1.  Menjadi role model/suri teladan
 Seringkali perilaku seorang orang tua akan dicontoh oleh anaknya,  maka dari itu sebaiknya Anda saat menjadi seorang orang tua jadilah role model yang baik bagi anak-anak anda. Dengan cara mereka melihat mengetahui dan menelaaah setiap perkataan perbuatan sehingga cara orang tua dalam membimbingnya akan bisa dicontoh  dengan baik.

2. Biarkan anak berekspresi
 Berikanlah kesempatan pada anak untuk berkumpul bersama dengan teman-teman maupun anak sebayanya entah itu untuk mengikuti berbagai macam event yang ada di sekolah, di luar ruangan, maupun di lingkungan rumah sekitar. Dengan cara seperti itu maka akan memberikan  waktu berekspresi untuk anak dalam melatih bakat maupun untuk bersosialisasi dengan teman.

3. Suasana keluarga yang terbuka
Bangunkan lah suatu hubungan keluarga yang terbuka antara anak dengan orang tua, salah satu hal yang bisa anda lakukan adalah dengan mengajak anak berkomunikasi tentang berbagai macam kegiatan sehari-hari serta menanyakan berbagai macam kegiatan yang telah dilakukan anak di sekolah maupun di luar ruangan. Hal seperti ini akan bisa membuat anak berani untuk mengeluarkan isi hatinya entah itu bertanya berpendapat ataupun sekedar curhat.

4. Beraktivitas dalam kelompok
ajaklah anak untuk tergabung di dalam suatu komunitas atau tim, agar dapat mengasah bakat peserta membina anak untuk dapat bergaul dan mendapat teman baru.

5. Bermain bersama
dengan bermain akan bisa mengakrabkan seorang anak,  dengan begitu saat anak Anda sudah mulai bisa berinteraksi dengan teman sebayanya, maka berikanlah kesempatan untuk anak agar bisa bermain bersama dengan teman.

6. Bangkitkanlah rasa percaya diri anak
 Menjadi seorang orang tua haruslah dapat membina anaknya dengan baik, dengan begitu anda perlu mengetahui dan mengenal karakter dari anak Anda beserta dengan berbagai macam kelebihan maupun kekurangannya, dengan begitu anda pun akan bisa membangkitkan rasa percaya diri entah itu melalui cara berkomunikasi secara personal maupun melalui cara-cara yang lainnya yang akan bisa membuat anak memiliki kepercayaan diri namun tetap dengan norma  yang telah berlaku.

Berbagai macam cara cara yang bisa Anda coba di atas dalam membuat anak muda untuk bersosialisasi di lingkungannya bisa anda lakukan untuk diajarkan pada anak anda, selain berbagai macam cara-cara diatas hal terpenting yang harus anda ketahui dalam membina dan membimbing seorang anak adalah dengan memperhatikan nya dan tidak mengacuhkannya.

Demikian artikel kami mengenai Ajarkan sosialisasi sejak dini, ini caranya!. Semoga dapat bermanfaat dan terima kasih.

10 Cara Mendidik Anak Agar Sadar Dengan Sopan Santun

10 cara mendidik anak agar sadar dengan sopan santun
Saat ini nilai sopan santun merupakan suatu hal yang mahal, dan saat ini hampir jarang untuk dilakukan oleh seorang anak. Bagaimana tidak seperti yang kita ketahui semakin berkembangnya era globalisasi sikap sopan santun anak akan semakin luntur dan semakin berkurang. Walaupun seringkali di sekolah telah diberikan pelajaran tentang sopan santun, namun hal seperti itu tidaklah seutuhnya bisa dilakukan oleh anak-anak. Maka dari itu sebagai seorang orang tua sangat penting sekali dalam mendidik anak kita, salah satunya dengan mendidik anak bersikap sopan santun. Dan untuk solusinya anda bisa melalui cara mendidik sopan santun pada anak, dengan beberapa cara di bawah ini.

Berikut 10 cara mendidik anak agar sadar dengan sopan santun:


1. Mulai sejak dini
mengajarkan anak sopan santun yang dimulai sejak dini akan bisa membuat anak  Terlatih untuk bersikap sopan santun. Tanamkanlah  sikap sopan santun di usia sekitar 2 atau 3 tahun agar bisa tertanam kuat di dalam benaknya.

2. Berikan contoh yang baik
 Contoh merupakan suatu nilai yang sangat berarti bagi seorang anak, tanpa adanya contoh anak tidak akan bisa melakukan sifat yang baik. Maka dari itu saat anda ingin mendidik anak agar sadar dengan sopan santun, Anda bisa mencontohkan  entah itu dari perkataan perbuatan  ataupun memberikan teladan yang baik bagi seorang anak.

3. Terimakasih, tolong dan maaf
Inilah tiga kunci dasar dalam bersikap sopan santun, dengan begitu biasakan di rumah untuk selalu berterima kasih saat anak mendapatkan  suatu hal, dan meminta tolong saat anak mendapatkan kesusahan, serta meminta maaf saat anda bersalah.

4. Belajar sambil bermain sandiwara
 Membuat anak bermain dengan peran itu dengan teman maupun kerabat sebaya akan bisa melatih sikap sopan santun mereka, dengan begitu sebaiknya anda ikut serta dalam memainkan sandiwara sambil mengajarkan anak tentang nilai sopan santun.

5. Melatih dengan konsisten
 Anak akan sering lupa tentang berbagai macam pengajaran yang hanya satu kali, maka dari itu untuk melatih anak agar bisa bersikap sopan santun Anda harus melatihnya dengan konsisten agar hal itu bisa tertanam di benak anak.

6. Ajarkan lewat cerita
Dengan bercerita anak akan bisa menelaaah nilai, sebab dengan rasa penasaran akan cerita yang telah kita bawakan, maka dari itu untuk mengajarkan anak bersikap sopan santun Anda bisa. melakukannya dengan melalui sebuah cerita

7. Jangan dijadikan bahan lelucon
Saat anak tidak bisa bersikap sopan jangan pernah menjadikan bahan lelucon, karena itu hanya akan membuat sulit untuk memahami arti sopan santun pada seorang anak, maka dari itu sebisa mungkin untuk anda tidak menjadikan sebuah lelucon saat anak telah berlatih melakukan sopan santun.

8. Beri anak perhatian
sikap anak akan baik saat ia menerima perhatian yang lebih, maka dari itu perhatikanlah buah hati anda walaupun Anda sesibuk mungkin, agar anak bisa terlatih dengan baik nilai yang bagus untuk dirinya seperti hanya sopan santun.

9. Beri pujian
 Saat anak berbuat salah maka ingatkan lah, dan beri pujian saat anak berbuat baik. dengan begitu akan melatih sikap motorik anak untuk selalu bersikap baik dan sopan agar ia bisa mendapatkan pujian dari anda.

10. Sabar dan Beri waktu
mengajarkan seorang anak agar bersikap sikap santun harus dilakukan dengan konsisten dan penuh kesabaran. Waktu untuk anak dalam bersikap seperti itu tidak sebentar, dan mungkin anak akan butuh waktu beberapa hari agar bisa berlatih untuk bersikap sopan santun. Maka kesabaran anda akan sangat dibutuhkan sekali untuk anak.

Demikian artikel kami mengenai 10 cara mendidik anak agar sadar dengan sopan santun. Semoga dapat bermanfaat dan terima kasih.
Back to top